Langsung ke konten utama

Pertemuan 2: Apa yang akan Saya tulis?

Ada 2 hal yang biasanya memberikan energi yang kuat untuk menulis, apakah itu sesuatu yang sangat kamu sukai, atau sesuatu yang sangat kamu benci.  Sesuatu yang kamu kenal, peduli, familiar dan tahu akan menjadi obat kuat dalam menulis.
Apa yang paling kita enjoy dan tidak bosan membicarakannya?
Apa yang paling gue banget?

Kita bisa bertanya pada teman, untuk membantu mencari tahu dimana minat kita yang sebenarnya. Ini bagaikan mengupas bawang selapis demi selapis. Dari minat yang umum, hingga ke intinya sehingga benar-benar ketemu sesuatu yang dapat memberikan kita keasyikan dalam menulis.

Ahmad Fuadi sangat menikmati 4 tahun kehidupannya di Gontor, Andre Hirata dengan kehidupan masa kecilnya di Belitung atau Habiburahman El Shirazy dengan masa kuliahnya di Mesir adalah beberapa contoh bagaimana kehidupan yang mengesankan bagi penulisnya dapat menghasilkan tulisan yang begitu bisa dinikmati banyak orang.

Salah satu strategi untuk menemukan apa yang paling kamu sukai atau tidak kamu sukai bisa dengan membuat mind mapping mengenai hal tersebut. Semakin detil akan semakin baik dan tajam. Kemudian hal tersebut dapat dibicarakan bersama teman dengan tujuan untuk membuka lapisan-lapisan yang mungkin belum terungkap sebelumnya.

Dalam pertemuan sebelumnya, Bang Fuadi juga sempat mengungkapkan mengenai kekuatan konten cerita dengan mengangkat sesuatu yang unik dan belum ada yang menuliskannya. Seperti dengan diangkatnya kisah kehidupan pesantren dalam Novel Negeri 5 Menara.

Tugas pertemuan 2:
Apa yang menjadi concern dalam hidup kamu dan apa yang mungkin menjadi potensi tulisan dari hal tersebut?  


Dikumpulkan Minggu, 18 Mei 2014 pukul 9.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oleh-oleh Kuliah Umum Fitrah Based Education Adriano Rusfi

Hari Minggu, 29 November 2015 lalu, saya kembali menghadiri sebuah Seminar Parenting di Aula Bapusibda Bandung. Kali ini judulnya Kuliah Umum Melahirkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Peradaban berbasis Fitrah yang diadakan oleh Komunitas HE-BPA atau Home Education – Berbasis Potensi dan Ahlak. Buat saya, yang seru dari setiap Seminar Parenting adalah menularnya aura positif dari para peserta. Mereka adalah para ayah dan bunda yang selalu semangat untuk meng-upgrade diri dengan menambah pengetahuannya untuk mendidik anak-anak mereka. Jadi wajar saja kalau ada teman yang bisa kecanduan ikut acara seminar parenting seperti ini. Pada Kuliah umum kali ini, walau memang didominasi para bunda, ternyata banyak juga para ayah yang semangat untuk mengikuti acara. Materi pertama dari Psikolog lulusan UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia yang Lebih Hijau dan Lebih Damai. Kon

Pertemuan 12: Sabtu bersama Agustinus Wibowo

“Kita akan bertemu Agustinus Wibowo tanggal 27 Desember 2014.” Itu pesan Pak Guru yang masuk di WAG AM5M beberapa minggu yang lalu. Semua antusias. Penulis genre baru non-fiksi kreatif Titik Nol yang keren itu (Titik Nol-nya yang keren, penulisnya saya belum tahu). Dua jam bersama Agustinus Wibowo (AW) eksklusif  untuk peserta AM5M dan gratis. Maka mulailah pencarian lebih jauh tentang si Mas Agus ini. Mulai dari Titik Nol , buku bercover biru dengan seorang anak yang meloncat dari ketinggian. Breath taking. Saya benar-benar ingin punya buku itu. Tapi harganya 125ribu. Itu jatah makan keluarga 3 hari. Lihat wawancaranya di Kick Andy dari YouTube. AW melakukan perjalanan darat dengan tabungan US$ 2000 ke daerah Tan. Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, Hidustan, dan tan tan yang lain. Sepertinya ini orang agak ajaib. Buka blognya Agustinus Wibowo . Oh my... deretan foto-foto indah kelas National

Oleh-oleh dari Kuliah Umum Septi Peni Wulandani

Biarkan anak tumbuh alamiah sesuai fitrahnya. Itu pesan kuat yang saya tangkap dari acara kuliah umum Ibu Septi Peni Wulandani di Aula Perpustakaan Bapusibda Jl. Kawaluyaan Indah II Bandung. Kuliah Umum dengan tema Menjadi Ibu Profesional untuk Mencetak Generasi Handal diprakarsai oleh Institut Ibu Profesional Bandung dengan bekerja sama dengan Bapusibda Jawa Barat. Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, selama lebih dari 1 jam sekitar 200 lebih peserta terbius cerita Bu Septi yang begitu kocak namun penuh inspirasi berharga. Siapa Bu Septi? Ternyata banyak juga yang belum mengenal Ibu kelahiran 21 September 1974 ini. Maka wajar ketika moderator merasa perlu menampilkan selusin prestasi keren beliau, diantaranya: Ibu Teladan versi Majalah Ummi 2004 Danamon Award 2006 kategori Individu Pemberdaya Masyarakat Tokoh pilihan Majalah Tempo 2006 Inovator Sosial pilihan Pasca Sarjana FISIP UI 2006 Woman Enterpreuner Award Ashoka Foundation 2007 Ikon 2008 bidang IPTEK versi Majalah