tag:blogger.com,1999:blog-33447290611004913722024-02-08T09:11:18.756+07:00Shanty Belajar MenulisLangkah kecil menuju impian besarShanty Dewi Arifinhttp://www.blogger.com/profile/12146066277136696519noreply@blogger.comBlogger41125tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-66693856990356763022015-12-24T09:23:00.004+07:002021-12-11T10:09:16.523+07:00Oleh-oleh dari Launching Buku Bunda Produktif<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUgez_e-is4vbTlxLJZx_P6FA7LYiJFD2x4zDBjr_uYP1Qx68LwBcg7wlS1h-4JjtRqQXE0mkbL1iqhirQk5LfNG1L_LVzPlGUiHvidfHNRHjCkPXEYtr5znFIO_kZL2WIk67pMW4zoBXK/s1600/12376262_10154412896557908_3442367600872235719_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUgez_e-is4vbTlxLJZx_P6FA7LYiJFD2x4zDBjr_uYP1Qx68LwBcg7wlS1h-4JjtRqQXE0mkbL1iqhirQk5LfNG1L_LVzPlGUiHvidfHNRHjCkPXEYtr5znFIO_kZL2WIk67pMW4zoBXK/s320/12376262_10154412896557908_3442367600872235719_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Launching buku ke-4 Institut Ibu Profesional berjudul <b>Bunda
Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki</b> (J&J Publishing, 2015) di Bapusibda Bandung, diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember 2015 yang juga ulang
tahun ke-4 Institut Ibu Profesional (IIP). Sebuah ontologi dari 25 ibu-ibu yang
tersebar di berbagai kota, berbagi pengalaman di tatar produktif bagi
orang lain diluar keluarga. Mereka berbagi cerita bagaimana menemukan
<i>passion-</i>nya dan menggunakan <i>passion</i> itu untuk membantu mencari nafkah keluarga,
menyalurkan hobi dan membantu orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebagai tradisi, IIP selalu meluncurkan buku dalam setiap
perayaan ulang tahunnya. Pada ulang tahun pertama, keluar buku <b>Hei, Ini Aku:
Ibu Profesional </b>(Leutikaprio, 2012) berisi kumpulan 31 tulisan pengalaman para
ibu-ibu yang bergabung dengan IIP. Pada ulang tahun kedua diluncurkan buku
<b>Bunda Sayang, 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak</b> (Gazza Media, 2013) yang selain
berisi pengalaman para ibu, juga dilengkapi dengan kumpulan materi kuliah Bunda
Sayang yang disampaikan Bu <a href="https://twitter.com/septipw">Septi Peni Wulandani</a>. Dan pada ulang tahun ke-3
terbit buku <b>Bunda Cekatan, 12 Ilmu Dasar Manajemen Rumah Tangga</b> (Gazzamedia,
2014) dengan format yang sama seperti buku kedua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTDQI-euM4fN1w01NZlgVHLte4HapRIxBLRL3KBEYSRFSutbIGT9QgUVz7bbpzONKZzsuYL0AHaLUnYt7dD2KPwSMm7pr-Tb24IHzSvMk_wRH6xfwPSYK5wprWrI3EUYRLBaJZPyz2_Lhx/s1600/IMG_7869.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTDQI-euM4fN1w01NZlgVHLte4HapRIxBLRL3KBEYSRFSutbIGT9QgUVz7bbpzONKZzsuYL0AHaLUnYt7dD2KPwSMm7pr-Tb24IHzSvMk_wRH6xfwPSYK5wprWrI3EUYRLBaJZPyz2_Lhx/s320/IMG_7869.JPG" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ternyata dalam seri buku ketiga Bunda Produktif, formatnya
menjadi agak berbeda dengan 2 buku sebelum. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bahkan bisa dibilang mirip dengan buku pertama. K</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">ompetisi menulis yang diumumkan di blog <a href="http://www.ibuprofesional.com/profiles/blogs/kompetisi-menulis-buku-serial-ibu-profesional-3-bunda-produktif">Ibu profesional</a> pada Oktober 2014 - Januari 2015 berhasil menjaring 32 artikel pilihan. Dimana ada 5 artikel dari
4 kontributor asal IIP Bandung. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam acara launching buku ini, kami
berkesempatan mendengar langsung cerita dari 3 kontributor dari IIP Bandung, yaitu
<b><a href="https://www.facebook.com/isti.khairani.9?fref=ts">Isti Khairani</a></b> dengan <a href="https://www.facebook.com/Bumi-Inspirasi-Learning-Center-1684722445083355/?fref=ts">Bumi Inspirasi Learning Center</a>, <b><a href="https://www.facebook.com/shinta.zahaf?fref=ts">Shinta Rini</a></b> dengan <a href="https://www.facebook.com/saranghaeonlineshop/?fref=ts">Toko Souvenir Korea Saranghae</a>, dan <b><a href="https://www.facebook.com/serunity?fref=ts">Ade Seruni</a></b> dengan bisnis pulsa & tokennya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dipandu oleh MC keren <b><a href="https://www.facebook.com/thasya.sugito?fref=ts">Thasya Sugito</a></b>, kita diajak untuk ATM –
Amati, Tiru, Modifikasi sepak terjang ketiga kontributor ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFXiiWsQOUgXEvJ-x9ML3cgwutiCu9mvNybk3X2sQhmBX92PzOB8p2pEHyS5ik6uWusFDc4Pgl3Hyz4hX0nuFiKUuRkjf61fYch1vKdmUPYFmX_fwIo9wYeaHq3JHEK3cgSZASOGbW2RlR/s1600/IMG_7827.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFXiiWsQOUgXEvJ-x9ML3cgwutiCu9mvNybk3X2sQhmBX92PzOB8p2pEHyS5ik6uWusFDc4Pgl3Hyz4hX0nuFiKUuRkjf61fYch1vKdmUPYFmX_fwIo9wYeaHq3JHEK3cgSZASOGbW2RlR/s400/IMG_7827.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h2>
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://www.facebook.com/isti.khairani.9">Isti Khairani</a></span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bermula dari kegalauan saat mendengar ceramah tentang “Dosa
Riba” yang di dengar saat menjalankan rangkaian ibadah haji tahun 2012, lulusan
Teknik Industri Institut Teknologi Bandung ini memutuskan untuk <i>resign</i> dari
bank BUMN tempatnya bekerja selama 9 tahun. Setelah sebelumnya lebih dari 12
jam waktu habis di kantor dan hanya menyisakan 4-5 jam waktu bersama keluarga,
kini Isti memilih untuk menghabiskan waktu 12 jamnya bersama anak-anak dan 4-5
jam waktu produktif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Isti mulai mengembangkan <a href="https://www.facebook.com/Bumi-Inspirasi-Learning-Center-1684722445083355/?fref=ts">Bumi Inspirasi Learning Center</a>
dengan tujuan menjadikan rumah sebagai tempat berbagi ilmu kecerdasan finansial
yang memang <i>passion-</i>nya sejak awal, menjaga kebersihan lingkungan dengan menggagas Bank Sampah dan Taman pendidikan Al Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bank Sampah Bumi Inspirasi yang baru dinobatkan sebagai Bank
Sampah terbaik sebandung raya ini memang unik. Siapa bilang buat usaha, kita
yang harus jungkir balik sendiri banting tulang untuk membesarkan usaha. Di
Bank Sampah Bumi Inspirasi, Isti mampu menggerakkan para anak muda dari
kalangan pra sejahtera di sekitar lingkungannya untuk diajak mengelola Bank
Sampah. Dengan semangat untuk menjadi lebih baik, kini anak-anak muda ini telah
mampu menjadi pengelola Bank Sampah dan mengajarkannya ke berbagai tempat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ibu dua putri usia 5 dan 1,5 tahun ini mengajak untuk
membangun impian dengan <b>DNA – Dream n Action</b>. Dimulai dari menetapkan impian
(diri sendiri, keluarga, masyarakat, ibadah). Kemudian menyusun action dan
menetapkan ukuran pencapaian. Terakhir adalah melakukan evaluasi. Insya Allah
impian terwujud. Mari kita intip kunci sukses Mompreuneur ala Isti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>1. Menetapkan impian</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Miliki impian besar. Dream – Pray – Share –
Action!</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selaraskan impian tersebut dengan pasangan dan
orang tua.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Positifkan kata-kata dan yakinkan diri</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mulailah dari passion yang kuat</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Niatkan untuk ibadah dan untuk kebermanfaatan.
Karena jaminannya adalah pahala dunia dan akhirat.</span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY6zv10l2-p3pnKP_Erz2tQgCIRVN1XruNypmsbxfQ2D5ST_pZuIDc_q333XUlAqOfdBRaiS9zJMi-8P8TtLtuwFS0GNYLfWy4On04kCwSLCKft_2J7eFfGZ1X6h-UXiRYQb9VrN29RJvW/s1600/IMG_7831.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY6zv10l2-p3pnKP_Erz2tQgCIRVN1XruNypmsbxfQ2D5ST_pZuIDc_q333XUlAqOfdBRaiS9zJMi-8P8TtLtuwFS0GNYLfWy4On04kCwSLCKft_2J7eFfGZ1X6h-UXiRYQb9VrN29RJvW/s320/IMG_7831.JPG" width="144" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>2. Menyusun Action</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pantaskan diri dihadapan Tuhan dengan berdoa,
melipatgandakan ibadah dan memperbaiki diri</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pastikan bahwa nasabah prioritas adalah anak dan
suami. Bentuklah home team yang mendukung.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mulai bisnis dengan mempelajari ilmunya. Bangunlah
relationship dengan orang-orang yang mendukung. Semangat untuk belajar dan
bersilahturahmi.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bentuk personal branding. Jangan ragu dan malu
untuk memperkenalkan diri pada orang lain.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bangunlah team yang kuat dengan mengembangkan
sikap open mind, mau belajar, diskusi dan kerjasama.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jangan memulai bisnis dari utang. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Carilah investor untuk bekerja sama dengan
memberikan track record keuangan yang baik. Pisahkan keuangan pribadi dan
keluarga. Biasakan untuk mencatat pengeluaran keluarga. Cukup sekitar 3 bulan
untuk melihat polanya. Setelah itu kita cukup mengatur budget sesuai posnya.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ciptakan home office yang nyaman</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Isti memiliki ruang kerja di rumah. Jam
paling produktifnya adalah pukul 8.00-12.00 saat anak-anak sekolah. Ketika anak
sedang di rumah, sebelum mulai berangkat ngantor dengan membawa tas kerja
lengkap, minta ijin dulu ke mereka. Pastikan urusan anak dan rumah sudah beres
dulu. Ilmu soal ini, silakan buka lagi buku Bunda Sayang dan Bunda Cekatan ya.</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Susun jadwal dan catat.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini juga salah satu obat buat orang yang
banyak keinginan tapi bingung melaksanakannya. Dengan dicatat dan menyusun
prioritas, langkah kerja kita jadi lebih terarah. Jangan dibiarkan mengalir
begitu saja.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Isti mencontohkan setelah satu kegiatan
terlaksana, bisa dijeda dengan bermain dulu dengan anak untuk merecharge energi
sebelum melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.</span><!--[if !supportLists]--></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>3. Menetapkan ukuran pencapaian</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tentukan batas waktunya dan target yang ingin
dicapai</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>4. Melakukan Evaluasi</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Munculkan kepedulian bahwa bisnis kita merupakan
refleksi jiwa kita pada lingkungan, sosial dan masyarakat.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Teruslah belajar dan berbagi ilmu</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Berdoa, berusaha dan tawakal</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Senantiasa bersyukur.</span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Siap mewujudkan mimpi ibu-ibu? Tapi sabar dulu, jangan
sekarang. Mari kita dengar dulu paparan dari 2 pembicara lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<h2>
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://www.facebook.com/shinta.zahaf?fref=ts">Shinta Rini</a></span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pengalaman 5,5 tahun mendampingi suami S3 di Busan Korea
Selatan dan harus hidup dengan beasiswa terbatas membuat Shinta memutar otak untuk menambah penghasilan keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Karena tidak memiliki waktu melanjutkan usaha catering
makanan Indonesia bagi para mahasiswa setelah melahirkan putra ke-2, Shinta
memilih membantu teman menjadi guide bagi teman-teman yang berwisata ke Korea.
Dari situ mulailah ia berkenalan dengan pernak pernik cendera mata dan kemudian
membuka bisnis online <a href="https://www.facebook.com/saranghaeonlineshop/?fref=ts&ref=br_tf">Toko Souvenir Korea Saranghae. </a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcKrHzIPpgZJ0UyKiWSBZsS8f5OpN28S8Y9QCHEEXnVnwoqBLftvY47i7gXPX435pe-5-n67z5800WgNrgy134bj3OgRMmOKm2ffXWHxy3iDfEjT-wJvzZWBMZtUp1QMS_wfhYXubrEYep/s1600/IMG_7857.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcKrHzIPpgZJ0UyKiWSBZsS8f5OpN28S8Y9QCHEEXnVnwoqBLftvY47i7gXPX435pe-5-n67z5800WgNrgy134bj3OgRMmOKm2ffXWHxy3iDfEjT-wJvzZWBMZtUp1QMS_wfhYXubrEYep/s320/IMG_7857.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Shinta bersama anak dan bunda.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kok sempat sih berbisnis sambil urus anak yang masih kecil?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Pastikan anak beres dulu dan makanan siap sebelum memulai
sibuk berbisnis", kata ibu 2 anak usia 8 dan 2 tahun ini. Perbedaan waktu sekitar 2 jam antara Indonesia dan Korea,
seringkali membuatnya harus begadang melayani pembeli. Pengalaman jatuh sakit karena
kurang istirahat membuat Shinta jadi belajar lagi mengenai manajemen waktu
dengan disiplin menutup toko dan tidak melayani pembeli sepanjang waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Liputan pada Muslim Traveller di Net TV, lumayan mengukuhkan
Shinta sebagai celebrity di IIP Bandung sekaligus mempopulerkan Toko Online Shop Saranghae. Dalam tayangan itu kita bisa lihat bagaimana Shinta berbelanja
souvenir sambil menggendong putranya di punggung dan mendorong <i>stroller</i> berisi
barang dagangan. Perjuangan Magister Psikologi Unpad ini selama berbisnis di
Korea bisa dibaca lengkap dalam buku Bunda Produktif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Shinta juga adalah adalah kontributor di buku Bunda Sayang
sekaligus Editor dalam buku Bunda Produktif. Ia telah menulis 8 ontologi dan memiliki
kebiasaan membaca 1 buku per minggu. Kebiasaan keren yang perlu ditiru!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://www.facebook.com/serunity?fref=ts">Ade Seruni</a></span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkjYPGWULF-k49GfEtfqLr4RUNxklpWwbea40dzo2ba5AzCzGYbBRaBBfAYh2C48widkGbunDh2An0Hd9QbtuylftBbUcm6yiUJNrRCtI5Daw7VtuJFaVjZngPdQ51jWLJ2RjryVkmNrz/s1600/IMG_7844.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkjYPGWULF-k49GfEtfqLr4RUNxklpWwbea40dzo2ba5AzCzGYbBRaBBfAYh2C48widkGbunDh2An0Hd9QbtuylftBbUcm6yiUJNrRCtI5Daw7VtuJFaVjZngPdQ51jWLJ2RjryVkmNrz/s320/IMG_7844.JPG" width="171" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mungkin kita akan menilai apa yang keren dari bisnis pulsa
dan token dari seorang ibu rumah tangga. Tapi pada kesempatan ini, mantan
asisten apoteker Hermina ini berbagi cerita mengenai pengalamannya menemukan
kunci keberhasilan pembuka rejeki. Apa itu? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Pertama adalah meluaskan niat</b>. Tujuan bisnis untuk sekedar
mencari keuntungan pribadi adalah bentuk niat yang sempit. Ketika niat itu
diluaskan dengan tujuan untuk bisa membantu orang lain, ternyata Insya Allah
rejeki tidak akan kemana. Bermula dari niat membantu saudara, usaha bisnis
pulsa Seruni berkibar sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit. Padahal saat itu
banyak usaha sejenis yang malah gulung tikar karena untungnya yang sangat
sedikit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>Keinginan tidak akan terwujud jika hanya sekedar keinginan.
