Ada
2 hal yang biasanya memberikan energi yang kuat untuk menulis, apakah itu
sesuatu yang sangat kamu sukai, atau sesuatu yang sangat kamu benci. Sesuatu yang kamu kenal, peduli, familiar dan
tahu akan menjadi obat kuat dalam menulis.
Apa
yang paling kita enjoy dan tidak bosan membicarakannya?
Apa
yang paling gue banget?
Kita
bisa bertanya pada teman, untuk membantu mencari tahu dimana minat kita yang
sebenarnya. Ini bagaikan mengupas bawang selapis demi selapis. Dari minat yang
umum, hingga ke intinya sehingga benar-benar ketemu sesuatu yang dapat
memberikan kita keasyikan dalam menulis.
Ahmad
Fuadi sangat menikmati 4 tahun kehidupannya di Gontor, Andre Hirata dengan
kehidupan masa kecilnya di Belitung atau Habiburahman El Shirazy dengan masa
kuliahnya di Mesir adalah beberapa contoh bagaimana kehidupan yang mengesankan
bagi penulisnya dapat menghasilkan tulisan yang begitu bisa dinikmati banyak
orang.
Salah
satu strategi untuk menemukan apa yang paling kamu sukai atau tidak kamu sukai
bisa dengan membuat mind mapping
mengenai hal tersebut. Semakin detil akan semakin baik dan tajam. Kemudian hal
tersebut dapat dibicarakan bersama teman dengan tujuan untuk membuka lapisan-lapisan yang mungkin belum terungkap sebelumnya.
Dalam
pertemuan sebelumnya, Bang Fuadi juga sempat mengungkapkan mengenai kekuatan
konten cerita dengan mengangkat sesuatu yang unik dan belum ada yang
menuliskannya. Seperti dengan diangkatnya kisah kehidupan pesantren dalam Novel
Negeri 5 Menara.
Tugas pertemuan 2:
Apa
yang menjadi concern dalam hidup kamu
dan apa yang mungkin menjadi potensi tulisan dari hal tersebut?
Dikumpulkan
Minggu, 18 Mei 2014 pukul 9.00
Komentar
Posting Komentar