Langsung ke konten utama

Pertemuan 9: Desain dan Promosi

Jika dianalogikan dengan sebuah proses kelahiran, tahap desain dan promosi adalah saatnya mulai ada bukaan menunggu lahirnya sebuah buku. Desain yang dimaksud disini mencakup desain sampul, warna, penampilan isi, layout, font, pembatas antar bab dan sebagainya. Desain dari buku semestinya dapat merepresentasikan isi buku. Penulis perlu meluangkan waktu untuk memikirkan hal ini dan memiliki konsep yang jelas mengenai desain bukunya. Jangan cepat puas dengan apa yang diberikan oleh pihak penerbit. “Sekarang sudah bukan masanya Penulis hanya menulis.”

Kadangkala penulis memang perlu mengeluarkan biaya sendiri sebagai investasi, misalnya untuk membeli buku beberapa eksemplar (biasanya terjadi pada penerbit kecil), bayar ilustrasi sendiri, membuat model peraga untuk promosi. Misalnya topi menara-menara an yang dipakai beberapa artis saat promosi buku N5M.

Dalam pertemuan ini, Kami juga jadi mengerti behind the story-nya proses menemukan cover Negeri 5 Menara.  Bagaimana garingnya usulan cover yang diberikan pihak penerbit, sehingga Pak Guru perlu mencoba mencari alternatif ilustrasi lain. Kemudian mulailah proses desain cover bersama Slamet Mangindaan.

Dalam 3 bulan pertama N5M telah cetak ulang sebanyak 3x. Melihat potensinya yang besar, Pak Guru melakukan presentasi  kepada pihak marketing penerbit agar dapat lebih meningkatkan penjualan. Dalam presentasi itu ditampilkan grafik potensi N5M dibanding dengan buku sejenis di pasaran, potensi pasar komunitas yang akan menyerap buku, dan proyeksi pemasaran yang bisa menembus angka fantastis jika didukung oleh marketing yang handal. Dengan dukungan tim marketing yang kompak dan militan memiliki peran yang besar bagi kesuksesan sebuah novel.
Promosi itu perlu dilakukan kedalam dan keluar. Promosi di penerbit itu sendiri. kita perlu membantu penerbit untuk membantu mereka menjual buku kita. Sebagai orang tua kandung sebuah buku, kitalah yang sebenarnya bertanggung-jawab dan memberi warna pada anak kita. Jadi kalau kita sebagai orang tua kandungnya cuek saja, ya sudah jangan sedih kalau bukunya kelaut.

Penerbit itu memiliki dana yang cukup besar untuk promosi. Sekitar 3%. Dan ada juga buku-buku yang sangat laris padahal tidak menggunakan dana promosi yang banyak. Tau buku apa itu? Kamus! Nah dana promosi dari buku seperti itu bisa dialokasikan untuk subsidi ke buku-buku lainnya. Dengan dana promosi yang memadai, sebuah buku dapat dipublikasikan dengan lebih optimal. Contohnya diadakan talkshow, penampilan dengan publik figur yang akan mengendorse buku kita, dan lain-lain. Mendapat kesempatan mengikuti talkshow kick Andy, Jumat 14 Mei 2010, sekitar 9 bulan setelah edisi pertama terbit, ternyata mampu menaikkan penjualan N5M 3000%. Mantap! Promosi keluar dapat juga dengan menggunakan media cetak, tv, radio, social media.

Jika direflesi kembali perjalanan N5M dari awal, kita bisa melihat bagaimana sebuah cerita yang bagus bisa menjadi begitu banyak dipengaruhi hal-hal lain. kebayang jika N5M muncul seadanya dengan cover versi awal penerbit, nasibnya tentu sudah wassalam sekarang.

Tugas pertemuan 9:
1. Buat konsep promosi buku (karya masing-masing) seolah-olah akan disampaikan pada tim marketing suatu penerbit. Lakukan riset sederhana mengenai genre, potensi buku, dan lainnya.
2. buat konsep desain cover
3. buatkan rangkuman materi mengenai apa yang telah dipelajari selama ini di AM5M. Rencananya kita akan membuat buku panduan penulisan AM5M.
Dikumpulkan Minggu, 23 November 2014 pukul 9.00. Harap diingat, jika melewati deadline, tugas tidak akan diterima.
Tugas dapat diberikan juga kepada teman peer-nya untuk direview. Review mohon disampaikan dalam bentuk point-point. Tidak perlu dikumpulkan saat ini. pastikan bahwa review berjalan dengan baik.