Jadikan keinginan menjadi sebuah kebutuhan. </i></b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Saya berniat untuk sedekah setiap
Jumat.” Keinginan itu Insya Allah akan terwujud jika kita butuh untuk sedekah
setiap Jumat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kedua adalah ikhtiar iman maksimal.</b> Jadi janganlah
memberhalakan ikhtiar maksimal di bumi saja. Tapi pastikan juga ada kata iman
yang mencerminkan ikhtiar langit. Tanpa itu kita akan lelah dalam berbisnis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Yakinlah Allah akan selalu mencukupkan hidup kita. Kalau
selalu merasa kurang, pasti ada yang salah. Coba di cek lagi niatnya. Apakah
masih memiliki niat yang sempit atau luas?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada satu lagi tips menarik untuk mengatasi stress dari
Seruni. Kalau kita sudah mulai marah-marah karena hal-hal sepele, itu artinya
kita perlu pembersihan emosi. Coba untuk minta pengertian pasangan untuk
membantu keluar sebentar dari rutinitas. Bisa dengan tidak memasak dan mengurus
rumah dalam sehari itu, menulis diary atau mungkin mewarnai buku <i>coloring book
for adult</i> yang sekarang lagi nge-trend.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setelah terpesona mendengar paparan 3 ibu keren diatas,
lantas muncul pertanyaan. Apa yang sama dari mereka bertiga?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka produktif dan mengerjakan hal bermanfaat bagi banyak
orang. <i>So what?</i> Wanita sejuta umat juga melakukan hal yang sama, bahkan mungkin
lebih hebat. Tapi bedanya adalah mereka menuliskan pengalaman mereka itu dalam
sebuah buku. Mereka merekam sejarah yang bisa bermanfaat dan menginspirasi
orang lain untuk bisa lebih baik. Tanpa ditulis, pengalaman mereka mungkin
hanya akan diketahui oleh segelintir orang dan menguap dalam waktu yang tak
lama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ajang Kopdar</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain sebagai ajang kopdar para anggota IIP aktif yang
tergabung dalam 5 grup WhatsApp, pada hari ini juga dilantik kepengurusan baru
<a href="https://www.facebook.com/groups/457935184318979/">IIP Bandung</a> 2016. Sayang sekali pelantikan terpaksa diwakilkan karena Ketua
baru terpilih Nisa Nurarifah (Nca) berhalangan hadir karena masih dalam masa
penyembuhan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Karena sekarang trendnya bukan lagi <i>Learning by doing</i>, tapi
<i>Learning by teaching</i>, pada kesempatan ini juga disampaikan mengenai pembentukan
Rumah Belajar (RB) baru di IIP Bandung sebagai wadah untuk para ibu belajar
bersama. Ada <a href="https://www.facebook.com/groups/140745189624543/">Rumah Belajar Menulis</a> bersama Shanty Dewi Arifin (iya, saya maksudnya),
Rumah Belajar Memasak, dan Rumah Belajar Menjahit bersama <a href="https://www.facebook.com/ai.santiani?fref=ts">Ai Santiani. </a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semoga <a href="https://www.facebook.com/groups/457935184318979/">Institut Ibu Profesional di Bandung</a> khususnya, bisa
selalu menjadi wadah bagi para ibu untuk mengembangkan diri menjadi Bunda yang
di Sayang keluarga, Bunda yang Cekatan dalam rumah tangga, Bunda Produktif bagi
masyarakat di sekitarnya dan Insya Allah Bunda Sholehah. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>Selamat Ulang Tahun
ke-4 Institut Ibu Profesional. </i></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>Be Profesional, Rejeki will follow.</i></b><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3drI1VXo1aSYDeTks6lFZ2iGdG_k1p6AkHRzMbg14eKyrRzTqH785rnumWjdCD3EwopLMFk_Hh7x0iPe1X92IabfsrsFl4k-ZpmRkiy0Y6UklbRu0Ea3I_fVuDoTP5C3VlHQ1wzWcH5IT/s1600/IMG-20151222-WA0027.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3drI1VXo1aSYDeTks6lFZ2iGdG_k1p6AkHRzMbg14eKyrRzTqH785rnumWjdCD3EwopLMFk_Hh7x0iPe1X92IabfsrsFl4k-ZpmRkiy0Y6UklbRu0Ea3I_fVuDoTP5C3VlHQ1wzWcH5IT/s640/IMG-20151222-WA0027.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Grup IIP Bandung 2</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSGCgVJUrb_A2t25QtDV-LFSOK7bMIIruG8cWoX7kElCEZyMJbJVHBbF0eF7bvvCYWoOsdC9F09aaVygyWvX68zvUc7qYDRlk3n2SC7yhgj2TLuF-mAYRl05D-9KZorelG0BAkk4T-NGsb/s1600/IMG_7866.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSGCgVJUrb_A2t25QtDV-LFSOK7bMIIruG8cWoX7kElCEZyMJbJVHBbF0eF7bvvCYWoOsdC9F09aaVygyWvX68zvUc7qYDRlk3n2SC7yhgj2TLuF-mAYRl05D-9KZorelG0BAkk4T-NGsb/s320/IMG_7866.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">5 dari 9 Koordinator IIP Bandung 2. </td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-57319908481888025232015-12-13T07:34:00.002+07:002021-12-11T10:08:55.587+07:00Oleh-oleh dari Diskusi Parenting Mengenal Gaya Belajar Anak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNweRD9iZTuagvolfbK5es8LTbo6T08g11HNCJFtreM3MaIKmotP4untqd-d2D-fSyN756LGi2U1JMpnvaQwC35pJ7TPWlRLhhNqCZP1LBCUaH-MsH7hco475FRC6v9vdnaYWm4VjKN4Bj/s1600/12311322_10154384210172908_2275094683544269342_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNweRD9iZTuagvolfbK5es8LTbo6T08g11HNCJFtreM3MaIKmotP4untqd-d2D-fSyN756LGi2U1JMpnvaQwC35pJ7TPWlRLhhNqCZP1LBCUaH-MsH7hco475FRC6v9vdnaYWm4VjKN4Bj/s320/12311322_10154384210172908_2275094683544269342_n.jpg" width="223" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Anak saya trauma matematika,” adalah kalimat yang jamak kita
dengar dari para orang tua. Dalam diskusi selama 2 jam bersama Teh Dita
Wulandari, pernyataan itu mendapatkan alternatif solusinya. Benar-benar sebuah sharing
bergizi dari ibu yang rela meninggalkan statusnya menjadi dosen tetap sebuah
PTS selama 13 tahun demi meng-homeschooling-kan 3 putra putrinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ada 2 hal yang perlu diperhatikan mengenai cara kita
belajar. Pertama<b>, bagaimana kita
menyerap informasi </b>dengan mudah (<b>modalitas</b>)
dan kedua, <b>bagaimana cara kita mengatur
dan mengolah informasi </b>tersebut (<b>dominasi
otak</b>). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap,
dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dari ‘buku wajib baca’ <i><b>Quantum Learning</b> - Membiasakan
belajar nyaman dan menyenangkan, Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (Kaifa, 1999)</i>,
kita mengenal 3 cara dalam menyerap informasi (Modalitas belajar):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Visual, dengan ciri-ciri:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l5 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">rapi dan teratur</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">berbicara dengan cepat</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">perencana dan pengatur jangka panjang yang baik</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">teliti terhadap detail</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian
maupun presentasi</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata
yang sebenarnya dalam pikiran mereka</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mengingat apa yang dilihat, daripada yang di
dengar</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mengingat dengan asosiasi visual</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">biasa tidak terganggu oleh keributan</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mempunyai masalah untuk mengingat instruksi
verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk
mengulanginya</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">pembaca cepat dan tekun</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lebih suka membaca daripada dibacakan</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh
dan bersifat waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah
atau proyek</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di
telepon dan dalam rapat</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">sering menjawab pertanyaan dengan jawaban
singkat ya atau tidak</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lebih suka seni daripada musik</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan,
tetapi tidak pandai memilih kata-kata</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika
mereka ingin memperhatikan</span></span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l5 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Auditorial, dengan ciri-ciri:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">berbicara kepada diri sendiri saat bekerja</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mudah terganggu oleh keributan</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan
tulisan di buku ketika membaca</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">senang membaca dengan keras dan mendengarkan</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">dapat mengulangi kembali dan menirukan nada,
birama dan warna suara</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat
dalam bercerita</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">berbicara dalam irama yang terpola</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">biasanya pembicara yang fasih</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lebih suka musik daripada seni</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa
yang didiskusikan daripada yang dilihat</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan
sesuatu panjang lebar</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan
yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu
sama lain</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lebih pandai mengeja dengan keras daripada
menuliskannya</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik</span></span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Kinestetik, dengan ciri:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">berbicara dengan perlahan</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menanggapi perhatian fisik</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian
mereka</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">berdiri dekat ketika berbicara dengan orang</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">selalu berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">belajar melalui memanipulasi dan praktik</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menghafal dengan cara berjalan dan melihat</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">banyak menggunakan isyarat tubuh</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="text-indent: -18pt;">tidak
dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di
tempat itu</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menggunakan kata-kata yang mengandung aksi</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot –
mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">kemungkinan tulisannya jelek</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">ingin melakukan segala sesuatu</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">menyukai permainan yang menyibukkan</span></span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tidak setiap orang harus masuk ke dalam salah satu
modalitas di atas. Setiap orang pada dasarnya
memiliki 3 modalitas ini, namun dominan pada salah satunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Selanjutnya kita memiliki 2 kemungkinan bagaimana mengatur
informasi tersebut (Dominasi otak):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">persepsi konkret dan abstrak</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">kemampuan pengaturan secara sekuensial/linear
(dominasi otak kiri) dan acak/nonlinear (dominasi otak kanan)</span></span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL0Lfv1vOa7ldELWsesl-S5ncpcGX2lzviu3sZig0VUYDY8hNipri_xKjAuNKy_Lmvs3SziF4yxsTU8NToabo3993sJQ7q4EoNx2RlSEVlQkowaFfnUQGTUsfyUYIHUSEh0GbGdR4_8UkJ/s1600/IMG_7667.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL0Lfv1vOa7ldELWsesl-S5ncpcGX2lzviu3sZig0VUYDY8hNipri_xKjAuNKy_Lmvs3SziF4yxsTU8NToabo3993sJQ7q4EoNx2RlSEVlQkowaFfnUQGTUsfyUYIHUSEh0GbGdR4_8UkJ/s320/IMG_7667.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Paduan keduanya memungkinkan 4 kombinasi gaya berpikir dan
kiat pembelajaran yang sesuai:</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;"><b>Sekuensial Konkret</b>: atur rencana kegiatan secara
realistik, mengetahui semua detail yang diperlukan, pecah tugas menjadi
beberapa tahap, atur lingkungan yang sesuai dan menghilangkan pengganggu
konsentrasi.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="text-indent: -18pt;"><b>S</b></span><span style="text-indent: -18pt;"><b>ekuensial Abstrak</b>: berlatih mengubah masalah
menjadi situasi teoritis, memperbanyak rujukan, mengupayakan keteraturan, menganalisis
orang-orang yang berhubungan.</span></span></li>
<li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Acak Konkret</b>: ciptakan ide-ide alternatif dengan
memelihara sikap selalu bertanya, siapkan diri untuk memecahkan masalah,
periksa waktu, terima kebutuhan untuk berubah, carilah dukungan dari orang
lain.</span></span></li>
<li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Acak Abstrak</b>: menggunakan kemampuan alamiah
untuk bekerja dengan orang lain, emosi mempengaruhi konsentrasi, memanfaatkan
asosiasi visual dan verbal, melihat gambaran besar, mencermati penggunaan
waktu, menggunakan isyarat visual.</span></span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Cara menyerap informasi Visual – Auditory – Kinestetik bisa
berubah seiring usia. Dibawah usia 7 tahun yang dominan bisa saja kinestetik
dan auditory, namun selanjutnya yang berkembang adalah visualnya. Untuk itu
penting untuk selalu menyampaikan informasi secara seimbang dengan menggunakan
visual (gambar atau tulisan), Auditory (ceramah dan lisan) dan Kinestetik
(praktek, presentasi). Sehingga anak menjadi terlatih untuk belajar dalam
berbagai kondisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Coba ingat-ingat kapan kita merasa belajar paling efektif?
Ada anak yang prestasi belajarnya bagus saat sekolah menengah karena saat itu
banyak menyerap informasi dalam bentuk tertulis. Ketika kuliah yang lebih
banyak auditory dalam kelas yang besar, mereka kebingungan dan akibatnya
prestasinya menurun. Atau bisa juga sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sebagai pengajar, Teh Dita terbiasa untuk menggunakan 3
modalitas dasar dalam belajar. Baik saat menghadapi anak-anak maupun
mahasiswanya. Dimulai dengan ceramah, kemudian bagan dan slide, dan yang
terakhir sambil bergerak dan menyentuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Anak-anak itu sebenarnya bukan tidak suka berhitung, tapi
mereka takut matematika. Pelabelan pelajaran seperti Matematika, Fisika,
Science sering bikin mimpi buruk pada anak. Ketika disebut kata pecahan,
anak-anak bisa langsung mual dengarnya. Anak bisa memahami konsep anak panah
melesat dari busurnya. Tapi ketika diberikan rumus F = M x A (Gaya adalah Massa
di kali Percepatan) mereka langsung bingung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketua Institut Ibu Profesional Bandung pertama ini juga bercerita
mengenai pengalamannya mengajar matematika ke anak-anaknya. Bisa dengan
menggunakan lego untuk mengajarkan pecahan. Atau memberikan resep kue untuk
praktekkan. “Ini ada resep kue, sekarang kita mau buat 1/3 resep. Coba
disiapkan bahan-bahannya.” Tanpa sadar, si anak sudah belajar mengenai pecahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Atau untuk anak-anak yang suka kuliner, bisa diajak mengatur
keuangan. Berapa uang jajan yang dipakai, berapa pengeluaran, berapa sisa uang,
dan lain-lain. Anak menjadi belajar matematika dengan perut kenyang dan hati
senang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Teh Insania juga menambahkan dengan menceritakan pengalaman
anaknya yang sempat trauma matematika. Salah satu hobinya adalah percobaan
science. Dalam percobaan itu biasanya ada takaran ukuran yang harus dihitung. Otomatis
anak jadi belajar berhitung. Kini si anak sudah berhasil mengatasi masalahnya
dengan matematika dan memiliki prestasi di bidang itu. Anaknya sendiri akhirnya
bangga dengan kemampuan yang kini tidak takut lagi pada matematika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Salah satu cara unik dalam mengajarkan membaca adalah dengan
menyanyikan lagu balonku dengan menggunakan vokal tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>“Balanka ada lama, rapa-rapa warnanya, ....” </i>kemudian
diganti dengan i, u, e, o. Biasanya anak-anak senang dan mereka secara tidak
langsung cepat untuk belajar membaca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mind map yang diperkenalkan Tony Buzan sebagai cara merekam
informasi juga merupakan cara belajar yang efektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Cone o</span></b><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">f Learning</span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitOfnkjIQPmurjzKBF36LKxenmHzhbFRFIPrNaUPXdkJSFoHPFj3vANbeDpcGIOu4fmJZsuhCinZ2SSiNbWzp68VXa5uSlEmj1hHxZ7yjOPqoIzxxP3g8sxO6JCyRAQdOdntwjRh6tQJZM/s1600/TheConeOfLearning_Dale.jpg.pagespeed.ce_.pesuAFPaMq.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitOfnkjIQPmurjzKBF36LKxenmHzhbFRFIPrNaUPXdkJSFoHPFj3vANbeDpcGIOu4fmJZsuhCinZ2SSiNbWzp68VXa5uSlEmj1hHxZ7yjOPqoIzxxP3g8sxO6JCyRAQdOdntwjRh6tQJZM/s400/TheConeOfLearning_Dale.jpg.pagespeed.ce_.pesuAFPaMq.jpg" width="356" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Edgar Dale, seorang pendidik dari Amerika melakukan sebuah
<a href="https://www.etsu.edu/uged/etsu1000/documents/Dales_Cone_of_Experience.pdf">penelitian </a>mengenai kemampuan daya ingat seseorang setelah mempelajari sesuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Diperlihatkan bahwa dalam 2 minggu, kita hanya mampu
mengingat 10% dari apa yang kita baca. Jika kita mendengar, kemampuan daya
ingat kita meningkat menjadi 20%. Melihat demo akan meningkatkan kemampuan daya
ingat hingga 50%. Ini semua termasuk dalam cara belajar pasif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Cara belajar aktif seperti berpartisipasi dalam diskusi,
presentasi, dan simulasi nyata ternyata mampu meningkatkan daya ingat hingga
90%. Dari sinilah kemudian berkembang konsep <i>‘learning by doing’</i> atau <i>‘experential
learning.’</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Itu sebabnya mengapa orang kinestetik sering lebih unggul
karena mereka terbiasa untuk melakukannya sendiri secara aktif. Berbeda dengan
orang-orang yang hanya mengandalkan visual dan auditory yang cenderung pasif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kompetisi</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ada anak yang tidak suka berkompetisi. Bukan sekedar karena
takut kalah, tapi karena mereka tidak merasa memiliki target apapun untuk
dicapai. Mereka bukan tipe anak yang suka menarik perhatian. Bagaimana
menyikapinya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Buatkan target atau ajak anak pasang target mereka sendiri.
Bisa dengan mengumpulkan berapa banyak teman baru yang diajak kenalan dalam
event tertentu. Beri anak target berbeda sehingga semua bisa jadi pemenang. Ini
juga cocok untuk kakak adik yang biasa bersaing. Jadi kita bisa mengatasi
masalah <i>‘kok kakak dapat, kok saya nggak.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Anak kinestetik itu kalau tidak bisa bergerak atau tidak ada
yang dikerjakan, mereka memilih tidur. Jadi jangan heran, kalau anak tipe ini
tiap naik mobil atau potong rambut selalu tertidur. Fasilitasi keinginan mereka
untuk selalu bergerak. Ada anak yang perlu cetak-cetek polpen atau permen karet
ketika menyerap informasi. Tanpa itu mereka akan blank. Merajut bisa menjadi salah
satu solusinya. Daripada diam, kan lumayan ada hasilnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ajak anak untuk belajar menjelaskan kembali apa yang mereka
pelajari. Teh Dita mewajibkan anak-anaknya untuk presentasi setidaknya 1
pelajaran setiap minggu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tidak ada jalan lain untuk mengatasi masalah belajar anak
selain mendampingi dan mengamati. Mencoba dan mengulang-ulang terus dengan
sabar. Akan tiba saatnya anak akan menemukan cara belajar yang paling sesuai
dengan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Gaya belajar</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dengan mengenali dan memahami gaya belajar yang paling
sesuai, kita dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan belajar. Berikut 8 tipe
gaya belajar:<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPTuQVy3b4N_qs06y1ITqzsALcywQywmIZGXQAw6WnGc7ceiVW-oTVWSmc2UPmBJJcjH_AC1PtkECrgLmZDd4Hekbr6DvrZJ-I8E-0gsIPH72X4JXH2eFgCK2ZeRMSZa-MWtVDf25btUao/s1600/learning-styles.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="451" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPTuQVy3b4N_qs06y1ITqzsALcywQywmIZGXQAw6WnGc7ceiVW-oTVWSmc2UPmBJJcjH_AC1PtkECrgLmZDd4Hekbr6DvrZJ-I8E-0gsIPH72X4JXH2eFgCK2ZeRMSZa-MWtVDf25btUao/s640/learning-styles.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Visual (suka menggunakan gambar dan diagram)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Auditory/Musical (suka mendengarkan nada)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Verbal (suka menggunakan kata-kata dengan bicara
dan menulis)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Kinestetik (suka menggunakan tangan, badan dan
sentuhan)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Logical (suka belajar dengan logika, alasan,
sistem dan urutan)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Social (harus belajar bersama orang lain dan
kelompok)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Solitary (suka belajar sendiri)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Combination (kombinasi 2 atau lebih tipe
belajar)</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kalau dipikir-pikir, proses menulis di blog ini juga
merupakan cara saya belajar. Kalau tidak ditulis, bubar semua apa yang
disampaikan. Menulis ini juga sepertinya cocok untuk orang dengan daya ingat
terbatas. Jadi kalau lupa, tinggal baca lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketika masa sekolah dasar dan menengah, saya punya hobi
ganti buku tulis. Sering banget saya menyalin catatan di buku baru. Seingat
saya dulu alasannya karena tidak suka buku tulis yang lecek. Jadi dalam satu
tahun ajaran, saya ganti buku tulis bisa 4-6x. Waktunya habis untuk menyalin
catatan ke buku baru. Bahkan di masa SMA saya punya buku tulis khusus yang
merangkum seluruh materi. Kalau sekarang buku seperti itu bisa dibeli di toko
buku dengan harga murah, dulu saya membuat sendiri buku seperti itu dengan
tulisan tangan. Hasilnya ya lumayan lah. ITB aja mah tembus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Nah masalah timbul ketika kuliah, menulis rasanya minim
sekali karena habis waktu dengan tugas yang bertubi-tubi. Catatan bahkan tidak
dilakukan karena mengandalkan fotokopi catatan teman yang lebih rapi. Jadi ketika
modalitas belajar berganti, akibatnya memang fatal. IPK sekarat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pengalaman Teh Dita ternyata kebalikannya. Masa-masa sekolah
yang menengah yang selalu dikelilingi teman-teman, membuatnya tidak optimal
dalam belajar. Ketika kuliah, modalitas belajar berganti dengan tipe kelas
besar dan lebih individual. Datang kuliah duduk di depan dan berhadapan
langsung dengan dosen. Setelah itu langsung pulang dan mengulang pelajaran.
Hasilnya sangat optimal. Kita tidak perlu tanya berapa IPK teh Dita masa kuliah
ini. Diterima sebagai dosen tetap di Teknik Sipil Itenas bisa membuktikan efektivitas
gaya belajar Teh Dita semasa kuliah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Perbedaan gaya belajar kita dengan anak juga mempengaruhi
tingkat kesabaran kita dalam menyampaikan informasi. Ini sangat mungkin yang
menjadi penyebab permasalahan belajar di sekolah. Guru tipe belajarnya berbeda
dengan tipe belajar anak. Orang tua berbeda tipe belajarnya dengan anak. Bahkan
setiap anak dalam sebuah keluarga memiliki tipe belajar yang berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jadi ingin menambahkan sedikit yang tidak sempat dibahas
dalam diskusi kemarin. Diluar masalah gaya belajar, salah satu yang penting dalam
proses belajar adalah pertanyaan <b><i>Mengapa kita perlu mempelajari sesuatu? Apa
manfaatnya bagi kita? </i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tanpa tahu alasan kita perlu mempelajari sesuatu, otak
biasanya susah sekali untuk menerima sebuah informasi. Berbeda jika kita tahu
apa yang kita perlu ketahui. Misalnya sebelum saya menghadiri acara diskusi
parenting ini, saya memang benar-benar ingin tahu mengenai gaya belajar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Keinginan untuk mempelajari sesuatu ini yang perlu
dibangkitkan pada anak-anak. Raka, anak saya yang berusia 8 tahun, hanya mau
belajar yang dia mau tahu. Ketika ia ingin bisa melipat, dia akan asyik
menghabiskan sebungkus kertas origami dan berusaha mati-matian menyelesaikan
petunjuk dari buku. Ketika sempat putus asa karena tidak berhasil menyelesaikan
suatu petunjuk, dia minta bantuan saya. Kalau menurut saya petunjuknya memang salah,
dan memintanya coba yang lain saja. Tapi karena semangat belajar, dia terus
berusaha memecahkan masalah itu. Akhirnya dia menemukan satu langkah yang
memang terlewat dan merampungkan bentuk origami itu. Hal ini juga berlaku pada
sejumlah pelajaran sekolah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pinter-pinternya orang tua untuk membangkitkan rasa ingin
tahu anak. Berbahagialah punya anak yang selalu punya rasa ingin tahu yang
tinggi. </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b><i>Jadi sebenarnya tidak ada istilah anak bodoh. Yang ada adalah anak yang belum menemukan gaya belajarnya. Anak pintar adalah anak yang sudah menemukan gaya belajar yang paling sesuai dengan mereka. </i></b></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Seperti kata teh Dita, kita cukup mendampingi dan mengamati. Semoga
anak-anak kita menemukan gaya belajar mereka sendiri.</span><o:p></o:p></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfTg7dhyphenhyphenl_nHVnNybE-5-bIG976snBy8rI3NmRe5OPli2CR-1uRTwsVcTlKsK82oYtkQksasTNkyoCIhmKlhcTH0e3dhx3f11ivmxr0z2qI7OpW7YYkLoGKLIlYHBabt6yJJwggA9L-IRw/s1600/IMG_7669.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfTg7dhyphenhyphenl_nHVnNybE-5-bIG976snBy8rI3NmRe5OPli2CR-1uRTwsVcTlKsK82oYtkQksasTNkyoCIhmKlhcTH0e3dhx3f11ivmxr0z2qI7OpW7YYkLoGKLIlYHBabt6yJJwggA9L-IRw/s640/IMG_7669.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto yang ada Shinta-nya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVE8kSlEOr2wAY91EPWx41LgHcqXIj4n2H8SKSnM-alCL0n62S8UQPEiTHPX0rT4G-xhhN-EoGyJhmYueJU5FkRFbF-vuqxbr3Ts1B2SqgPaHkgEHIzNU6cJNZmuWZnWYVoYyVjeqNLH57/s1600/IMG_7673.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVE8kSlEOr2wAY91EPWx41LgHcqXIj4n2H8SKSnM-alCL0n62S8UQPEiTHPX0rT4G-xhhN-EoGyJhmYueJU5FkRFbF-vuqxbr3Ts1B2SqgPaHkgEHIzNU6cJNZmuWZnWYVoYyVjeqNLH57/s640/IMG_7673.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto yang ada Shanty-nya</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">(2000-an kata saja)</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-59831719835948407362015-12-06T08:27:00.001+07:002021-12-11T10:09:33.839+07:00#9 Tips menulis resume acara ala Shanty<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ8OxT4qsSOpD-3IeZOAZzTXECGFzKCaSl0F6_gvkYp2KopLJ0ZgkEXQB4o1CM9By7VGZM4WgggwDgg83Ueipfv6HjIvmg6EEPD3qJlRF3WrlUu-dveASWc4QsU7N_pXrnqsCXCNmD_phD/s1600/notes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ8OxT4qsSOpD-3IeZOAZzTXECGFzKCaSl0F6_gvkYp2KopLJ0ZgkEXQB4o1CM9By7VGZM4WgggwDgg83Ueipfv6HjIvmg6EEPD3qJlRF3WrlUu-dveASWc4QsU7N_pXrnqsCXCNmD_phD/s320/notes.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Saya ini pada dasarnya pemalas. Ketika hari ini ada
seorang yang bertanya bagaimana caranya menulis resume acara seperti yang biasa
saya tulis, saya langsung ke-GR-an yakin bahwa besok saya akan dapat pertanyaan
yang sama. Daripada habis waktu menjawab pertanyaan yang sama, lebih baik saya
tulis saja disini. Jadi kalau ada yang mau tanya-tanya tinggal kasih saja link
ini. Hemat waktu dan energi.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #1 Hanya mencatat bagian menarik</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Hanya point-point menarik yang saya catat di notes kecil seharga 4000-an. Jadi
bisa dipastikan kalau tulisan saya panjang, itu karena memang banyak
materi penting yang perlu dikenang dan dicatat dalam sejarah. Info-info klasik,
standar dan basi tidak pernah saya ijinkan masuk ke catatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #2 Foto slide</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Saya selalu memfoto setiap slide materi yang ditayangkan untuk membantu
mengingat alur materi. Apa yang ada di dalam slide tidak perlu dicatat lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #3 Laporan lisan</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Setiap pulang acara saya suka menceritakan isi materi yang benar-benar menarik
ke suami atau siapa saja yang mau dipaksa untuk mendengarkan. Biasanya proses
ini membantu pemahaman terhadap materi. Terkadang sebelum materi ditulis, saya
sudah menceritakannya pada 1-3 orang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #4 Googling</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Saat menulis saya pasti terkoneksi dengan internet dimana banyak window terbuka
untuk mencari informasi pendukung. Jadi catatan yang bolong-bolong bisa
disempurnakan. Mbah Google memang benar-benar dukun sakti yang tahu banyak hal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jangan
malas baca. Kita tidak akan bisa menulis bagus kalau malas baca. Setelah menulis
panjang-panjang, biasanya ada saja orang yang bertanya hal-hal konyol yang
sebenarnya sudah ditulis. Padahal tinggal baca saja dengan lebih teliti. <o:p></o:p></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVRq871g5E5X2ZO_9IOMXpGkXIQ_EfM8dGMJ9BPQp-mi6uQ9V6puJ3QZsG9cIsvX8zZ3g3-umfgzTytOpbdTZEZ1deChN4aSwobS-5ilD_-K1M9rwbmt57RfDc_qz4RyuesL489XrCclsE/s1600/menulis-quotes-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVRq871g5E5X2ZO_9IOMXpGkXIQ_EfM8dGMJ9BPQp-mi6uQ9V6puJ3QZsG9cIsvX8zZ3g3-umfgzTytOpbdTZEZ1deChN4aSwobS-5ilD_-K1M9rwbmt57RfDc_qz4RyuesL489XrCclsE/s320/menulis-quotes-1.jpg" width="320" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;">Pekerjaan yang cocok </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;">untuk orang-orang ingin menurunkan berat badan</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips
#5 Konfirmasi ke narasumber</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Jika memungkinkan, saya selalu mengkonfirmasi materi ke narasumber atau
panitia. Biasanya mereka akan memberikan masukan dan koreksi terhadap tulisan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #6 Materi pendukung akurat</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Alhamdulillah sekarang mulai banyak teman yang bisa melengkapi materi dengan
rekaman audio di Soundcloud dan visual di YouTube, yang kemudian di share di
internet. Rekaman itu sangat membantu untuk mendapatkan detil materi yang
terlewat dicatat karena bisa kita ulang-ulang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br />
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #7 Segera ditulis</span></h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Semakin <i>fresh from the oven</i> semakin enak nulisnya. Tulis sesegera mungkin
selagi masih hangat dalam ingatan bagaimana ekspresi si pembicara, bagaimana
suasana dalam ruang pertemuan, bagaimana perasaan saat mendengarkan materi.
Dengan kapasitas memori emak-emak yang terbatas, semakin ditunda, bisa bubar semua
apa yang ada di kepala. Jadi dari pada sia-sia, segeralah ditulis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Saya
belum lama ini sempat dapat wejangan dari seorang dosen di Malang yang sukses
menulis puluhan buku, Paman Sanapiah Faisal. <i>“Kalau mau nulis itu jangan
ditunda lama-lama. Tulis dengan cepat. Catat yang utama apa yang ingin kamu
sampaikan. Segera jabarkan dalam poin-poin penting. Dan segera ditulis dan
jangan ditunda! Saya biasa menulis 1 buku dalam waktu 1-3 bulan saja.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dalam
menulis resume acara, saya biasanya menghabiskan waktu sekitar 3-5 jam untuk
tulisan sekitar 2000-an kata. Maklum pemula. Biasanya saya menulis dinihari
sampai pagi saat tidak ada gangguan. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Nggak
ngantuk? Tergantung materi yang mau ditulis. Kalau materinya bagus sekali, saya
bisa nggak tidur memikirkannya. Jadi daripada cuma dipikir aja, ya mending
ditulis. Setelah ditulis, beban isi kepala bisa lebih kosong dan bisa tidur
lebih tenang. Kita memang harus pintar-pintar mengatur isi kepala yang
kapasitasnya terbatas ini. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tapi
memang sih, kadang saya suka cape duluan kalau lihat isi kepala yang
berantakan. Sama kaya rumah saya. Jadi bingung mau ngerjain yang mana dulu.
Akhirnya hanya bengong dan ngelamun melihat keberantakan lahir dan batin. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kalau
sudah begitu susah juga. Mau tidur nggak bisa, mau beberes males, mau nulis
apalagi. Nge-hang ceritanya. Akhirnya saya memilih Ctr-Alt-Del dengan cara yang
paling saya suka saja. Menulis! Berusaha menutup mata dari tempat piring kotor
yang menumpuk, setrikaan yang segunung, anak yang kelaparan disuruh buat telur
sendiri dan minum susu, banyak pekerjaan yang ingin dikerjakan dikepala
dimasukkan ke laci dulu. Berjuang mencari celah sempit untuk bisa menulis
mengeluarkan apa yang ada di kepala. Baru setelah itu program kembali berjalan
normal kembali. Idealnya sih memang upgrade hardware dan software. Tapi kan
mahal. Loh kita ini lagi ngomong apa ya?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tips #8 Miliki apps pendukung</span></h2>
</div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Di
hari <i>smartphone</i> hanya seharga sejutaan, optimalkan penggunaannya dengan
menginstall <i>apps</i> yang mendukung untuk menulis. Di HP lungsuran tercinta, saya
menginstall <i>apps</i> yang sangat memudahkan untuk menulis seperti <b>ColorNote</b> – untuk
mencatat apa saja, <b>Writer</b> – untuk tahu jumlah kata yang sudah ditulis, <b>Tesaurus</b>
<b>bahasa indonesia, KBBI</b>, dan <b>Kamusku</b>.<o:p></o:p></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJQKiA7BNEElIJqgGoQb4gYFfw-vgkJsNX5oQkke6Kf3W0WCKOQZbUfrHD1PBzwTFzPfN9QcgFD7L-mh3f5ej0ip2yFMy4LOtsFMX7siKKTr2q9ZzbeX6-64wOZy_aamZ0SJK126fIhNoy/s1600/predictive+text.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJQKiA7BNEElIJqgGoQb4gYFfw-vgkJsNX5oQkke6Kf3W0WCKOQZbUfrHD1PBzwTFzPfN9QcgFD7L-mh3f5ej0ip2yFMy4LOtsFMX7siKKTr2q9ZzbeX6-64wOZy_aamZ0SJK126fIhNoy/s320/predictive+text.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Salah satu settingan keren yang wajib diaktifkan di HP adalah <b><i>P</i></b><i><b>redictive text</b></i>. Pastikan <i>Predictive text</i> dalam posisi aktif dan <i>input languages</i>-nya bahasa Indonesia. Settingan ini sangat membantu untuk bisa menulis dengan cepat. Cukup tulis 1 huruf, atau bahkan belum menulis apapun, HP kita sudah sok tahu menawarkan 3 pilihan kemungkinan kata.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br /></span></h2>
<h2>
<span style="color: #222222; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tips #9 Niatkan untuk berbagi</span></h2>
</div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tapi
sejujurnya memang nggak tulus-tulus amat sih niatnya. Karena ada yang bilang,
kalau kita berbagi ilmu, pemahaman kita akan bertambah. Selain itu memang
sebenarnya ada rasa <i>nggak</i> mau rugi juga. Sayang kalau materi yang begitu bagus
hanya berakhir di notes 4000-an. Mudah-mudahan kalau ditulis, bisa banyak orang
yang ikut menyerap materi yang sama. Bukan tidak mungkin, beberapa tahun
kemudian, materi-materi yang kita tulis ternyata sangat berguna untuk anak dan
cucu kita.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tulisan
ini dibuat bukan untuk sok-sok-an berbagi tips menulis seperti yang biasa dibagi oleh para penulis
best seller. Da aku mah apa atuh lah dibanding <a href="http://deelestari.com/id/">Dewi Lestari</a>, <a href="https://www.facebook.com/tereliyewriter/">Tere Liye</a>, <a href="http://andrea-hirata.com/">Andrea Hirata</a>, <a href="https://twitter.com/fuadi1">Ahmad Fuadi</a>, <a href="http://radityadika.com/">RadityaDika</a>, <a href="http://suamigila.com/">Aditya Mulya</a>, atau <a href="http://agustinuswibowo.com/">Agustinus Wibowo</a>, yang karyanya diakui dunia. Tapi saya tetap
merasa perlu menulis tips untuk merekam kemampuan hingga level ini. Level
pengalaman menulis 9 artikel review acara <i>sajah</i> di blog yang pengunjungnya baru 6000-an. 9 artikel 9 tips. Kalau
besok-besok saya jadi penulis terkenal, mungkin tipsnya sudah berubah. Dan saya
akan selalu mengingat tips yang ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Menulis
adalah sebuah suatu bentuk komunikasi yang sangat penting selain bicara dan
gambar. Menurut Kak <a href="https://www.facebook.com/andiasfandiyar?fref=ts">Andi Yudha Asfandiar </a>si pencipta karakter Mio yang terkenal
itu, penting untuk setiap orang memiliki kebiasaan mencatat. Catatlah agar
tidak lupa. Al Quran itu adalah sebuah catatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkys5vQyHr27yAfudXMC-l7PwAkfz0d3n8z40hq_kg680dQRjISq9XyygE2tLGckf1tQ0wGDw66r0M5LY0thay29Jlr42_ScdIECRs7RyImXYu9ZS2Be5RJzS2aqLJfziEGOkajLFLe5Hw/s1600/8e3d4b8b54e733406566129d3368d74a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkys5vQyHr27yAfudXMC-l7PwAkfz0d3n8z40hq_kg680dQRjISq9XyygE2tLGckf1tQ0wGDw66r0M5LY0thay29Jlr42_ScdIECRs7RyImXYu9ZS2Be5RJzS2aqLJfziEGOkajLFLe5Hw/s400/8e3d4b8b54e733406566129d3368d74a.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rajinlah
mencatat apa saja. Mulai dari daftar utang ke tukang sayur, daftar orang yang
bikin kita kesel atau senang hari ini, nakal atau lucunya anak-anak, perasaan
kesal atau sayang ke pasangan, daftar barang yang ingin kita miliki, catatan makanan enak yang kita makan hari ini, film yang kita tonton, hingga hal-hal
yang perlu kita syukuri dalam hidup. Untuk catatan yang kira-kira
bermanfaat di masa depan bolehlah dibagi dalam blog agar tidak tercecer. Tidak
usah berpikir muluk-muluk bahwa itu akan bermanfaat bagi sejuta umat, sekedar
bermanfaat buat kita sendiri sebagai bahan pelajaran atau untuk dilihat anak
cucu kita suatu hari nanti, itu sudah cukup.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bagaimana?
Cukup puas? Yang mau nanya-nanya boleh di kolom comment. Tapi pastikan baca
dulu dengan teliti dan jangan buat saya kesal dengan bertanya hal yang sudah
ada jawabannya diatas.</span><span style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl-XR47vbSrnjf1Eser3QNwUISOZ22jZua7nnY9zIjYWgJ06jG6ps0v4kewLioxRgQQhIjIK8dLTu4vY0MXO2HPVEmuxms3Ioqjj93Ss4ig83wQPD39sXzghkj9OuTiTmMrvD5LJDm_Qrd/s1600/52c6908d02dea1285aa96e6df8d8cd50.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl-XR47vbSrnjf1Eser3QNwUISOZ22jZua7nnY9zIjYWgJ06jG6ps0v4kewLioxRgQQhIjIK8dLTu4vY0MXO2HPVEmuxms3Ioqjj93Ss4ig83wQPD39sXzghkj9OuTiTmMrvD5LJDm_Qrd/s320/52c6908d02dea1285aa96e6df8d8cd50.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
(1000 kata)<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-74131479577763148262015-12-05T15:21:00.002+07:002021-12-11T10:10:56.056+07:00Oleh-oleh Framework Pendidikan Berbasis Fitrah Harry Santosa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesb4Amis7-8Oz79EUvErEtOZHHsxD6fe4GjQA8t1S4G_cN-PsSlkH8Q9mMlkBOkd62K-XNVKEaz3aE2e_D1v2ZjkbaUoHLF3-p3pM_vFWkxvs803_ZXnZAfb6n9boHkOW13waOMlgpP_j/s1600/12299186_10208004013768295_4777945768028368400_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesb4Amis7-8Oz79EUvErEtOZHHsxD6fe4GjQA8t1S4G_cN-PsSlkH8Q9mMlkBOkd62K-XNVKEaz3aE2e_D1v2ZjkbaUoHLF3-p3pM_vFWkxvs803_ZXnZAfb6n9boHkOW13waOMlgpP_j/s320/12299186_10208004013768295_4777945768028368400_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tidak terasa 1 tahun lebih sudah berlalu sejak pertemuan
pertama saya dengan Pak Harry Santosa. Dalam sebuah Seminar Home Education pada
13 September 2014 di SD Darul Hikam, Pak Harry Santosa dan Ibu Septi Peni
Wulandani membuka mata saya mengenai konsep Pendidikan berbasis Potensi dan
Akhlak bersama Keluarga dan Komunitas. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jika diingat kembali, pertemuan itu bisa
dibilang sangat bersejarah. Karena dari pertemuan itu saya mulai mengenal komunitas
Institut Ibu Profesional, Homeschooler Bandung, dan ITBMotherhood. Ternyata
banyak juga orang tua yang haus ilmu untuk mendidik putra-putri mereka di
Bandung Raya ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setahun lebih kemudian, tepatnya Minggu, 29 November 2015,
Pak Harry Santosa kembali dengan mempersembahkan sebuah pemikiran yang telah
dibukukan dengan rapi berjudul Fitrah based Education, sebuah Model Pendidikan
Peradaban – Bagi Generasi Peradaban – Menuju Peran Peradaban, Mengembalikan
pendidikan sejati selaras fitrah, misi hidup dan tujuan hidup. Singkat kata,
itu adalah buku kategori ‘wajib baca’ bagi para orang tua Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam Kuliah Umum Melahirkan Generasi Emas Melalui Pendidikan
Peradaban berbasis Fitrah di Aula Bapusibda, Pak Harry Santosa membagikan
gratis e-book 67 halaman untuk memberikan kita gambaran lengkap mengenai isi
buku tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jika dalam materi pertama dari
Bang Adriano Rusfi mengenai konsep Home Education, pada materi kedua ini Pak
Harry Santoso memberikan Framework yang bisa segera kita aplikasikan untuk
menghasilkan generasi yang aqilbaligh pada usia 15-17 tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pendiri Millenial Learning Center
ini membuka diskusi dengan mengingatkan bahwa Home Education tidak identik
dengan Home Schooling. Home Schooling itu adalah pilihan, sedangkan Home
Education hukumnya wajib. Home Education bukan memindahkan sekolah ke rumah,
tapi mendidik anak sesuai dengan fitrahnya. <i>“Saya tidak mengajarkan apa-apa,
hanya sekedar membangkitkan fitrahnya.”</i><o:p></o:p></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 12pt 0cm; text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Fitrah pendidikan hanya bisa dibagikan oleh orang-orang tidak saja tulus dan ikhlas,</b> <b>namun juga punya ikatan batin. </b></span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdzUIaQxu5l9IKmBCSu6ZV_XiDchtq_yCb6vhVNw_1AHKh53hsFJxGYT8ebp6HjglYM5yOQuBmgo7S_9CH9WAuq02uNjk4Mjm-hVhgLRvUTeGML_u6pur-i9nem1V5fD88e301c3LRxB2-/s1600/IMG_7618.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdzUIaQxu5l9IKmBCSu6ZV_XiDchtq_yCb6vhVNw_1AHKh53hsFJxGYT8ebp6HjglYM5yOQuBmgo7S_9CH9WAuq02uNjk4Mjm-hVhgLRvUTeGML_u6pur-i9nem1V5fD88e301c3LRxB2-/s320/IMG_7618.JPG" width="213" /></span></a></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 12pt 0cm;">
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 12.05pt;">Beberapa gambar ditayangkan
memperlihatkan bagaimana anak-anak berseragam SD berakrobat melalui jembatan
gantung menuju sekolah. Sementara dalam gambar yang lain, bagaimana suku
terbelakang di Sumatera yang tidak bersekolah, mampu membangun sebuah jembatan
untuk memudahkan hidup mereka. Disini kita jadi bertanya-tanya, sekolah itu
membangun peradaban atau malah merusaknya. Sekolah tidak mendidik, tapi sekedar
memberi pengajaran.<o:p></o:p></span></blockquote>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bisakah sekolah menyelesaikan
krisis yang terjadi pada masyarakat saat ini seperti krisis alam (sampah,
ekploitasi alam, deforestasi, penambangan, pencemaran) dan krisis manusia
(depresi, kompetisi, kemiskinan, pengangguran, bunuh diri)?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bapak 7 anak ini kemudian bercerita
mengenai pengalamannya bekerja di Tanjung Priuk selama 8 tahun pergi ke kantor
saat anak belum bangun, dan pulang saat anak sudah tidur. Sebagai penganut
setia Metode Glenn Doman, beliau sempat sangat bangga ketika anaknya sudah bisa
baca pada usia 2 tahun. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>“Namun apa yang terjadi? Saya lupa
mendidik hatinya. Dia menjadi anak cerdas tapi dengan emosi yang tidak stabil.
Walhasil sempat di cap sebagai anak paling nakal satu sekolah.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sebagai anak baru di sebuah TK,
saat teman-temannya berjamaah menangis karena ditinggal para orang tua di dalam
kelas, anak Pak Harry tidak menangis. Ia malah mendatangi kaca dan
memecahkannya. Ketika ditanya alasannya, si anak menjawab santai kalau ia ingin
membantu teman-temannya keluar dari kelas dan menemui orang tua mereka.