Pertemuan ke-10, Senin, 25 Oktober  2014 pukul 10.00. di Gramedia Matraman. Dan Pertemuan ke-11, Minggu 7 Desember 2014 pukul 9 di Bintaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oleh-oleh Kuliah Umum Fitrah Based Education Adriano Rusfi

Hari Minggu, 29 November 2015 lalu, saya kembali menghadiri sebuah Seminar Parenting di Aula Bapusibda Bandung. Kali ini judulnya Kuliah Umum Melahirkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Peradaban berbasis Fitrah yang diadakan oleh Komunitas HE-BPA atau Home Education – Berbasis Potensi dan Ahlak. Buat saya, yang seru dari setiap Seminar Parenting adalah menularnya aura positif dari para peserta. Mereka adalah para ayah dan bunda yang selalu semangat untuk meng-upgrade diri dengan menambah pengetahuannya untuk mendidik anak-anak mereka. Jadi wajar saja kalau ada teman yang bisa kecanduan ikut acara seminar parenting seperti ini. Pada Kuliah umum kali ini, walau memang didominasi para bunda, ternyata banyak juga para ayah yang semangat untuk mengikuti acara. Materi pertama dari Psikolog lulusan UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia yang Lebih Hijau dan Lebih Damai. Kon

Pertemuan 12: Sabtu bersama Agustinus Wibowo

“Kita akan bertemu Agustinus Wibowo tanggal 27 Desember 2014.” Itu pesan Pak Guru yang masuk di WAG AM5M beberapa minggu yang lalu. Semua antusias. Penulis genre baru non-fiksi kreatif Titik Nol yang keren itu (Titik Nol-nya yang keren, penulisnya saya belum tahu). Dua jam bersama Agustinus Wibowo (AW) eksklusif  untuk peserta AM5M dan gratis. Maka mulailah pencarian lebih jauh tentang si Mas Agus ini. Mulai dari Titik Nol , buku bercover biru dengan seorang anak yang meloncat dari ketinggian. Breath taking. Saya benar-benar ingin punya buku itu. Tapi harganya 125ribu. Itu jatah makan keluarga 3 hari. Lihat wawancaranya di Kick Andy dari YouTube. AW melakukan perjalanan darat dengan tabungan US$ 2000 ke daerah Tan. Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, Hidustan, dan tan tan yang lain. Sepertinya ini orang agak ajaib. Buka blognya Agustinus Wibowo . Oh my... deretan foto-foto indah kelas National

Oleh-oleh dari Kuliah Umum Septi Peni Wulandani

Biarkan anak tumbuh alamiah sesuai fitrahnya. Itu pesan kuat yang saya tangkap dari acara kuliah umum Ibu Septi Peni Wulandani di Aula Perpustakaan Bapusibda Jl. Kawaluyaan Indah II Bandung. Kuliah Umum dengan tema Menjadi Ibu Profesional untuk Mencetak Generasi Handal diprakarsai oleh Institut Ibu Profesional Bandung dengan bekerja sama dengan Bapusibda Jawa Barat. Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, selama lebih dari 1 jam sekitar 200 lebih peserta terbius cerita Bu Septi yang begitu kocak namun penuh inspirasi berharga. Siapa Bu Septi? Ternyata banyak juga yang belum mengenal Ibu kelahiran 21 September 1974 ini. Maka wajar ketika moderator merasa perlu menampilkan selusin prestasi keren beliau, diantaranya: Ibu Teladan versi Majalah Ummi 2004 Danamon Award 2006 kategori Individu Pemberdaya Masyarakat Tokoh pilihan Majalah Tempo 2006 Inovator Sosial pilihan Pasca Sarjana FISIP UI 2006 Woman Enterpreuner Award Ashoka Foundation 2007 Ikon 2008 bidang IPTEK versi Majalah