Alhasil, sukseslah si anak ditolak untuk bersekolah dengan ucapan, <i>“Anak Bapak
memang cerdas, tapi emosinya jongkok. Bandel banget.”</i> Orang tua mana yang tidak
sakit hati dibegitukan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Barulah setelah itu lulusan Universitas Indonesia kelahiran tahun 1969 ini menemukan sekolah alam untuk anaknya. Saat itu sekolah alam berbasis komunitas, dimana orang tua cukup
banyak dilibatkan dalam proses pendidikan. Di sekolah itu energi anak dikuras
habis untuk kegiatan outdoor yang mereka sukai. Sebuah sekolah yang sangat
cocok untuk si anak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Di sekolah alam ini Pak Harry
banyak bertemu teman yang mencerahkan dan mulai menyadari kesalahannya dalam
mendidik anak. Ternyata mendidik anak itu bukan dengan dijejal macam-macam ilmu
ke kepalanya, tapi dibangkitkan fitrahnya. Mendidik anak itu bukan dengan
outside in (dari luar ke dalam) tapi dengan inside out (dari dalam keluar). Dibangkitkan
gairah belajarnya. </span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Jika gairah belajarnya bangkit, ia akan belajar seumur
hidup. Jika gairah keimanannya bangkit, ia akan beriman seumur hidupnya. </b></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketika
gairah belajar tidak bangkit, akan tiba saatnya mereka berhenti belajar. Anak menjadi alergi mendengar istilah belajar. Sekolah menjadi tempat untuk sekedar menunggu
bel istirahat dan pulang saja. Di Indonesia, anak-anak cenderung dididik pintar
menjawab tapi tidak pandai bertanya. Sekarang ini anak-anak hanya belajar
karena PR atau Ujian saja, bukan karena memang fitrahnya mereka butuh belajar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kita mengenal IPB atau Institut
Pertanian Bogor lebih sering diplesetkan menjadi Institut Pleksibel Banget atau
Institut Perbankan Bogor karena banyaknya lulusannya yang bekerja di bidang
perbankan atau sales asuransi dan bukannya pertanian. Ada yang salah dengan
sistem pendidikan kita.<o:p></o:p></span></div>
<h2 style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;">Fitrah
Manusia</span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7HgY7VuSlVUhOrIvkxDhKP62t0X_zLdulrwOcuGrj1Xi8n_Tc_RLUvMgrTdKgy_nOrEwfylOu6yZV8wLuWcdCbgEW_sta6qvHxwy28Kj3I7YNAiyIHefuNG8K0PCemZsUmSrm7CyA0yJg/s1600/fitrah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7HgY7VuSlVUhOrIvkxDhKP62t0X_zLdulrwOcuGrj1Xi8n_Tc_RLUvMgrTdKgy_nOrEwfylOu6yZV8wLuWcdCbgEW_sta6qvHxwy28Kj3I7YNAiyIHefuNG8K0PCemZsUmSrm7CyA0yJg/s320/fitrah.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setiap bayi lahir membawa
fitrahnya masing-masing. Tidak perlu banyak teori, ikuti saja fitrahnya. Ada Fitrah
Keimanan, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah perkembangan, Fitrah Gender, dan
lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Fitrah
Keimanan meliputi spiritualitas, moralitas dan religiusitas</b>.
Setiap anak dilahirkan untuk mencintai Tuhannya yang selanjutnya akan membentuk
karakternya (akhlakul karimah). Pada usia dibawah 7 tahun, fitrah ini sangat
mudah dibangkitkan dengan imajinasi dan abstraksi tentang Allah, Rasul,
kebaikan dan segala ciptaan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: inherit;">Sebuah penelitian tahun 1975 dilakukan
oleh Dr. Edward Tronick untuk membuktikan bahwa bayi membawa fitrah keimanan
ini. Melalui Still Face Experiment </span><span style="font-family: inherit; line-height: 12.05pt;">diperlihatkan bahwa bayi dapat menunjukkan
reaksi yang berbeda pada wajah baik dan wajah buruk dari orang tuanya. Tanpa
diajarkan secara fitrah mereka bisa memberikan respon yang berbeda terhadap dua
hal itu.</span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam bukunya Just babies, the Origins
of Good and Evil, psikolog Paul Bloom juga membuktikan bagaimana bayi – bahkan yang
usianya sekitar 3 bulan, bisa lebih memilih boneka yang baik daripada boneka
yang nakal setelah diperlihatkan sebuah drama pendek.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Fitrah
belajar</b> adalah keinginan untuk mempelajari sesuatu secara alami, tidak
perlu diajarkan secara khusus. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam bukunya Origins, Annie
Murphy Paul membuktikan bahwa bayi selama 9 bulan dalam kandungan telah mampu
menyerap apa yang terjadi diluar tubuh ibunya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam sebuah penelitian tahun 1999
di kawasan kumuh di India, dilakukan eksperimen dengan meletakkan sebuah
komputer di tempat umum yang memungkinkan di sentuh anak-anak. Walau tanpa diajarkan,
ternyata anak-anak itu mampu mengoperasikan komputer. Bahkan jika komputer itu
menggunakan bahasa asing.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Fitrah
Bakat</b> meliputi Talent, Passion & Strength. Setiap anak adalah unik
dan memiliki sifat bawaan masing-masing yang kemudian akan berkembang menjadi
karakternya. Dengan karakternya, akan berkembang bakat yang akan menjadi misi
hidup yang spesifik untuk bisa berperan dalam peradaban.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Masa-masa keemasan untuk
mengembangkan fitrah bakat ini adalah usia 10-14 tahun.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<h2>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Framework Operasional Pendidikan Berbasis Fitrah & Akhlaq</span></h2>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIYZ_8yg8Od33XILA5-0oESa22OAz86mmz0kQ8qQleyGc2a5zZ_Sfw7KMgP_k-hUAWiDZq7Skha_Of_Y7rXPg5REpre939Ls7MVEWMtf3CYDpKZCtoF3WHk0Swk8m4Qk45wHcl1BtIdP0/s1600/framework.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIYZ_8yg8Od33XILA5-0oESa22OAz86mmz0kQ8qQleyGc2a5zZ_Sfw7KMgP_k-hUAWiDZq7Skha_Of_Y7rXPg5REpre939Ls7MVEWMtf3CYDpKZCtoF3WHk0Swk8m4Qk45wHcl1BtIdP0/s640/framework.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Masa
Pralatih usia 0-7 tahun<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Penekanan pada permainan
imajinasi, banyak menstimulasi sensorik dan motorik anak. Hingga usia 7 tahun anak
belum memiliki tanggungjawab moral. Peran orang tua cukup sebagai fasilitator yang
mengawasi dan mendokumentasikan anaknya bermain bebas dan spontan. Jadi jangan
pusing dan terpenjara dengan jadwal kaku hari ini harus main apa, besok main
apa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah keimanan: Membangkitkan
kesadaran Allah sebagai Robb dengan keteladanan, kisah inspiratif dan
kepahlawanan, membangkitkan imaji positif terhadap Diri, Allah, Ibadah, Agama.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Belajar: Membangkitkan
logika dasar dan nalar melalui bahasa ibu sehingga sempurna ekspresinya,
belajar bersama alam, belajar bersama kehidupan, imaji positif tentang alam,
kehidupan dan belajar, belajar dari mencoba.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Bakat: Membangkitkan
kesadaran bakat melalui aktifitas dan wawasan, dan mendokumentasikan aktifitas
anak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Masa
Pra Aqilbaligh I usia 7-10 tahun<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Penekanan pada belajar tentang
sistem simbol, aturan dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Orang tua
mengambil peran sebagai pembimbing sehingga anak dapat aktif belajar dari
bereksplorasi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Keimanan: Membangkitkan
kesadaran Allah sebagai Malik dengan keteladanan, mengenal nilai dan mengenal
perintah dan larangan seperti sholat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Belajar: Membangkitkan
gairah belajar dengan bahasa ibu hingga sempurna maknanya, belajar dari alam
dan masyarakat, belajar bersama kehidupan, mendapatkan ide dari riset dan
nalar, mulai melakukan proyek-proyek untuk mempelajari sesuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Bakat: Membangkitkan
kesadaran bakat melalui beragam aktifitas dan gagasan dengan mengenal
diri/pemetaan bakat, perencanaan portfolio, <i>tour the talent</i> (mengenalkan
beragam profesi), dan mendokumentasi kegiatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Masa
Pra Aqilbalig II usia 10-14 tahun<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Penekanan pada pendidikan afektif,
<i>Emotional Intelligent</i>, bekerja dalam grup kecil. Orang tua mengambil peran
sebagai pelatih dan mentor, sedangkan anak sebagai pemagang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berdasarkan pengalaman beliau sebagai konsultan sepakbola Pertamina (Pertamina Soccer School 2011-2012) menurut peraturan FIFA anak-anak
usia dibawah 10 tahun belum boleh diajar teknis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Keimanan: Membangkitkan
kesadaran Allah sebagai Illah dengan keteladanan, konsisten dan ridho pada
setiap perintah dan larangan, pendamping akhlak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Belajar: Mewujudkan
kompetensi belajar dan inovator, mempelajari bahasa ibu ke-2, menguasai sastra
bahasa ibu, belajar untuk alam dan masyarakat, mengembangkan riset dan nalar,
melakukan proyek-proyek untuk mempelajari sesuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Bakat: Mewujudkan gagasan
dan kompetensi melalui bakat dengan cara magang kepada para ahli dan membuka
jaringan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Masa
Post Aqilbalig usia >14 tahun<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Penekanan pada persiapan karir dan
perkembangannya. Anak mulai siap untuk mengambil peran orang dewasa dan
bertanggungjawab untuk dirinya sendiri. Hubungan anak dan orang tua adalah
partner.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Keimanan: Pribadi berakhlak
mulia, tunduk dan taat<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Belajar: Pribadi yang
inovatif<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fitrah Bakat: Pribadi yang
berkarya atas bakat (talentpreneur/imama) <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Cara terbaik untuk belajar adalah
dengan magang. Cara magang restoran padang. Tahap paling bawah dengan cuci
piring. Selanjutnya boleh membawa minuman untuk pelanggan. Kemudian membawa
makanan ke rak. Tingkat empat mulai bisa membawa makanan dengan piring yang
tersusun ke pelanggan. Baru terakhir belajar memasak.<o:p></o:p></span></div>
<h2 style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;">Buku
Orang tua</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setiap orang tua seyogyanya memiliki buku orang tua yang merekam
perjalanan proses pendidikan anaknya. Satu anak satu kurikulum. Jangan seperti
Diknas yang menyeragamkan 1 kurikulum untuk 56 juta anak. Panduan singkat
pembuat buku orang tua dapat dilihat di e-book Harry Santosa yang dapat di
download di Facebook Group Institut Ibu Profesional Bandung.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Buku aslinya setebal 400 halaman terdiri
dari 5 Bab Pokok:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: inherit; line-height: 12.05pt;">Landscape Peradaban: Peran
Pendidikan dalam Lansekap Peradaban</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; line-height: 12.05pt;"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="background-color: transparent; font-family: inherit; line-height: 12.05pt;">Krisis Peradaban dan Krisis Pendidikan</span><span class="apple-converted-space" style="background-color: transparent; font-family: inherit; line-height: 12.05pt;"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="background-color: transparent; font-family: inherit;">Kembali Kepada Fitrah: Konsep dan Klasifikasi Fitrah, Esensi Fitrah dalam
Pendidikan</span><span class="apple-converted-space" style="background-color: transparent; font-family: inherit;"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="background-color: transparent; font-family: inherit;">Pendidikan berbasis Fitrah: Implementasi Framework Pendidikan berbasis
fitrah untuk usia 0 - 7, usia 7 - 10, usia 10 - 14 dan usia AqilBaligh</span><span class="apple-converted-space" style="background-color: transparent; font-family: inherit;"> </span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-family: "verdana" , sans-serif;">Perancangan BukuOrtu: Portfolio Anak dan Personalized Curriculum untuk
setiap anak.</span></li>
</ol>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVwrBHXL6l-pCiS99ZnyQwjrl6hqp8wcq_n866llFdaXfcpCu2gOsNgrDrCHLvgmUdIXwHVlFp47jNkpT7-emZJ94bLYyxXBJesKqziZlbxstDMveag_EksA6n0qBwzdgERPMRTbt61M6h/s1600/IMG_7622.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVwrBHXL6l-pCiS99ZnyQwjrl6hqp8wcq_n866llFdaXfcpCu2gOsNgrDrCHLvgmUdIXwHVlFp47jNkpT7-emZJ94bLYyxXBJesKqziZlbxstDMveag_EksA6n0qBwzdgERPMRTbt61M6h/s640/IMG_7622.JPG" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small; line-height: 16.0667px; text-align: start;">Sesi kedua ditutup dengan sharing dari sejumlah praktisi Home Education</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 12.05pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">***</span></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terima kasih untuk Nining yang telah berbaik hati merekam audio materi ini di:</span></o:p></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<a href="https://soundcloud.com/nining-apoteker/materi-ust-harry-santosa-part-1"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">https://soundcloud.com/nining-apoteker/materi-ust-harry-santosa-part-1</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://soundcloud.com/nining-apoteker/materi-ust-harry-santosa-part-2"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">https://soundcloud.com/nining-apoteker/materi-ust-harry-santosa-part-2</span></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-73093097676277983442015-12-03T05:36:00.001+07:002021-12-11T10:11:24.264+07:00Oleh-oleh Kuliah Umum Fitrah Based Education Adriano Rusfi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWzzK77chEpufpxdVQUqH1lx4MGFi-bC_D_c1NcE5EXktnaPIYVlmFxASXJObq_B0DLifTa2BMvFugxRrgXKCSXdjsW5ot7WrNLQDICsm6RocDUW386sqD9My-RhybDimCV0A3u3hqmR7Y/s1600/12243547_10154341296142908_2801552861076185426_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWzzK77chEpufpxdVQUqH1lx4MGFi-bC_D_c1NcE5EXktnaPIYVlmFxASXJObq_B0DLifTa2BMvFugxRrgXKCSXdjsW5ot7WrNLQDICsm6RocDUW386sqD9My-RhybDimCV0A3u3hqmR7Y/s320/12243547_10154341296142908_2801552861076185426_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Hari Minggu, 29 November 2015 lalu,
saya kembali menghadiri sebuah Seminar Parenting di Aula Bapusibda Bandung.
Kali ini judulnya Kuliah Umum Melahirkan Generasi Emas Melalui Pendidikan
Peradaban berbasis Fitrah yang diadakan oleh Komunitas HE-BPA atau Home
Education – Berbasis Potensi dan Ahlak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Buat saya, yang seru dari setiap
Seminar Parenting adalah menularnya aura positif dari para peserta. Mereka adalah para ayah
dan bunda yang selalu semangat untuk meng-upgrade diri dengan menambah pengetahuannya
untuk mendidik anak-anak mereka. Jadi wajar saja kalau ada teman yang bisa
kecanduan ikut acara seminar parenting seperti ini. Pada Kuliah umum kali ini,
walau memang didominasi para bunda, ternyata banyak juga para ayah yang semangat
untuk mengikuti acara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Materi pertama dari Psikolog lulusan
UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau
menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia
yang Lebih Hijau dan Lebih Damai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Konsultan SDM dan Pendidikan Independen
yang pernah menjadi Pimpinan Umum Majalah Ummi ini membuka materi dengan
pertanyaan: “Apa yang membuat anak-anak kita tertarik dengan ISIS atau NII? Mengapa
seorang anak usia 13 tahun bisa mengendarai mobil balap dan menewaskan banyak
orang? Mengapa tawuran? Mengapa pakai narkoba?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berdasarkan pengalaman beliau bekerja
pada BNN di bagian prevensi, penangkapan ternyata hanya memiliki efek
keberhasilan 2%. Bahkan rehabilitasi tingkat keberhasilannya hanya 6%. Artinya
jika 100 orang di rehabilitasi, 94 orang akan kembali jadi pemakai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kalau dulu Bung Karno bilang, “Beri
aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Sekarang kita bilang, “Beri
aku satu remaja, pusing awak dibuatnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pemuda memang identik dengan semangat
perubahan. Ini merupakan salah satu penyebab mengapa pada masa Rasullullah,
Islam lebih berkembang di Madinah daripada di Mekah. Saat itu di Madinah lebih
banyak penduduk mudanya, dibandingkan dengan Mekah yang lebih banyak penduduk
berusia lanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Di masa awal kemerdekaan, kita bisa
lihat bagaimana para pemuda seperti Bung Karno, HOS Cokroaminoto, dan lain-lain
mampu memimpin perundingan antar negara pada usia mudanya. Mereka menyerukan
sumpah pemuda untuk mempersatukan bangsa. Tercatat dalam sejarah bagaimana
geniusnya mereka memilih bahasa melayu yang egaliter sebagai bahasa persatuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Lantas mengapa kualitas generasi muda
kita menurun? <o:p></o:p></span></div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Konsep
remaja</span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Lx0yBBOs4gD4GHx2quBuMqVE_yxdb5O7R_waEJVsiLhQLgoA0aVDfSi49wbsb5JcF6yW-rBl1rVCvWV4lM2cIPrTynBrrVoZDGf4xUsYJyG_24I_5n2jUU1Gwu_Ut_L-NdqUEvRhgaB4/s1600/IMG_7583.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Lx0yBBOs4gD4GHx2quBuMqVE_yxdb5O7R_waEJVsiLhQLgoA0aVDfSi49wbsb5JcF6yW-rBl1rVCvWV4lM2cIPrTynBrrVoZDGf4xUsYJyG_24I_5n2jUU1Gwu_Ut_L-NdqUEvRhgaB4/s320/IMG_7583.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Istilah remaja itu adalah istilah yang
dikenal pada akhir abad 19. Sebelumnya tidak ada istilah itu. Dalam sebuah
penelitian ilmiah pada suku-suku terasing di Samoa, Papua, Baduy dalam,
ciri-ciri keremajaan itu tidak tampak pada masyarakat disana. Dalam dunia
kedokteran hanya ada istilah Pedagogi untuk anak dan Andragogi untuk Dewasa. Tidak
ada istilah remaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Remaja dalam fenomena sosial sekarang
lebih merupakan tragedi. Sebuah generasi banci sosial, tidak produktif, bahkan
konsumtif dan destruktif, bukan anak tapi belum dewasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kalau anak minta duit, kita bilangnya “Kamu
sudah besar, minta duit melulu”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kalau anak minta kawin, kita bilangnya
“Kamu masih kecil, sudah minta kawin”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Konsep remaja itu mendapat pembenaran ilmiah,
sosial bahkan agama. Kita jadi mengenal istilah remaja mesjid. Di sini lemahnya
science yang hanya bicara soal fakta. Jika dalam populasi ada 10% banci, maka
kita akan menyebutkan bahwa jenis kelamin itu ada 3. Demikian juga dengan
remaja, yang sebenarnya tidak ada.<o:p></o:p></span></div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Aqil
Baligh dalam Islam</span></b></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Islam mengenal istilah Aqil Baligh.
Baligh adalah kedewasaan fisik, sedangkan Aqil adalah kedewasaan mental. Masalah
terjadi ketika Baligh dan Aqil ini tidak sepaket. Baligh berhubungan dengan
nutrisi. Para bunda over sukses dengan memberi nutrisi pada anak, sehingga kini
masa baligh bisa terjadi pada usia
sangat dini seperti 9 tahun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sedangkan Aqil berhubungan dengan
kedewasaan mental, yang menurut teori psikologi makin lama makin lambat munculnya.
Kedewasaan mental kini muncul di usia 22-24 tahun. Di sinilah masalah muncul.
Kita pun mengenal istilah remaja. Sudah Baligh tapi belum Aqil. Terciptalah
periode transisional dalam rentang yang panjang. Dalam Al Quran juga disebutkan
mengenai perlunya kita berlindung dari masa-masa transisi seperti ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam Islam, Aqil dan Baligh disiapkan
dalam 1 paket. Tidak bisa dipisah-pisah. Paling lambat usia 15 tahun Aqil dan Baligh
itu sudah bisa tercapai. Bagaimana caranya? Siapa yang bertanggung-jawab
meng-aqilbaligh-kan anak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Perlu dipahami bahwa penanggung jawab
utama pendidikan adalah ayah. Bukan bunda! Bunda adalah pelaksana pendidikan. Dalam sejumlah referensi islami
ditemukan tokoh parenting yang terkenal adalah laki-laki. Ada nama Lukmanul
Hakim, seorang budak berkulit hitam yang petuah-petuahnya untuk anak-anaknya
menjadi referensi parenting hingga kini. Namanya bahkan diabadikan dalam Al
Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Saat ini, sebagai korban revolusi
industri, para ayah menjadi sekedar buruh. Jangan berlindung dibalik kualitas,
padahal kuantitas kurang. Tidak ada kualitas tanpa kuantitas yang cukup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bersama para pakar parenting lain, Bang
Aad terpikir juga untuk menciptakan model ayah bekerja cukup dengan 4 jam
sehari, sehingga memiliki waktu lebih untuk mendidik anak-anaknya. Tapi jangan
juga jadi ayah yang serakah. “Kalau 4 jam saya dapat 30 juta, berarti dalam 8 jam
bisa dapat 60 juta nih.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terkadang para Ayah pulang bawa gaji, “Ini
uang bulan ini, cukup-cukupin ya.” Lantas petantang petenteng seolah bisa
menjajah seisi rumah karena merasa pencari nafkah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Salah satu masalah berat dalam rumah
tangga adalah tanggung jawab pendidikan anak, bukan urusan cari uang. Makanya pikir matang-matang kalau mau berpoligami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tugas pengajaran bisa didelegasikan ke
sekolah, namun tugas pendidikan tetap di rumah. Sekolah tidak bisa dijadikan tulang
punggung pendidikan anak. Sekolah berasal dari bahasa latin Schole yang artinya
waktu luang. Jadi dari sejarahnya, sekolah adalah sekedar kegiatan mengisi
waktu luang disela-sela kegiatan utama mereka bermain menghabiskan masa anak-anak
mereka. Kini sekolah menjadi salah kaprah dengan berubah sebagai kegiatan utama
tempat orang tua buang anak. Sehingga orang tua-nya bisa tenang mencari uang
untuk bayar sekolah. Sebuah ironi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiguivwkEUmmJJd8SdCedLrFrC53u3Pk8QqpSr7bplN-nuOB8qkAitOGLPaEwbycgvtao0fwYsKXpJ3PLJgxcK2orKjiulFXfLcuUMKoPE4ktkAX36gkUlZvHy_FQcMRqA7vtKP_dN_3AbZ/s1600/IMG_7623.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiguivwkEUmmJJd8SdCedLrFrC53u3Pk8QqpSr7bplN-nuOB8qkAitOGLPaEwbycgvtao0fwYsKXpJ3PLJgxcK2orKjiulFXfLcuUMKoPE4ktkAX36gkUlZvHy_FQcMRqA7vtKP_dN_3AbZ/s320/IMG_7623.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jadikan dalam satu paket, cintai
kebenaran dan benci pada kebatilan. Jangan dipisah-pisah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kenapa sholat rajin, buang sampah
sembarangan juga rajin?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kenapa puasa senin-kamis, zina juga
senin kamis?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ini karena kita sekedar melatih
pembiasaan. Biasa sholat, biasa puasa, tapi tidak biasa buang sampah pada
tempatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kita lebih mengutamakan ibadah dan
ahlak, sementara akidah tertinggal dibelakang. Ibadah dan ahlak ini yang
menjadi jualan sekolah-sekolah sekarang karena itu yang mudah terlihat dan
terukur. Padahal yang penting itu akidah atau pondasinya. Namanya juga pondasi,
sering tidak kelihatan pada awalnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sekolah akan mengajarkan sholat, tapi
tidak bisa bertanggung jawab untuk kedewasaan anak. Terkadang terasa ada yang
aneh ketika mendengar komentar, “Tolong doakan anak saya yang baru lulus dan
sudah hafizd Quran, semoga mendapatkan pekerjaan.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pendidikan kedewasaan itu memerlukan
ikatan batin. Beda di elus oleh ibu dengan dielus oleh guru. Saat dielus ibu,
antibodi si anak bekerja.<o:p></o:p></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Allah menitipkan hikmah pada orang tua
untuk anak-anaknya.</b></span> <b style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 150%;">Dan itu tidak bisa didelegasikan pada siapapun. Dengan harga
berapapun.</b></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Saya jadi ingin menambahkan status
facebook keren Bang Aad, 1 Desembar 2015 lalu,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>Dulu, saat anak-anak
temannya telah bisa membaca AlQur'an ketika berusia 3 tahun, dia hanya berkisah
pada anaknya tentang indahnya AlQur'an<o:p></o:p></i></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 6pt;">
<span style="color: #141823; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>Dulu, saat
anak-anak temannya telah terlatih shalat ketika berusia 5 tahun, dia hanya
bercerita pada anaknya betapa indahnya perintah Allah<o:p></o:p></i></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 6pt;">
<span style="color: #141823; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>Dulu, saat
anak-anak temannya telah hafal hadits Arba'in ketika berusia 7 tahun, dia hanya
berkisah pada anaknya tentang indahnya Rasulullah<o:p></o:p></i></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Kini, saat teman-temannya
berkeluh-kesah tentang anak-anaknya, dia asyik terpesona menyaksikan indahnya
Islam pada diri ananda</i></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Libatkan anak dalam masalah</span></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pria kelahiran 1964 ini pernah punya
status viral mengenai menikah. Kalau kita masukkan nama Adriano Rusfi di Google, akan nongol tulisan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUXxWuKwhi0AgEwgQaAV4klxWSIM3znPLO_6jgpRB_HBnfwFH-MUQMfZ5fLxm44fPu7sXTCRN2gPqdzzBwSEyNnox-7CxRp4bLj5A4nD5uiBgj7e0mDcLlCR8vLnlFlh0teA1eDz_hMmf9/s1600/menikah-muda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUXxWuKwhi0AgEwgQaAV4klxWSIM3znPLO_6jgpRB_HBnfwFH-MUQMfZ5fLxm44fPu7sXTCRN2gPqdzzBwSEyNnox-7CxRp4bLj5A4nD5uiBgj7e0mDcLlCR8vLnlFlh0teA1eDz_hMmf9/s1600/menikah-muda.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Saya baru punya mobil usia 42 tahun.
Rumah baru punya 2 tahun lalu, sebelumnya ngontrak”, kata lulusan psikologi UI
kelahiran tahun 1964 ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dulu teman-temannya bilang, “Lu makanya
yang fokus dong cari duit.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kalau sekarang teman-teman kagum dan
bilang, “Lu bakatnya banyak banget sih?” Bang Aad sekarang bisa membalas “Mungkin
dulu Lu kecepetan fokus sih.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Generasi dewasa hijau perlu digerakkan
hatinya, jangan hanya otak. Akal sehat
tidak identik dengan kecerdasan akademis. Perilaku hijau adalah perilaku perduli
pada sesama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Salah satu cara yang disampaikan Bang
Aad adalah dengan tidak menyembunyikan masalah dari anak. Rem masa baligh anak
dengan membantu orang tua menyelesaikan masalahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pada masa kecil Rasulullah ia adalah
penggembala ternak. Beliau melatih empatinya dengan memelihara binatang. Saat
ini kita bisa begitu alergi dengar kata ‘gembala’ atau bahkan ‘bunda’. Padahal
sebenarnya arti gembala itu adalah memuliakan, memakmurkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jadi kurang tepat juga ketika
mengatakan, “Biar Ayah saja yang menderita, kamu belajar saja yang rajin.” Pria
yang sempat mengurus Sistem kaderisasi Mesjid Salman dan Orientasi Mahasiswa
Baru ITB ini menyebutkannya sebagai kalimat kurang ajar. Mengapa si ayah tidak
mengijinkan anaknya mengikuti jalan suksesnya? Tidak ada sejarahnya orang sukses hanya dari gelimangan kemudahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Supaya beban finansial saya cepat
beres, saya fokus meng-aqilbaligh-kan anak”. Anak Bang Aad dari usia SMP sudah menjadi
loper koran, membuka jasa servis tamiya, membantu scoring lembar psikotest.
Sehingga anak jadi timbul empatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setiap permintaan akan dimulai dengan
pertanyaan: “Abi ada duit nggak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Apapun yang anak minta harus 10% uang
dia. Bang Aad cerita bagaimana anaknya ingin sepeda motor. “Bebas boleh pilih
yang mana saja, asal 10% uang sendiri.” Anaknya jadi mikir juga. Yang 16 juta,
harus ada 1,6 juta. Akhirnya si anak memilih yang 9 juta saja, karena merasa
mampu menyediakan 10%-nya. Abi senang, anak senang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Konglomerat Tionghoa itu sadis-sadis
sama anaknya. Kalau anak mereka minta macam-macam, jawabnya “Sudah bagus Bapak
kasih segitu.” Kita saja yang Melayu ini
suka memanjakan anak. Bang Aad sempat bercerita tentang tetangganya yang
pengusaha kaya raya. Ketika hujan, ia memberikan payung buat anaknya supaya
jadi ojek payung. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketika anak sudah memasuki usia aqil
baligh, anak dikasih tahu. “Kamu ini sebenarnya sudah bisa Ayah suruh pindah,
tapi sekarang masih boleh tinggal dirumah. Hanya statusnya numpang. Numpang makan,
numpang tidur. Jadi tau diri lah sebagai penumpang. Baik-baik sama tuan rumah.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ajari anak cari uang, ajari anak
berorganisasi. Libatkan anak dengan masalah. Anak mulai bisa diajarkan
kemandirian saat usia diatas 7 tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="background: white; font-family: "arial" , "sans-serif";"> “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau
Majusi.”<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Yakinlah setiap anak sudah terlahir
muslim. Itu sudah fitrahnya. Didik anak dengan penuh optimis, tidak perlu
rekayasa. Dan jangan lupa untuk meminta kepada Allah melengkapi kekurangan kita dalam mendidik anak-anak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizWRt5TZVb5VKxxC2-f0vwa9-iPErCb2zl_nutAn346dmovCZdXUc-7iKhNhWXltRaFL1WLEPwc-moIbTg0OVtN8BMUaMqZn6V6V5ngNcXAtzlpTeyRggXqHmecHh-YmT-aTQ8u9TCa0YE/s1600/IMG_7624.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizWRt5TZVb5VKxxC2-f0vwa9-iPErCb2zl_nutAn346dmovCZdXUc-7iKhNhWXltRaFL1WLEPwc-moIbTg0OVtN8BMUaMqZn6V6V5ngNcXAtzlpTeyRggXqHmecHh-YmT-aTQ8u9TCa0YE/s640/IMG_7624.JPG" width="640" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Materi kedua dari Pak Harry Santosa mengenai Framework Home Base Education, saya tulis <a href="http://shantybelajarmenulis.blogspot.co.id/2015/12/oleh-oleh-framework-pendidikan-berbasis.html">di sini</a>.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Thanks to Putri Yudha Kusuma yang sudah merekam dan meng-upload materi keren ini di YouTube <a href="https://www.youtube.com/watch?v=v7WOS1aOKXc">https://www.youtube.com/watch?v=v7WOS1aOKXc</a></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-71674385976042436062015-11-18T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:11:46.180+07:00Oleh-oleh Seminar How to Protect Your Child without being Overprotective<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbi-08OnCYWwYvMy9K2rGFHvvCyD3X6bW3bE5epKZetQrYtzwa4OWE6MRJdaQ0qeWN__7h29MTR1iyeBrXHIpABt10a61WGg_k8x3aZxxDu_g4ZlptKmMn0H62I88CLy4QAlETu5kmfoPZ/s1600/12191279_10154339746462908_4693797353682909039_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbi-08OnCYWwYvMy9K2rGFHvvCyD3X6bW3bE5epKZetQrYtzwa4OWE6MRJdaQ0qeWN__7h29MTR1iyeBrXHIpABt10a61WGg_k8x3aZxxDu_g4ZlptKmMn0H62I88CLy4QAlETu5kmfoPZ/s320/12191279_10154339746462908_4693797353682909039_o.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dengan beredarnya sejumlah berita penipuan di sosial media berkedok
acara di sebuah hotel, jujur - saya datang ke acara ini dengan membawa prasangka
buruk. Kenapa ada seminar gratisan di Hilton? Jangan-jangan kita mau dipaksa
beli sesuatu dan kartu kredit kita bakal di sandera di sana berjam-jam? Amannya
apa simpan saja kartu kredit di rumah ya? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tapi kalau nggak datang, sayang juga. Temanya sangat
menggoda. How to Protect Your Child without Being Overprotected. Ribet bener
emang judulnya. Padahal mbok ya kasih
judul: Bagaimana Melindungi Anakmu Tanpa Jadi Terlalu Melindungi? Atau itu sama
ribetnya? Pokoknya ngerti kan kira-kira materinya mau ke arah mana?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pembicaranya juga menarik. Psikolog di Klinik Terpadu
Fakultas Psikologi UI, <a href="https://twitter.com/AnnaSurtiNina">Anna Surti Ariani</a> atau biasa dipanggil Nina
saja. Ibu 2 anak ini, followernya di Twitter sampai hampir 18 ribu orang loh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Penyelenggaranya <a href="http://tigagenerasi.com/">TigaGenerasi</a> yang memiliki
tagline <i>lifelong learning for family</i>. Tempat berkumpulnya para psikolog muda
yang berbaik hati memberikan layanan edukasi psikologi dengan fokus tumbuh
kembang anak dan keluarga. Mereka sih katanya pengen bisa menjadi teman dan pusat informasi bagi keluarga Indonesia. Ternyata nama
TigaGenerasi itu maksudnya ciri keluarga Indonesia yang terdiri dari Anak,
Orang tua dan Kakek-Neneknya. Ah mulia ya niatnya. Masa sih mau nipu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kira-kira mereka mau jualan apa sih, ngerayu kita dengan
acara di Ballroom Hotel Hilton segala? Sponsornya <a href="http://www.bipbipwatch.com/">Bip-bip</a> Jam Tracker buat anak dan
T-Drive, sebuah aplikasi tracker buat mobil. Jadi kemungkinan penipuan saya dipaksa beli asuransi atau paket wisata akhir tahun rasanya kecil. Baiklah, prasangka
buruk bisa terkikis sebelum acara dimulai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3SUITY6K-7qjC3NGGSwNHdpgCaILZxKJCcrG11l7Iz-dVxn3QqUpZfcCUpasXi2lrrOw1bwyIFqi_WFwDlZ8313rMsFdQW5J-jcXf3hzVKa-i75Y4nYItWGTUbt8TFcZqT8tZIjcYRylj/s1600/IMG_7500.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3SUITY6K-7qjC3NGGSwNHdpgCaILZxKJCcrG11l7Iz-dVxn3QqUpZfcCUpasXi2lrrOw1bwyIFqi_WFwDlZ8313rMsFdQW5J-jcXf3hzVKa-i75Y4nYItWGTUbt8TFcZqT8tZIjcYRylj/s320/IMG_7500.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Setelah dihibur oleh paduan angklung keren dari anak-anak TK
Santa Angela, akhirnya materi dibuka oleh Mbak Nina sekitar pukul 10.30 pagi
dengan pertanyaan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Jika kita bicara proteksi, apa yang pertama terlintas dalam
pikiran para hadirin?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Asuransi!!!” teriak sebagian hadirin. O...o... *curiga mode
on.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tapi emang bener sih, coba googling kata proteksi, itu pasti
keluar deretan panjang perusahaan asuransi. Padahal sebenarnya lingkup proteksi
itu tidak hanya masalah dana, melainkan juga masalah kesehatan, kecelakaan, dan
banyak lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Fakta menyebutkan kalau sekitar 2 juta anak mengalami
kecelakaan di RUMAH dan sekitar 6 ribu anak meninggal dunia. Penyebab
kecelakaan di rumah itu bisa saja karena jatuh, terbakar (kena api, air panas, atau
benda panas lainnya), tersedak/tercekik, keracunan atau tenggelam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kenapa hal itu bisa sampai terjadi? Bisa saja karena
kelalaian orang tua, orang tua sibuk hal lain, perubahan rutinitas anak
sehingga kewaspadaan dirinya menurun, dan lingkungan baru yang tidak familiar
dengan anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Berikut fakta yang lain. Menurut data Polda Metro tahun
2014, terjadi 309 kecelakaan lalu lintas yang menimpa anak usia 0-10 tahun. Dimana
56% nya adalah kecelakaan sepeda motor. Dan yang lebih menyedihkan ternyata 11,11%
penyebabnya adalah anak-anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pastikan anak kita tidak mengendarai motor sebelum ia punya
SIM. Itu adalah bagian dari proteksi. Mau badannya bongsor kek, mau bilang
semua temannya sudah pada pake motor kek, mau bilang hemat ongkos kek, tetap
saja TIDAK BOLEH anak bawa motor sebelum punya SIM. Itu adalah bentuk proteksi
kita kepada buah hati dan kepada pengguna lain di jalan raya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Menurut WHO, kecelakaan di jalan raya adalah penyebab
kematian nomor 2 terbesar setelah infeksi pernapasan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<span style="font-family: inherit;">Proteksi pada anak</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFpo9HepagRHoudZl6WZx9plYnlXHjVUp_k0pT3a62l4LXCbVJYKK-ammn_NULB6uAn5VbW1aa9NlAsvZoIY7AetdDtBG-AhiWqBTb39ODGjssFBxzhkb04wQXMHbTSJ28VZV5sY8yRwOo/s1600/IMG_7538.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFpo9HepagRHoudZl6WZx9plYnlXHjVUp_k0pT3a62l4LXCbVJYKK-ammn_NULB6uAn5VbW1aa9NlAsvZoIY7AetdDtBG-AhiWqBTb39ODGjssFBxzhkb04wQXMHbTSJ28VZV5sY8yRwOo/s320/IMG_7538.JPG" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Proteksi juga harus diberikan untuk melindungi anak dari
fisik, emosional, seksual dan penelantaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apakah kita sudah melindungi anak dari kekerasan fisik,
seperti mencubit, memukul, menyiram dengan air panas, menyetrika, dan yang
serem-serem lainnya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apakah kita sudah melindungi anak dari kekerasan seksual,
seperti menstimulasi secara seksual, meminta anak berfoto seksi-pornografi,
atau menyentuh kelamin anak dengan kasar? Dalam banyak kasus, ternyata anak
bisa tidak tahu apa itu yang disebut kekerasan seksual. Itu sebabnya lebih
bijak jika orang tua menjelaskan batas-batasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apakah kita sudah melindungi mereka dari penelantaran,
seperti tidak memberikan fasilitas yang dibutuhkan anak, menyerahkan pengasuhan
HANYA pada pengasuh, bahkan kita tidak tahu siapa saja teman-teman si anak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apakah kita sudah melindungi mereka dari kekerasan emosional,
seperti memberi kritik berlebihan, memarahi berlebihan, mengancam, mengejek,
mempermalukan, menghancurkan barang kesayangan anak, atau mencelakai binatang
kesayangan mereka dengan sengaja membuka pintu kandangnya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Nah kayanya yang terakhir ini nih, banyak PR dari orang tua.
Tanpa sadar kita melakukan kekerasan emosional pada anak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Coba itu makan dihabiskan ya. HABISKAN! Nanti kalau nggak
Mama kasih kamu sama hantu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Abis itu terus ngadu-ngadu ke psikolog, “Ibu kenapa ya anak
saya jadi penakut?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Atau terkadang kita suka main gampang mengganti pakaian anak
di tempat umum. Bisa saja itu di kolam renang atau mencoba baju di mal
misalnya. Tanpa sadar kita mempermalukan anak dengan membuka bagian tubuhnya di
muka umum. Jadi, jangan pakai malas, usahakan untuk membuka pakaian anak di
tempat tertutup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pemerintah sebenarnya telah menetapkan sejumlah Undang-undang
untuk melindungi anak. Ada UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,
Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap anak – yang dipicu
oleh kasus JIS kemarin itu, dan Undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dengan serangkaian proteksi dari pemerintah seperti itu,
lagi-lagi fakta di lapangan sangat mengejutkan. Menurut data Komnas Perlindungan
Anak (KPAI), sepanjang Januari-Mei 2015 ini telah terjadi 500 kasus kekerasan anak. Dan memperlihatkan
kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Dari data yang dikeluarkan KPAI Juni
2015, tahun 2011 terjadi 2 ribuan kasus, tahun 2012 jadi 3 ribuan kasus, tahun
2013 4 ribuan kasus, dan tahun 2014 jadi 5 ribuan kasus. Naiknya kok ya
signifikan. Serem!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Riset LSM Plan International dan ICRW (International
Center for Research on Woman) tahun 2015, 84% kekerasan terjadi di SEKOLAH.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<span style="font-family: inherit;">Jadi gimana cara kita
melindungi anak kita?</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinBd5F7GWEOvbJklrLdnxniJ-YhgNAZY72sfT2jMxZbcVgmVtd5KoAEs-4LNdRvJ7uHAjRQfMgUckl2t-argHDspqs8l4r4aHBihRD8tKCUwadVfvdBXP_iwOzKBmeiHaabn_G9k_IeZfO/s1600/bebat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinBd5F7GWEOvbJklrLdnxniJ-YhgNAZY72sfT2jMxZbcVgmVtd5KoAEs-4LNdRvJ7uHAjRQfMgUckl2t-argHDspqs8l4r4aHBihRD8tKCUwadVfvdBXP_iwOzKBmeiHaabn_G9k_IeZfO/s320/bebat.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apa perlu kita bebat seluruh tubuhnya tebal-tebal dan
erat-erat biar selamat dunia akherat? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Seberapa protektifkah kita perlu
melindungi anak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apa tandanya kalau kita sudah terlalu overprotective?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Mbak Nina, memberikan batasan ini untuk menilai diri kita
sendiri:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Apakah kita mengorbankan segalanya demi melindungi anak
hingga melupakan diri sendiri?</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Apakah kita mengatur kehidupan anak, seperti harus berteman
dengan siapa, makan apa, pergi kemana dengan jadwal yang ketat?</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Apakah kita selalu berusaha menyelesaikan masalah anak,
walau anaknya sebenarnya cuek saja?</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kalau jawabannya banyakan iya, itu artinya Anda adalah orang
tua yang overprotective.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apa efeknya buat anak?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Anak menjadi terlalu tergantung pada orang tua</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Anak tidak mampu membuat keputusan sendiri</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Anak takut salah</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Kepercayaan dirinya rendah</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Kurang kreatif dalam menyelesaikan masalah</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Anak justru lebih membangkang</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Anak lebih rentan depresi</span></li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b><i>Orang tua kadang
tidak sadar, dengan menjadi overprotective mereka merusak masa depan anak. </i></b></span></blockquote>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apa efeknya buat orang tua? Orang tua menjadi selalu cemas
dan terlalu sibuk mengurus si anak. Akhirnya ya tidak bahagia juga.</span></div>
<h2>
<span style="font-family: inherit;">Pola asuh</span></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Bicara tentang pola asuh anak, bagaikan bicara
tentang pagar di sekitar rumah. Anak-anak itu selalu berusaha menabrakkan
dirinya ke pagar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6-XG7k7tV7oqa-Le4bnmtFGgkx43taklG2QmRTAxUfD1VkIANaU6MRxT1uDkPLc4HWzBQulWTpsOr7y6Ve0TzKz8owl8kcy3QyCiefcXikUjnkCF9AHmiVFB0IeTc3RBnT6mzPHOTisW/s1600/pagar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6-XG7k7tV7oqa-Le4bnmtFGgkx43taklG2QmRTAxUfD1VkIANaU6MRxT1uDkPLc4HWzBQulWTpsOr7y6Ve0TzKz8owl8kcy3QyCiefcXikUjnkCF9AHmiVFB0IeTc3RBnT6mzPHOTisW/s320/pagar.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ada tipe orang tua
<b>otoriter</b> yang memilih memasang <b>pagar
beton</b>. Setiap nabrak, anaknya
bonyok-bonyok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Mama bilang kamu harus mandi sekarang. Mandi! MaNdI!
MANDI!!!!” – Bletak!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ada tipe orang tua <b>permisif</b> yang bikin <b>pagar karet yang
elastis</b>. Bisa belok-belok mengikuti maunya anak. Tiap jam mengingatkan anak
untuk mandi karena anaknya tidak mau menurut. Anak jadi belajar bahwa segala
maunya harus diikuti. Ada kasus anak jadi mogok sekolah. Setelah ditelusuri,
ternyata masalahnya karena si anak kesal
ketika semua orang disekolahnya tidak mau menuruti maunya dia – seperti perlakuan
yang biasa diterimanya di rumah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ada juga tipe orang tua yang<b> cuek </b>dan <b>tidak merasa perlu
pakai pagar</b>. Bebas sebebas bebasnya. Nanti kalau lapar juga pulang sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Nah yang paling asyik tipe orang tua <b>moderat</b> yang pasang
<b>pagar beton tapi pake busa</b> yang tebal banget. Jadi anaknya nggak bonyok-bonyok
amat kalau nabrak. Aturan tetap harus ada, tapi pasanglah busa tebal berbentuk
kesepakatan yang dinegosiasikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Berikut sejumlah tip dari Mbak Nina yang bisa dipraktekkan:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Sesuaikan proteksi dengan usia dan kemampuan
anak. Tingkatkan kemampuan anak sedikit demi sedikit.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jadikanlah rumah kita rumah ramah anak. Kalau
masih tinggal di mertua, diskusikanlah jalan keluarnya.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Kelola stress kita. Slow down. Relax. Enjoy
life. Take it easy. Go outside. Hubungi psikolog jika perlu. Orang tua itu
harus Ok dulu, kalau mau anaknya OK juga.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Banyak TERTAWA bersama anak. Bukan nge-tawain
anak loh ya. Catat, beda itu! Ingat nggak kapan terakhir kali tertawa sama
anak? Atau ingatan terakhir adalah saat memarahi anak?</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyhM-GB89F-cmahUIkd397aODb3WrQAJuPKM-BnoAW8xa7kVB19dcMntIx6eMlFyh3roBn7Fx09o5b2tV65YZclDYbAmX2KNDSRDO_SxK4rpRcLvkOU6BdRqh5c8xy85_WZyjUnEdcwdZy/s1600/trik+disiplin.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyhM-GB89F-cmahUIkd397aODb3WrQAJuPKM-BnoAW8xa7kVB19dcMntIx6eMlFyh3roBn7Fx09o5b2tV65YZclDYbAmX2KNDSRDO_SxK4rpRcLvkOU6BdRqh5c8xy85_WZyjUnEdcwdZy/s320/trik+disiplin.jpg" width="320" /></a></div>
</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Kita dapat menggunakan trik disiplin dengan
memberi tolerasi</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">menggunakan Teknik Jam
Dinding (harus mandi pada jam tertentu, dengan diingatkan sebelumnya); </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Teknik
Hitungan (dalam 10 hitungan mainan harus rapi); Teknik Pilihan (“Mau makan
brokoli dulu atau minum susu dulu?”); Teknik Abaikan (jika anak jejeritan bukan
karena sakit atau sebab tertentu, teknik ini bisa juga dipakai untuk terapi
anak yang suka ngomong jorok), dan Teknik Jika-Maka (Jika kamu tidur siang,
kamu boleh nonton film nanti sore).</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jangan lupa mengapresiasi pencapaian anak.</span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Selanjutnya ada praktek interaktif di mana setiap peserta
diberi sebuah gambar untuk mendiskusikan gambar yang terdapat disana. Apakah
gambar itu berbahaya untuk anak atau tidak? Dan bagaimana sikap kita menghadapi
kasus tersebut? Sayang saya tidak utuh mengikuti sesi ini jadi tidak bisa
cerita banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJhd08Ml1VDNyAFQer-6M59talIXQSd7racAbMTSFP7k3LCj9hlGpHx1YRgUsKpfxgMRfsoAyln0qxB8Vr-USrHdF8zT6bLArqx83rvOCHpfVaSnGGP3QP1StC0CQ7KAGt-3H21tUoW-p2/s1600/IMG_7565.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJhd08Ml1VDNyAFQer-6M59talIXQSd7racAbMTSFP7k3LCj9hlGpHx1YRgUsKpfxgMRfsoAyln0qxB8Vr-USrHdF8zT6bLArqx83rvOCHpfVaSnGGP3QP1StC0CQ7KAGt-3H21tUoW-p2/s320/IMG_7565.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h2>
<span style="font-family: inherit;">Parent sharing</span></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam acara yang dipandu MC enakeun, <a href="https://twitter.com/teddyandika">Teddy Andika</a> ini, ada 2
tamu spesial yang berbagi pengalaman
mereka memproteksi anak. Ada <a href="https://twitter.com/eddibrokoli/media">Eddi Brokoli</a> dan <a href="https://twitter.com/Bubu_ui">Ny. Indra Birowo</a> alias Noella ‘Ui’
Birowo yang juga pendiri TigaGenerasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apakah kalian tipe orang tua overprotective?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Saya sih enggak. Bisa di kira-kira kalau anak posisinya
aman atau berbahaya. Biar saja dia belajar jatuh. Yang parno itu ibunya.
Dubrak, anak jatuh! Ibunya histeris. Anaknya mah nggak apa-apa, tapi nangis karena
kaget dengar suara teriakan ibunya,” cerita Eddi Brokoli yang sudah tidak
terlalu brokoli lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Coba ngacung, siapa yang tipe kaya gitu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Saya sih parno-an,” aku Ui. “Ketika anak belajar merangkak,
seluruh rumah diberi pengaman matras agar anak tidak terbentur. Baru berani
dilepas ketika anak sudah benar-benar bisa jalan. Saya parno-an, tapi suami
saya lebih parno-an lagi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Mari kita bayangkan rumah yang diisi oleh sepasang orang tua
parno dan lebih parno lagi. Paranoid kuadrat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Bagaimana kalian memberikan Punishment dan Reward untuk
anak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Mungkin bukan punishment, tapi lebih tepat <i>mamatahan</i> kata
orang sunda – nasehatin,” kata Eddi Brokoli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Untuk reward, Eddi sempat cerita pengalamannya menawarkan
hadiah smartphone untuk anaknya jika berhasil masuk ke SMP impian. “Niatnya mau
saya kasih I-phone, tapi anaknya pengen android biasa. Ya syukur,” ceritanya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg310Nq3O8a_BMtLBvKZkFEkVimStV5PjOtn732dlIfhaCmp5kFHcMX0Iakrtp8oAKoQvnSKQHZSln1qnZD1PgzCrqSqn_TVCZpVCbjjSdQhaAugm7PMomIcWC2pGIwhlkkHr9xDKhYOXsN/s1600/parent+sharing.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg310Nq3O8a_BMtLBvKZkFEkVimStV5PjOtn732dlIfhaCmp5kFHcMX0Iakrtp8oAKoQvnSKQHZSln1qnZD1PgzCrqSqn_TVCZpVCbjjSdQhaAugm7PMomIcWC2pGIwhlkkHr9xDKhYOXsN/s320/parent+sharing.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Parent sharing</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Buat Eddi, anak boleh saja pegang gadget, selama dibatasi waktunya. Misalnya boleh
main PS saat weekend atau tidak boleh terus menerus dalam waktu lebih dari 2
jam. Menurutnya, jangan juga anti gadget, “Kasihan nanti minder sama
teman-temannya. Selama masih mau diawasi itu boleh. Tapi kalau ingin privacy
lebih, nanti saja kalau sudah keluar dari rumah orang tua,” lanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sementara Ui, lebih kaku soal penggunaan gadget untuk anak
dibawah usia 6 tahun. “Nanti ada aja deh aneh-aneh muncul. Entah matanya
kedip-kedip lah, kakinya goyang-goyang lah, kalau mereka terlalu lama main
gadget.” Karena itu Ui hanya membatasi penggunaan gadget 25 menit sehari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Selain sharing dengan orang tua sempat juga ada bermain
peran untuk kasus yang biasa terjadi pada keluarga. Seperti kasus anak yang
recok ingin bantu mamanya masak dan orang tua yang memergoki anak kelas 4
SD-nya membuka gambar porno.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kita harus gimana dong?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Untuk kasus anak yang recok kita bisa mengalihkan perhatian
si kecil. Beri mereka aktivitas lain. Para orang tua harus sediakan waktu untuk
kreatif mencari kegiatan-kegiatan seru buat anaknya. Mbak Nina sempat cerita
bagaiman ia mengajarkan pengasuh anaknya sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan
dengan si anak. Tidak harus beli mainan edukasi mahal, barang bekas pun bisa
dipakai. Banyak kok beredar di sosmed mengenai alternatif permainan buat
anak-anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sedangkan untuk kasus gambar porno, sikap pertama adalah
harus tenang dan jangan memperlihatkan kepanikan di depan anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Tadi lihat gambar apa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Tadi kamu klik apa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Bagus nggak gambar itu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmWsdxlHtSJRY3bRdWYiHMGgusFUefzvOd3I4QCeWzsuI3TUcYTF1cd5P2Y6zSk4-5Njo1EH1ikeeY-X5Qoub0nUAcS7GlRXRsR3U2KwOjhBfKY85HCOXJxfnxEYv4-F3Sx1qoGjIzABsb/s1600/IMG_7571.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmWsdxlHtSJRY3bRdWYiHMGgusFUefzvOd3I4QCeWzsuI3TUcYTF1cd5P2Y6zSk4-5Njo1EH1ikeeY-X5Qoub0nUAcS7GlRXRsR3U2KwOjhBfKY85HCOXJxfnxEYv4-F3Sx1qoGjIzABsb/s320/IMG_7571.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Papa Eddi bingung ngadepin anaknya</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Coba sini papa lihat dulu. Loh!!! Salah-salah, itu sih komentar
pemeran si Papa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Bagaimana perasaan kamu lihat gambar itu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tuntun anak untuk bisa menyimpulkan bahwa tidak baik melihat
gambar seperti itu dengan menggali lebih banyak informasi. Usahakan anak bisa
menarik kesimpulan sendiri. Anak usia SD biasanya sudah bisa diajak diskusi.
Nasehat bisa diberikan dalam bentuk pertanyaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Jadi menurut kamu bagaimana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Efeknya bagaimana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Demikian juga jika menghadapi kasus harus menjelaskan pada
anak menghadapi mimpi basah. Jangan malah bengong dan nggak tau mau ngomong
apa. Malah nanya lagi, “Jadi kamu mimpi basahnya sama siapa?” Halah. Kacau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Untuk mimpi basah bisa mulai dijelaskan bahwa itu adalah hal
yang wajar. Ajarkan anak untuk membersihkan diri. Terangkan pada anak apa yang
ingin mereka ketahui. Daripada mereka nanya ke orang lain kan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ELTyu_XTKJo874FwuLlfl7VkXRGgof8dwNjlIAomFRHkTPnxvmUMonyZ2s5IUvw-nk0bxcOeYZLqVi5EhYxKYQXYBr_si8q8PfTr0WJQNIxqnJuSgwJkrQO9cDqzW9HlUG4abjKXTXz4/s1600/bipbip.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ELTyu_XTKJo874FwuLlfl7VkXRGgof8dwNjlIAomFRHkTPnxvmUMonyZ2s5IUvw-nk0bxcOeYZLqVi5EhYxKYQXYBr_si8q8PfTr0WJQNIxqnJuSgwJkrQO9cDqzW9HlUG4abjKXTXz4/s320/bipbip.jpg" width="220" /></a><span style="font-family: inherit;">Nah setelah puas di kasih ilmu sekitar hampir 2 jam dan dijamu
kue-kue enak dari Hilton Hotel, ikhlas deh rasanya kalau kita nyimak penjelasan
dari sponsor acara <a href="https://www.blibli.com/promosi/bipbip-your-kids">Bib-bip</a> Watch dan <a href="https://www.blibli.com/telkomsel-t-drive-alat-elektronik-mobil-672164.html?gclid=Cj0KEQiA4LCyBRCY0N7Oy-mSgNIBEiQAyg39tkPPHyBIgckcDbux_z3YKM0EkQXeeJET9aOjcFhFzy4aAjuM8P8HAQ">Telkomsel T-Drive</a>. Ajaib juga sekarang ada alat
model begini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"> Jadi ya, <a href="https://www.blibli.com/promosi/bipbip-your-kids">Bib-bip</a>
watch itu adalah jam tangan anak yang bisa melacak keberadaan mereka. Cukup
dengan apps di HP, kita tahu dimana anak kita berada. Bukan cuma itu, dengan
jam ini anak kita bisa telpon-telponnan dengan kita. Jadi anak nggak perlu
dibekali HP segala. Cukup jam tangan saja. Canggihnya yang lain adalah kita
bisa atur safe zone anak. Misalnya safe zone adalah lingkungan sekolah. Akan ada
notifikasi jika anak sudah masuk atau keluar safe zone. Bahkan jika anak
melepaskan Bip-bip watch-nya juga bisa ketahuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apa ada yang kepikiran beli ini untuk pasangan? Ssstttttt
percaya nggak, ternyata kata Irwan Cahaya pemilik Bip-bip Watch sudah banyak
permintaan loh buat dewasa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kalau Bip-bip buat anak, nah T-Drive buat mobil kita
tercinta. Kita jadi tahu tu kemana mobil kita dibawa supir atau anak remaja
kita. Canggihnya, T Drive ini bukan cuma untuk tahu posisi mobil, tapi juga
bisa untuk cek kesehatan mesin, pemakaian oli, pemakaian bensin, catatan proses
pengereman, supir kita nih pakai mobil dengan kasar atau halus. Semua terekam
dengan rapi dan bisa cukup kita pantau dengan apps di HP.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLNf4P4kpb96py5DqB7qba2Ne2AlhcLk7uh39XDPbDf-77Wk3enzTJEk9syxZt9VuE_cdJAYPWCg2pPTuIr_8uH3yNNWgWdbJAVyXc3ipwRagcNS4wFVT6S3Yo0D9n9wuBwCmtR5sr1Q52/s1600/IMG_7566.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLNf4P4kpb96py5DqB7qba2Ne2AlhcLk7uh39XDPbDf-77Wk3enzTJEk9syxZt9VuE_cdJAYPWCg2pPTuIr_8uH3yNNWgWdbJAVyXc3ipwRagcNS4wFVT6S3Yo0D9n9wuBwCmtR5sr1Q52/s320/IMG_7566.JPG" width="320" /></a><span style="font-family: inherit;">Keprok-keprok tangan deh buat aplikasi inovatif dari
Bip-bip. Semoga inovasinya bisa bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sebelum pulang ada 3 orang yang beruntung mendapat Bip-bip
watch dan 1 orang mendapat T-Drive karena menjawab pertanyaan dan upload foto
di Instagram. Wow! Saya mah cukup happy dapat goody bag Power Bank 4800 mAh dan tas lipat dari T-Drive.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Buat para panitia, terima kasih ya acaranya. It’s awesome! #Konsumenpuas.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtMEwdDx3YekW5MIJ8HS8vets0jVPdOB5gXmw6Sle_aL2izYVYWBGpwmTzvgya4KFs1ilo1TD-vV2vdC5FIwGEcUkx91V6FJ3uf9o8SWzEwMBqOu8uDo1xd76n0X4KgAfrgLdGS2zMhpkf/s1600/hilton+peserta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtMEwdDx3YekW5MIJ8HS8vets0jVPdOB5gXmw6Sle_aL2izYVYWBGpwmTzvgya4KFs1ilo1TD-vV2vdC5FIwGEcUkx91V6FJ3uf9o8SWzEwMBqOu8uDo1xd76n0X4KgAfrgLdGS2zMhpkf/s640/hilton+peserta.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alhamdulillah ke poto juga.<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
(2300 kata sajah)</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-12636992301038849502015-11-07T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:12:06.449+07:00Oleh-oleh Seminar Pendidikan Finansial Sejak Dini – nya Teh Patra<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkKKrX4eX6uMDOYn7wH1Rau7GJklBuoFmGToVzdUbfKNcDBEniMaogjltyyrWhgYno0fmiYtXlwEiXEFof4xV2sKM2nyxAy5YsyKVwXryipG7joZ03ou64FlQqNYJctmgq07wNHFhtQ2E/s1600/12049734_10154322162452908_6559742952841128030_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkKKrX4eX6uMDOYn7wH1Rau7GJklBuoFmGToVzdUbfKNcDBEniMaogjltyyrWhgYno0fmiYtXlwEiXEFof4xV2sKM2nyxAy5YsyKVwXryipG7joZ03ou64FlQqNYJctmgq07wNHFhtQ2E/s320/12049734_10154322162452908_6559742952841128030_n.jpg" width="225" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Seminar murah yang tidak murahan ini di gagas oleh Smart Mom
Community dengan pembicara Yuria Pratiwi Cleopatra alias the famous Teh Patra. Tempatnya
di sebuah rumah yang homy di Jalan Layar 10 Arcamanik tanggal 7 November 2015.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Selain materinya menarik, saya juga sebenarnya penasaran
sama si Teh Patra. Siapa sih beliau? Ternyata si ibu cantik adalah adik kelas
saya di ITB. Ia jurusan Sipil angkatan 1996. Hebatnya dimana? Di anak-anaknya yang
jumlahnya 4 orang itu! Teh Patra senang berbagi pengalamannya membesarkan ke-4
anaknya yang kini berusia 18 tahun, 14 tahun, 13 tahun dan 3,5 tahun. Ke-4 anak
ini juga mendapatkan pendidikan Homeschooling dari orang tuanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sempat heran juga, kenapa angkatan 1996 bisa punya anak umur
18 tahun? Lah saya angkatan 1993 anaknya baru 8 tahun. Dimana letak
kesalahannya? Ternyata salahnya di tahun pernikahan. Ketika saya masih galau
dengan tugas kuliah, Teh Patra sudah menikah di tingkat 1. Dengan orang
seangkatan saya lagi. Ketika saya wisuda di ITB hanya dengan didampingi orang
tua, Teh Patra wisuda dengan Pendamping Wisuda pasukan lengkap: 1 suami, 2 anak dan 1 bayi. Padahal kami
sama-sama nyangkut di Ganesha 10 semester. Kelihatan kan bedanya? Jadi dalam
urusan pengalaman ngurus anak dan keluarga, kudu lah kita berguru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam sharing selama 1 jam, ibu jebolan ‘jalur sutra’ SMP 5 –
SMA 3 – ITB ini berbagi pengalaman
tentang bagaimana mempersiapkan anak mandiri dan cerdas secara finansial.
Membuat anak cerdas finansial itu BUKAN semata-mata mengajarkan anak BERDAGANG.
Catet ya! Tapi lebih ke arah mempersiapkan mental enterpreneurship anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sekitar tahun 2011 Teh Patra dan suaminya sempat
berjalan-jalan dan menemukan seorang penjual kue lupis dan putu yang enak. Tapi
sayang pembelinya terbatas karena belum banyak yang tahu. Saat itu Teh Patra
memiliki ide, yang kemudian dituangkan dalam bentuk proposal kepada suatu
departemen untuk memfasilitasi si penjual makanan dan para pembeli dengan
menggunakan jasa ojek pangkalan. Proposal itu ditolak. Ide pun tenggelam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dan di tahun 2015, muncul lah yang namanya Gojek. Idenya
persis sama dengan ide Teh Patra. Tapi eksekusinya beda. Teh Patra hanya bisa
ngelus dada, “Mungkin di situ bedanya lulusan Harvard dan ITB.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Itulah mengapa mental enterpreneurship perlu di asah. Ide
boleh sama, hasil bisa jadi sangat jauh berbeda ketika kecerdasan finansial dipahami
sejak awal. Jangan sampai anak-anak kita hanya bisa mengelus dada dan menjadi
penonton di masa depan ketika ide-ide briliannya dieksekusi oleh orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Anak adalah aset dan investasi masa depan. Coba renungkan,
maukah teman-teman menukar anak tersayang -
yang sangat nyebelin ketika ngambek, dengan sebuah Lamborgini terbaru? Rasanya
kalau masih waras, jawabannya tentu tidak.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Mandiri</span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-MBzQTe0SsQ_N-yW25CEpMp2moB46YKEyYJ8p7vjZHLi0loHQ8QU0kNKlSh5Ixc1Drj2LOKStqu2NC0Ip84uurtvYlO9vRbuHWXbIgHvg2X5JSpN-1VcyGEeOwHWQzQrLV5CnlZyMNrez/s1600/20151107_102703.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-MBzQTe0SsQ_N-yW25CEpMp2moB46YKEyYJ8p7vjZHLi0loHQ8QU0kNKlSh5Ixc1Drj2LOKStqu2NC0Ip84uurtvYlO9vRbuHWXbIgHvg2X5JSpN-1VcyGEeOwHWQzQrLV5CnlZyMNrez/s320/20151107_102703.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam Islam tidak ada itu istilah remaja. Tidak ada itu
istilah remaja yang lagi puber, labil, dan sejenisnya. Islam hanya mengenal
istilah anak baligh dan belum baligh. Anak yang sudah baligh adalah anak yang
mandiri dan bertanggung-jawab atas dirinya sendiri. Semestinya kita tidak perlu
mengenal anak usia baligh yang masih selalu minta dilayani, makan disiapkan,
baju dicucikan, sekolah dianterin, uang dikasih, atau kemanjaan-kemanjaan yang
tidak perlu lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kemandirian adalah salah dasar penting dalam mengembangkan
mental enterpreneurship. Berikut sejumlah dalil mengenai kemandirian dalam
Islam:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">“Sungguh orang yang mau membawa tali atau kapak, kemudian
memanggul kayu bakar dan memikulnya di atas punggung lebih baik dari orang yang
mengemis kepada orang kaya, diberi atau di tolak.” (HR Bukhari dan Muslim)</span></blockquote>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">“Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik
dari makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri. dan sesungguhnya
Nabi Daud AS dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri.” (HR Bukhari)</span></blockquote>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">“Tidaklah seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih
baik dari jerih payah tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahi
dirinya, istrinya, anaknya dan pembantunya melainkan ia dihitung sebagai shodaqoh.”
(HR Ibnu Majah)</span></blockquote>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ada sebuah cerita dimana seorang anak yang telah dewasa dan
berkeluarga namun ia masih diberikan segala kebutuhannya oleh ibunya. Jika merupakan uang si ibu pribadi, itu bisa dinilai sebagai sedekah. Jika merupakan uang keluarga, sedangkan si ayah tidak tahu apalagi merestui, itu
bisa dikategorikan pencurian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tanamkan pada anak untuk tidak menjadi BEBAN SOSIAL bagi orang lain. Tidak menjadi beban ibunya,
tidak keluarga lainnya, apalagi masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Masalahnya sering ada pada IBUNYA. Sebagai ibu, kita ini
yang paling tidak tegaan sama anak. Terasa kan beratnya ketika mulai menyapih,
membantu mereka belajar jalan atau makan, memenuhi permintaan mereka. Seorang ibu akan selalu punya
kecenderungan untuk memberikan kenyamanan buat anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ketika anak-anaknya kecil, Teh Patra tidak pernah
membiasakan anaknya jajan. Ketika orang lain jajan, anaknya tetap tidak
diberikan jajan. Sampai anaknya nangis-nangis juga nggak dikasih. Terkadang si
nenek yang ikut lemah dan ingin memberikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Anak-anaknya protes, “Itu anak orang lain dikasih jajan kok.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Ya udah, kamu jadi anak orang lain aja,” kata si Umi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tapi sebagai gantinya, Teh Patra memberikan hal-hal yang
anak lain tidak dapatkan untuk anak-anaknya, seperti buku atau barang-barang
penting lainnya, sambil memberi penjelasan, “Umi nggak ngasih bukan karena
nggak punya uang atau nggak sayang, tapi karena Umi ingin kamu dapat yang lebih
baik.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ketika kita tidak melatih anak mandiri, “Yang repot itu
ibunya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Anak-anak usia baligh itu semestinya sudah bisa mengurus
dirinya sendiri. Tidak ada lagi ibunya jungkir balik melayani dan menyuapi
anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pegang anak tertua, dan biasanya adik-adiknya akan
mengikuti.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Mental
enterpreneurship</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sekali lagi, kecerdasan finansial bukan sesederhana anak
dikasih barang dagangan dan jualan. Tapi yang lebih penting lagi adalah melatih
mental/karakter enterpreneurship anak seperti kejujuran, keramahan sosial,
kemampuan bekerjasama, tidak egois, tanggung-jawab dan memikul konsekuensi,
inovatif dan kreatif. Ada banyak nilai penting dari mental enterpreneurship.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ok, sekarang kita bahas satu-satu ya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Kejujuran</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Anak itu cenderung tidak jujur karena merasa dirinya
terancam. Biasanya ketidakjujuran mulai
terjadi pada usia 3 tahun keatas. Coba apresiasi anak yang jujur, jangan
dimarahi. Biarkan anak nyaman bicara dan terbuka dengan kita. Walau terkadang jujur itu
menyebalkan. Terutama jika ia menyampaikan hal yang tidak penting kita ketahui.
Gampang banget bikin darah kita naik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Disamping itu, sebagai orang tua kita pun harus membiasakan
jujur. Jujur pada diri sendiri yang utama. Ini yang susah kan ya. Jangan biasa
mengancam dan membohongi anak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Nanti Mama belikan permen ya kalau nggak nakal.” Walau anak
tidak menagih, kita harus amanah dengan janji kita. Jangan sampai anak merekam
bahwa orang tuanya berbohong dengan menjanjikan sesuatu yang tidak ditepati.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Sopan dalam hubungan
sosial</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Terkadang dalam berdagang, transaksi dapat terjadi karena
kita memiliki ketertarikan personal terhadap penjualnya. Penjual yang ramah
lebih disukai daripada penjual yang jutek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kemampuan bersosialisasi dan ramah dengan orang lain bisa
dilatih dari kecil. Terkadang ada anak-anak yang begitu pemalunya. Biasanya
semakin parah jika diberi label oleh lingkungan sebagai “Pemalu” di keningnya. Anak
akan lebih tertekan kalau ibunya mulai merasa terganggu dengan omongan orang. “Anakku
tidak pintar”, “Anakku pemalu”, “Anakku nakal”, “Anakku pendek”. Ibunya stress
anaknya yang jadi korban ikutan stress.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Bijaknya, orang tua bisa membantu anaknya untuk menyikapi
labeling sosial itu. Buat anak nyaman dengan dirinya. Keluarkan potensi anak.
Ajak anak bicara. Untuk anak yang masih kecil, bisa juga dengan cerita-cerita
inspiratif atau bermain role model dengan boneka tangan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Sportif</span></b></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnOR9s54-ybMvwMpMfHNDv44ZKH9jSvaSi_Agj2oncySRxoNTrTXCH0mwZk0JJ1BLlx7q3xXMcTNTvEcpqUJKHvkWXy4AshKnhl7pwdTkoLuSYVjl72Hd_8zNpqj5bR2c-qhmctkYpvaV/s1600/20151107_111706.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnOR9s54-ybMvwMpMfHNDv44ZKH9jSvaSi_Agj2oncySRxoNTrTXCH0mwZk0JJ1BLlx7q3xXMcTNTvEcpqUJKHvkWXy4AshKnhl7pwdTkoLuSYVjl72Hd_8zNpqj5bR2c-qhmctkYpvaV/s320/20151107_111706.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam berbisnis kita perlu kemampuan untuk bisa bekerja
sama. Tidak saling menjatuhkan dengan orang lain. Memang ada 2 cara untuk
sukses. Cara pertama kita kerja keras, cara kedua adalah dengan menjatuhkan
lawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ini bisa dilatih dengan mengajarkan anak untuk tidak jadi
pengadu. Anak-anak itu terkadang suka mengadu, dan merasa menang jika aduannya
membuat orang lain jadi dimarahi. Jika ketemu kasus seperti ini, coba si
pengadu ditegur terlebih dulu. Disampaikan bahwa ia tidak seharusnya mengadu,
tapi malah harus mengingatkan saudara atau temannya terlebih dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kita perlu mengajarkan anak untuk bisa kompak dan bukannya
saling menjatuhkan satu sama lain.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Belajar tidak
berhutang</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ajarkan ke anak, jangan beli sesuatu jika kamu tidak punya
uangnya. Tapi mungkin susah ya kalau orang tuanya masih punya hobi berhutang.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Profesional</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Latih anak untuk menjadi profesional di bidangnya dan
mengeluarkan potensi terbaiknya. Jangan terlalu mudah memanjakan anak dengan pujian.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Tanggung jawab dan
konsekuensi</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pada suatu hari anak Teh Patra menelpon, “Umi, tolong jemput
di depan kompleks dong”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Emang kenapa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Saya nggak punya uang untuk naik angkot?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Emang uangmu kemana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Tadi dikasihkan ke orang yang butuh”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Kenapa dikasihkan semua? Kenapa tidak disisakan sebagian
untuk ongkos kamu pulang?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Nggak kepikiran Umi”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Ya udah, kalau begitu kamu harus bisa menanggung
konsekuensinya. Ketika kamu berbuat baik, kamu harus siap dengan segala
konsekuensinya. Jangan jadi Umi yang ketempuhan suruh jemput kamu. Kalau begitu
yang berbuat baik bukan kamu, tapi Umi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Anak sejak dini harus belajar dengan yang namanya
konsekuensi dan tanggung jawab dari apa yang dia kerjakan. Bukan melimpahkannya
kepada orang lain. Anak harus tahu konsekuensi logis dan sosial dari perbuatan
yang dilakuannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tidak menaruh mainan ditempatnya – rumah berantakan, mainan
susah dicari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Banyak makan permen atau jajanan tidak bergizi – gigi sakit, badan tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pada anak kecil, hal seperti ini perlu dilakukan
berulang-ulang. Menurut Ibu Elly Risman perlu perulangan ribuan kali biar nyantol di otak anak. Jadi
jangan bosen mengulang-ulang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pada anak yang sudah besar, ia harus mulai belajar
konsekuensi dari kemandirian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tidak mau mempersiapkan makan – tidak makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tidak mau mencuci pakaian – tidak ada pakaian bersih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tidak cari uang – tidak punya uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Usahakan anak dari kecil tidak dibiasakan dengan mendapatkan
apa-apa dengan mudah. Sejak bayi sudah di manja pakai barang branded, padahal mengerti
pun tidak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Orang tua berkewajiban memenuhi KEBUTUHAN, sedangkan KEINGINAN
anak harus diusahakan sendiri oleh si anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kewajiban orang tua harus segera diberikan kepada anak,
jangan menunggu anak sampai meminta-minta. Beri teladan anak untuk menyegerakan
kewajiban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Reward uang bisa diberikan oleh orang tua kepada anak untuk
pekerjaan yang orang tua biasa membayar orang lain. Misalnya daripada membayar
daycare, bisa diganti dengan membayar si kakak untuk jaga adiknya. Atau bayar
anak untuk bantu membersihkan rumah dan cuci mobil. Untuk hal-hal yang sifatnya
kewajiban anak, tidak perlu dibayar. Disinilah perlunya rapat keluarga untuk
membahas apa yang menjadi kewajiban setiap anggota keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kita juga perlu mengajarkan anak untuk realistis. Bukan
berarti mematahkan semangat anak tapi mengajarkan anak realitas yang mereka
perlu persiapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ketika anak tertuanya menyampaikan ingin belajar ke AS, Teh
patra hanya bilang:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">“Kuliah disana mahal, uang Umi tidak sampai segitu. Sekolah
di Eropa lebih murah.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dengan demikian anak jadi bisa lebih kreatif dengan berusaha mencari
beasiswa dan kemungkinan pendanaan lainnya. Orang-orang yang survive dalam
keterbatasan biasanya lebih sukses dalam hidup dibanding orang yang biasa hanya
disuapi oleh orang tuanya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2>
<b><span style="font-family: inherit;">Praktek berjualan</span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Kapankah anak siap melakukan transaksi keuangan? Ketika anak
itu mengerti dan paham akan uang dan barang. Jangan memaksakan anak yang
ngomongnya saja masih belum jelas untuk bertransaksi di warung misalnya. Kan
kasihan penjualnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam berjualan, anak harus mengenal dan memahami konsep keuangan seperti modal,
biaya produksi dan keuntungan. Jadi tidak ada cerita anak dagang, barang habis
uang tak ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Konsep balik modal ini perlu ditanamkan. Misalnya ketika anak
minta les berenang. Ia harus mengerti bahwa les berenang itu ada biayanya, dan
biaya itu harus bisa kembali. Bisa dengan mengajarkan adik-adiknya atau
lainnya. Setiap keahlian yang didapat harus bisa menjadi produktif. <o:p></o:p></span>Jadi tidak ada cerita 2 kali ikut sudah bosen. Harus ada komitmen yang jelas, jika tidak bisa saja uangnya diminta kembali. Segala sesuatu harus dikerjakan sampai tuntas. Jangan setengah-setengah.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Orang tua bisa segera memfasilitasi minat anaknya. Jangan
dibiarkan momennya lewat. Misalnya anak tertarik dengan menggambar atau
berenang, maka bantu anak mencari orang-orang untuk mengembangkan ilmu itu. Bisa
dengan mencari teladan dan kisah sukses orang lain, memfasilitasi les, games,
outing atau magang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Apakah jiwa bisnis hanya bisa diturunkan oleh orang tua yang
berbisnis? Bagaimana kalau orang tuanya Dosen, PNS, dan hal-hal lain yang tidak
berhubungan dengan dagang?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Pc5g_ZGVqK-cVXDKWTTQB7lqaGnsCL0jnwWwJVkzzCX01fygrtOMudnAChTxKhZoL4a_GOdCHY0t0aH54-p_0XECYnw0oTUMVvpJpv93uyZzlLh_nJVZsY0Yz3xxk40k56NRgLUbi9LA/s1600/20151107_111731+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Pc5g_ZGVqK-cVXDKWTTQB7lqaGnsCL0jnwWwJVkzzCX01fygrtOMudnAChTxKhZoL4a_GOdCHY0t0aH54-p_0XECYnw0oTUMVvpJpv93uyZzlLh_nJVZsY0Yz3xxk40k56NRgLUbi9LA/s320/20151107_111731+%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Untuk kesekian kalinya, jiwa enterpreneurship itu bukan hanya urusan dagang.
Melainkan ke arah membuat sesuatu memiliki nilai lebih dan bermanfaat bagi
banyak orang. Dosen yang tidak memiliki jiwa enterpreneurship bisa jadi hanya
makan uang gaji saja, tapi dosen dengan jiwa enterpreneruship bisa
mengoptimalkan ilmunya dengan membuat seminar dan mengamalkan ilmunya dengan
cara yang lebih kreatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Demikianlah sedikit oleh-oleh dari pertemuan seru hari ini.
Terima kasih sekali kepada Teh Patra yang sudah membuka wawasan saya mengenai
sejumlah hal. Termasuk juga terima kasih banyak atas tumpangannya seusai acara sehingga
memungkinkan obrolan-obrolan lanjutan yang seru sepanjang perjalanan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Semoga bermanfaat buat teman-teman semua.</span><o:p></o:p><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">(1955 kata)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-63450555874211432462015-11-01T18:26:00.002+07:002021-12-11T10:12:27.336+07:00SIM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Fo4ypp5SG8Z4ciEMCv8V3ixBbhZvk_TAl8eCrgIlLVu6z6qrxlxVERYUlZDerCMnG7E1q6PKdd4hSkhVTICtIvucRtXbzI5vWRsEmGoGNg1vUw-v3Xu6zmhpEy-zU788FwZ-7eZsfuCL/s1600/SIM.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Fo4ypp5SG8Z4ciEMCv8V3ixBbhZvk_TAl8eCrgIlLVu6z6qrxlxVERYUlZDerCMnG7E1q6PKdd4hSkhVTICtIvucRtXbzI5vWRsEmGoGNg1vUw-v3Xu6zmhpEy-zU788FwZ-7eZsfuCL/s320/SIM.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Allahu akbar...Allahu Akbar...”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Alarm azan berkumandang
membangunkan Fety. Sejenak ia berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><i>Yes, ini hari besar! Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu tiba juga.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Hari ini Fety akan menyempurnakan
hadiah ulang tahunnya. Sebuah SIM atas namanya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">1 bulan yang lalu, Fety merayakan
ulang tahunnya ke-17 dan mendapatkan hadiah sebuah sepeda motor. Segera setelah
mengurus KTP, tak sabar Fety ingin mendapatkan SIM, agar ia bisa segera
berkeliling kemanapun yang ia inginkan dengan motor barunya itu. Daftar
kunjungannya sudah panjang. Bersama teman-temannya ia berencana menghabiskan
malam mingguan, shopping bersama, hingga kemping ke gunung. Tinggal tunggu SIM!
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Dan itu adalah hari ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Sebulanan ini Fety sudah
mempersiapkan diri. Ini bahkan lebih keras daripada persiapannya menghadapi
Ujian Nasional. Dari 100% orang yang ia survey mengenai cara mereka mendapatkan
SIM, ternyata 99% menggunakan jasa calo. 99%! Sebuah angka yang fantastis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Harga resmi mengurus SIM 100 ribu
rupiah dengan nyaris tanpa cerita sukses. Sedangkan harga calo 500 ribu rupiah
dengan nggak pake ribet dan telah dilakukan oleh sejuta umat. Tapi bagaimana
ya, Papa hanya mau memberi hadiah Motor, Mama memberi kado helm bunga-bunga
yang cantik dan serasi dengan motor plus jaket kulit keren, Kakaknya yang
selalu kere memberi amplop 100 ribu untuk buat SIM. Itu saja. Tidak ada lebih. Kalau
harus pakai calo, darimana harus dapat 400 ribu lagi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Masa
iya sih nggak ada cerita orang bisa sukses tanpa calo?</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> Karena penasaran, Fety mulai googling
mengenai cara mendapatkan SIM. Apa benar orang di negeri ini SIM-nya aspal
semua? Kalau sampai benar begitu, bisa di gugat tuh lembaga kepolisian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Untung si Mbah Google selalu bisa
menjawab segalanya. Dan ternyata ada juga kok orang-orang yang bisa lolos ujian
SIM C tanpa harus menanggung dosa menyuap Bapak dan Ibu Polisi. Cerita sukses
mereka benar-benar menginsprasi Fety.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Anggaplah
ini latihan menghadapi UN Fet, walau kemungkinannya kecil, tapi kamu harus bisa
tembus. Ini nggak mungkin lebih sulit dari Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri
kan?</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> pikirnya
membesarkan hati yang tidak yakin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tapi ya memang tidak ada pilihan
lain untuk punya SIM. Nyogok dengan nilai 5 kali lipat lebih mahal ia tak
mampu. Dan kalau pun uangnya ada, apa tidak lebih baik dipakai buat jalan-jalan
ya? Atau beli jins keren? Atau beli novel terbaru? Wish list panjang rasanya
kok ya sayang dikorbankan untuk nyogok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2CMbvsMkpPvS4e6gyDctO1dZDfeTBxd-9GsDbW9p6iUN5m8KeQsO9rME1ecYFlamWk-eQyGRf2hCPxZb0WZpNG4dLloyrI6BAwfeJzNBPRDWj16IzaDQ6I3PM5jWAo486fsTnjTWHsC-m/s1600/the-karate-kid-ralph-macchio-columbia-082315-1144x735.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2CMbvsMkpPvS4e6gyDctO1dZDfeTBxd-9GsDbW9p6iUN5m8KeQsO9rME1ecYFlamWk-eQyGRf2hCPxZb0WZpNG4dLloyrI6BAwfeJzNBPRDWj16IzaDQ6I3PM5jWAo486fsTnjTWHsC-m/s320/the-karate-kid-ralph-macchio-columbia-082315-1144x735.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">So
Ganbatte Fety. Cayo. Kamu pasti bisa!!!</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> tekadnya
seraya membayangkan Ralp Macchio yang tengah mengikat kepala di dalam film
Karate Kid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Mulai dengan browsing soal-soal
ujian tertulis. Untung model ujian tertulis banyak beredar di internet, jadi ia tidak
perlu membeli buku BANK Soal Ujian Teori SIM C – dijamin lulus. Akan ada 30
soal yang harus diselesaikan. Fety sudah berlatih dengan menggunakan stop
watch. Ia harus benar 95% dalam 30 menit. Seperti orang minum obat, dalam 1
hari Fety mencoba melakukan 3x try out. Setelah berlatih beberapa minggu, urusan
teori di jalan, Fety bisa dibilang bagai keran yang tinggal dibuka. Ngocor
lancar bagai air yang mengalir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Untuk ujian praktek, Fety
berlatih setiap pagi buta. Dengan motor barunya, ia berlatih ketangkasannya menguasai
motor di depan rumah. Dari video YouTube, ia mempelajari apa saja yang diujikan
dalam ujian praktek SIM. Dengan bantuan jalur yang dibuat dengan jajaran batu,
ia mencoba untuk mengendari motor secara lurus melewati jalur sempit dan
mengemudi zig-zag. Sedangkan ujian berupa mengendarai motor membentuk angka 8
atau huruf U, dibuatnya dengan bantuan kapur tulis di aspal depan rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Farhan kakaknya sampai heran dan
setengah mengejek, “Ya Oloh Fet, lu niat
amat sih.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Farhan sebenarnya harus Ujian SIM
juga. SIM lamanya terlambat diperpanjang. Itulah resiko orang yang suka
menunda-nunda. Perpanjang SIM itu sebenarnya hanya 5 menit di SIM Keliling
terdekat. Bayarnya cukup 75 ribu rupiah saja. Cuma karena banyak alasan,
jadilah SIM Farhan keburu mati selama 6 bulan. Dan kini ia harus memproses
lagi dari awal. Bersama Fety.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Kini tibalah hari yang
ditunggu-tunggu. The big day! Pagi-pagi, semua teori mempersiapkan diri ala
menghadapi UN dipraktekkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tidur dan istirahat cukup. Cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Mandi dan sikat gigi supaya
bersih dan wangi. Cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Sarapan. Cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Setor apa yang bisa disetor ke
kamar mandi sebelumnya. Cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Bawa perlengkapan perang (pinsil,
polpen, KTP asli, fotokopi KTP, uang 100 ribu untuk SIM, 25 ribu untuk
pemeriksaan kesehatan, 30 ribu untuk asuransi, 45 ribu untuk jajan dan ongkos).
Cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Pukul 8 kurang, Fety dan Farhan
telah siap menggedor pintu gerbang kantor polisi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mau buat SIM dimana Bu?” katanya
dengan penuh semangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Di loket dalam Dik, masuk saja,”
sambut ibu polwan cantik yang menjaga di pintu utama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Polwan sekarang bening-bening
ya,” bisik Farhan ke adiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Setelah membayar dan mengisi
formulir, kedua kakak beradik itu menjalani pemeriksaan kesehatan. Fety selama
ini sudah rajin jalan pagi untuk menjaga staminanya. Sekedar persiapan jika ada
cek kesehatan berupa tes tekanan darah, penglihatan mata, pengukuran tinggi
badan, menimbang berat badan dan mengecek tekanan darah. Ia sebenarnya
deg-degan juga. Bagaimana jika tes kesehatan mata ia kedapatan buta warna atau
matanya menderita rabun dekat? Bagaiman jika setelah tes darah, ia kedapatan
menderita AIDS atau sejenis. Iiiii serem.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ternyata apa yang didapatnya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> “Tinggi badan berapa?”, tanya seorang perawat
dengan malas-malasan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“155”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Berat badan?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“55,” katanya malu-malu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Golongan darah?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Ehm lupa.... A sepertinya. Eh
bukan B deh kayanya,” jawabnya penuh rasa ragu. Fety lupa kapan terakhir kali
ia tes golongan darah. Pernah nggak ya? Ia juga lupa. Tadinya ia pikir ia akan
di tes di sini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Ok, nanti Surat Keterangan Sehat
di ambil didepan ya? Bayarnya 25 ribu”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ha?
Begitu saja? 25 ribu untuk menuliskan data di lembar surat kesehatan? Tau gitu
kan gua bilang aja tinggi gua 175 cm dengan berat 50 kg. Postur impian. Semoga
bisa menjadi doa</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ah sudahlah. Selanjutnya mending
menghibur diri menonton film dokumenter tentang cara berkendaraan di jalan raya
sambil menunggu waktunya ujian tertulis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Bret! Mati lampu. Masya Allah,
jangan bilang ujian harus ditunda. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Saya
harus punya SIM hari ini</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">.
<i>Udah nggak sabar nih pengen jalan-jalan</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ujian tertulis tetap dilaksanakan
dengan cara manual. Pak Polisi membagikan soal yang telah dilaminating. Fety
bersebelahan dengan kakaknya. Berkat latihan rutin, soal-soal itu terasa sangat
mudah baginya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif";">19. Helmisasi
perlu dilakukan untuk mencegah cedera pada bagian<span class="apple-converted-space"> </span>kepala bila mengalami suatu
kecelakaan, ketentuan yang harus<span class="apple-converted-space"> </span>diikuti
adalah sbb :<br />
a. Pengemudi saja yang harus memakai Helm<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><br />
<span style="background: white;">b. Pengemudi dan pembonceng harus memakai Helm</span><br />
<span style="background: white;">c. Pengemudi sepeda motor yang kurang dari 100
CC tidak<span class="apple-converted-space"> </span>diharuskan memakai
helm.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif";">Ditandainya
huruf B pada di lembar jawaban. <i>Ini sih
super duper mudah.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif";">20. Apabila
petugas mengatur lalu lintas dengan sempritan, tiupan<span class="apple-converted-space"> </span>panjang satu kali, berarti :<span class="apple-converted-space"> </span><br />
a. Jalan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><br />
<span style="background: white;">b. Berhenti<span class="apple-converted-space"> </span></span><br />
<span style="background: white;">c. Meminta perhatian pemakai jalan<span class="apple-converted-space"> </span></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif";">Ini gampang juga. B tentu saja</span></i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif";">. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Disempatkanya melirik lembar
jawaban sang kakak. Nomor 19 C. Nomor 20 A.<span style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">What?</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> Ia tahu kakaknya ini emang rada
parah secara akademis. Penyandang rangking 10 besar dari bawah di kelas ini
sepertinya perlu bantuan seorang adik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Kak,” bisiknya. Berusaha
bertelepati dengan kakaknya. <i>Udah ini
nyontek punyaku aja</i>. Pelan-pelan diarahkan lembar jawaban agar kakaknya
bisa melihat jawabannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Kakaknya pun menurut saja, dan mulai
menghapus jawabannya sendiri. <i>1-5, B C A
A A</i>. <i>6-10 B A A B C. </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Fety sekali lagi memeriksa
jawabannya. Ia sangat percaya diri soal ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Waktu habis, jangan lupa
menuliskan kode soal di sudut kanan atas ya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Haaa?
Ada kode soal?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Dilihat kode soalnya adalah A. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Kakak kode soalnya apa?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“D”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Jadi
soal kita beda?</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
Fety berusaha bersembunyi dari tatapan siap mencekik kakaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Benar saja Fety benar 29 soal
dari 30 soal. Lulus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Kakaknya benar 1 soal dari 30
soal. Tidak lulus. Ulang lagi minggu depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Yes! Yes! Yes!” seorang wanita
muda tampak memperlihatkan ekspresi kegembiraan yang luar biasa setelah
mengetahui bahwa ia lulus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Lulus ya Mbak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Ia, akhirnya bisa lulus juga
setelah 3x gagal”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“3x gagal?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Iya yang pertama gagal cuma
benar 10 soal dari 30, ulang 1 minggu kemudian. Kedua gagal lagi karena cuma
benar 15 soal, di suruh ngulang 3 minggu kemudian. Eh ketiga masih gagal juga
karena cuma benar 20 soal, ulang 5 minggu kemudian. Hari ini yang ke-4 kali.
Akhirnya bisa tembus benar 24 soal. Mungkin Pak Polisinya kasihan, jadi dikasih
soal yang mudah,” jelasnya dengan muka masih sumringah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Niat banget Mbak. Nggak tergoda
pakai calo? Sabar banget menunggu sampai
10 minggu dan 4x bolak-balik,” tanya Fety antara kagum dan heran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Nggak ada calo-calo, saya harus
bisa!” mata wanita muda itu menerawang. “Adik saya meninggal karena ditabrak
motor oleh pengendara yang tidak becus membawa motornya. Saya tidak mau jadi
orang yang menghilangkan nyawa orang lain hanya karena saya tidak bisa
berkendaraan dengan benar.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Waduh,
tissue mana tissue...</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
Fety agak panik melihat si Mbak matanya mulai berkaca-kaca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Ah, sudah lah. Yuk siap-siap
ujian praktek,” ajak si Mbak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ujian praktek seringkali digambarkan bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami. Mission Impossible yang
sepertinya hanya bisa dilakukan oleh Tom Cruise.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Setelah komat-kamit merapal doa, ketika gilirannya tiba, Fety mencoba memulai menstater motornya. Dijaganya kecepatan motornya tetap
terkendali. Benar-benar pelan-pelan. Gigi dua saja. Melalui jalur lurus yang sempit. Lolos. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Kemudian jalur zig zag. Waduh agak
susah. Brak! Satu palang jatuh. Ini agak susah dibanding waktu latihan. Waktu latihan
Fety hanya memanfaatkan batu kecil, ternyata kalau palang yang memiliki
ketinggian sekitar selutut, kesulitannya bertambah beberapa kali lipat. Total 3
palang jatuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Terakhir melalui jalur berbentuk
angka 8. Ini bisa dilalui dengan mulus. Tapi sayang, lebih dari 2 kesalahan,
artinya Tidak Lulus dan harus mengulang minggu depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Dengan kuyu, Fety menepi ke
warung di samping tempat tes. Sambil menyomot beberapa gorengan yang tersedia,
ia mengamati setiap peserta. Si Mbak lulus pada percobaan pertama! Fety ikut
bersorak gembira. 10 Minggu!!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ok, jika ia hanya disuruh ulang
minggu depan, tentu bukanlah hasil yang terlalu buruk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Hampir 1 jam Fety masih asyik
mengamati bagaimana orang-orang menjalani ujian praktek. Banyak yang gagal,
tapi ada juga yang berhasil. Ada yang menyumpah serapah, ada yang
berbisik-bisik dengan pak polisi. Kalau Anda ingin tahu kepribadian orang, coba
lihat bagaimana mereka melalui ujian praktek SIM. Keluar deh aslinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Sudah tes-nya dik?", seorang
polisi menyapanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Sudah Pak, disuruh coba lagi minggu depan,”
katanya dengan antena mulai keluar. <i>Jangan-jangan
si Bapak mau menawarkan jasa calo nih.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Tadi pakai motor apa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Motor Bebek”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Di rumah pakainya apa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Honda Beat.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Kenapa tidak pakai yang Honda Beat?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Tadi lagi dipakai, saya kira
tidak boleh memilih.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Boleh dong. Mau mencoba lagi?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Masih boleh coba lagi Pak?
Sekarang?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Boleh dong.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Fety masih siap menunggu
permintaan uang atau sejenisnya. Ternyata tidak ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ia pun mencobanya sekali lagi.
Mungkin pengaruh memelototi orang selama 1 jam terakhir dan mengendarai motor
yang nyaman, kali ini ia lulus dengan sempurna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">LULUS. Hasil jerih payahnya
selama 1 bulan terbayar lunas. Surat itu dipandanginya dengan mata berkaca-kaca.
Hanya dalam setengah hari SIM itu ada ditangannya. Dan sore ini juga ia bisa
berjalan-jalan keliling kota. Dengan SIM asli!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">* T * A * M
* A * T *<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
(1750 kata)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Cerpen ditulis dalam rangka
Kompetisi<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"> <span class="apple-converted-space"> Menulis
Fiksi dengan tema </span>‘Tertib, Aman, dan Selamat Bersepeda Motor di Jalan”
#SafetyFirst yang diadakan oleh Yayasan Astra Honda Motor bekerja sama dengan
nulisbuku.com.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;">Cerpen ini
terinspirasi dari pengalaman saya ketika mendapatkan SIM A di Polwiltabes
Bandung tahun 2008. Saya sangat prihatin melihat lazimnya percaloan dalam
mendapatkan SIM. Sama seperti Fety, 99% orang yang saya kenal mendapatkan SIM
dengan tanpa melalui prosedur yang semestinya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;">Apakah itu
mempengaruhi tingkat kecelakaan yang sangat tinggi? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background: white;">Berikut
faktanya: </span>menurut
Humas Polda Metro Jaya, banyak kecelakaan biasanya didahului PELANGGARAN lalu
lintas. Berdasarkan catatan Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Dilantas
Polda Metro Jaya dalam sehari bisa dikeluarkan 3.254 lembar bukti pelanggaran.
Dimana 2.197 dilakukan oleh pengendara motor. Dalam 1 hari! (Kompas, 17
September 2015)<span style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Mereka yang ingin mendapatkan SIM itu lupa jika pengendara di
jalan raya memiliki tanggung-jawab ganda terhadap diri sendiri, penumpangnya
dan keselamatan pemakai jalan lain. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Pak Polisi, kalau Anda ada niat mengurangi angka kecelakaan,
tolong dong jangan mengeluarkan SIM tembak. Jangan pura-pura nggak ngeliat
amplop sogokan di laci Anda.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Buat teman-teman yang mau buat SIM, tolonglah untuk sedikit
USAHA belajar cara membawa kendaraan yang benar dan mempelajari peraturan di
jalan raya. Janganlah tergoda NYOGOK untuk SIM. Nyawa Anda, penumpang, dan
pengguna jalan lain menjadi taruhannya!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;">Terima kasih
buat sejumlah pengalaman mendapatkan SIM yang dipublish di blog. Semoga menjadi
masukan berharga dan menunjukkan bahwa mendapatkan SIM melalui jalur resmi itu
bukan hal yang tidak mungkin. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;">Yuk kita taat
hukum dengan tidak menyuburkan praktek suap sekaligus menjaga keselamatan diri
sendiri, penumpang dan pengguna jalan lain dengan menaati prosedur resmi untuk
mendapatkan SIM. Percayalah, itu tidak sesulit yang diduga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;">Cerita saya di
atas mungkin fiksi, tapi silahkan tengok pengalaman nyata beberapa orang ini:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.kompasiana.com/erlinwulandari/pengalaman-lucu-bikin-sim-di-indonesia_5535b3066ea8344724da4317">http://www.kompasiana.com/erlinwulandari/pengalaman-lucu-bikin-sim-di-indonesia_5535b3066ea8344724da4317</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://zigzagzuki.blogspot.co.id/2015/06/cara-membuat-sim-c-dengan-mudah-dan.html">http://zigzagzuki.blogspot.co.id/2015/06/cara-membuat-sim-c-dengan-mudah-dan.html</a><o:p></o:p></span></div>
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><a href="https://novanherfiyana.wordpress.com/2014/05/31/membuat-sim-c-baru-di-polrestabes-bandung-1-ujian-teori-lulus-ujian-simulator-tidak-lulus/"><span style="font-family: inherit;">https://novanherfiyana.wordpress.com/2014/05/31/membuat-sim-c-baru-di-polrestabes-bandung-1-ujian-teori-lulus-ujian-simulator-tidak-lulus/</span></a></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-27688393202560446612015-10-29T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:12:51.144+07:00Nadiem Makarim, a man behind Gojek<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQyj7hRo6QIy1l6KVEaFri6SVRg1ZxKmf-PEJsvLFGsUf0mFebNNCyHt2sNeLqe1cb5v_1ppY72h6yLvoeEmCbcpLTpDjnQSZIMmcmWmq_SVMjui35JHjYVtY6fjc2b_MVNAuvYgIn2Ox/s1600/nadiem+makarim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: white;"></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdiwgiKKGzVXWxRf1Qwk45bxW_nJoC55rUe-gu5IHSaBGsHrD5qOO_yambQ63GBZT3dryjTdCgnfghPZg-zLJ0a88Nlkmsc-ro2y0bdZ3Gcd6m-hEjg0j0uMegYiZLIPZJCnMuDSvpv1rW/s1600/helm+gojek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdiwgiKKGzVXWxRf1Qwk45bxW_nJoC55rUe-gu5IHSaBGsHrD5qOO_yambQ63GBZT3dryjTdCgnfghPZg-zLJ0a88Nlkmsc-ro2y0bdZ3Gcd6m-hEjg0j0uMegYiZLIPZJCnMuDSvpv1rW/s320/helm+gojek.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sosok
Nadiem Makarim untuk pertama kali saya lihat pada siaran ulangan Mata Najwa Episode
#Semangat28 di Metro, 28 Oktober 2015. Entah dapat wangsit darimana, kalau
disebut nama Nadiem Makarim si pencipta aplikasi Gojek itu, kok yang muncul di
kepala saya adalah CEO Air Asia Tony Fernandes. Aneh. Bayangan saya Nadiem
Makarim itu berbau-bau india, 50 tahunan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dari
salah satu driver Gojek, saya tahu kalau Nadiem Makarim ini lulusan MBA dari
Harvard Bussines School. Itu saja. Ternyata Nadiem Makarim itu baru 31 tahun! Muda dan ganteng. Sebuah kombinasi maut terutama jika ditambah embel-embel kaya.
Untung sudah ada yang punya. Ha...ha...<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Anyway,
walau aplikasi Gojek baru diluncurkan pada Januari 2015, sejatinya Gojek telah
berdiri sejak 2011. Dengan pendanaan dari NSI Ventures, hingga November 2015 Gojek
telah tersebar di 10 kota, dengan 200 ribu driver, 1000 karyawan dan mencapai
angka 6 juta download. Fantastis!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">“Apakah
seorang Nadiem membayangkan Gojek akan sebesar ini?” tanya Najwa Shihab.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">“Sebenarnya
tidak menyangka. Target kami akhir tahun ini adalah 30 ribu driver dan 1 juta
download. Tapi ternyata itu dapat dicapai dalam 2 bulan pertama.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Saya
baru tahu juga ternyata ada data base user Gojek. Mereka bisa tahu berapa kali
kita pakai Gojek. Siapa saja pemakai Gojek tersering. Mau tau siapa number one
user Gojek? Nadiem Makarim the CEO, saudara-saudara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> “Saya menggunakan jasa Gojek bisa 6 sampai 7
kali sehari,” katanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dari
seringnya Nadiem berinteraksi dengan driver Gojek, sering ia menemukan
cerita-cerita mengharukan. Ada driver yang cerita betapa anaknya heran “Kenapa
sejak Ayah ikut Gojek, masakan Mama jadi enak-enak semua?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai
penutup dalam wawancara malam itu, Nadiem menyampaikan sesuatu yang sangat
dalam. Saya sampai rela mengulang-ulang rekaman YouTube demi bisa mencatat kata
per kata apa yang ia katakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-family: inherit;">“Menurut
saya nomor satu adalah KEBERANIAN. Jangan hidup hanya melihat apa resiko ke
depan. Tapi hidup itu harus berani menciptakan perubahan yang Anda inginkan di
dunia ini. Itu kuncinya.</span></b></span></blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQyj7hRo6QIy1l6KVEaFri6SVRg1ZxKmf-PEJsvLFGsUf0mFebNNCyHt2sNeLqe1cb5v_1ppY72h6yLvoeEmCbcpLTpDjnQSZIMmcmWmq_SVMjui35JHjYVtY6fjc2b_MVNAuvYgIn2Ox/s1600/nadiem+makarim.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQyj7hRo6QIy1l6KVEaFri6SVRg1ZxKmf-PEJsvLFGsUf0mFebNNCyHt2sNeLqe1cb5v_1ppY72h6yLvoeEmCbcpLTpDjnQSZIMmcmWmq_SVMjui35JHjYVtY6fjc2b_MVNAuvYgIn2Ox/s320/nadiem+makarim.jpg" width="320" /></span></a><b style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak
apa gagal gagal dan tersendat sendat. Saya sudah gagal 4 – 5 perusahaan
sebelumnya dan itu semua menjadi pembelajaran buat saya.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keberanian
itu nomor satu karena keberanian akan mengikuti kata hati.</span></span></b></blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kalau
mau membuat sesuatu yang besar, jangan cari masalah yang kecil. Cari masalah
yang besar. Yang ribet. Yang sulit. Yang orang bilang nggak mungkin bisa. Biasanya peluang besar ada disitu. Jangan takut.”</span></span></b></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
* * * (370 kata)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Untuk
melengkapi informasi mengenai Gojek, berikut saya kutip ulang status-status
Facebook saya yang berhubungan dengan Gojek.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><b>Bandung,
13 Agustus 2015</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #141823; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ribuan pelamar memadati acara perekrutan
pengojek di GBK (Kompas, 13 Agustus 2015).<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #141823; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">Terharu melihat tukang ojek naik pangkat berkat<span class="apple-converted-space"> </span></span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"> </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">dan
Grabbike.</span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;"><b>Bandung, 21 Agustus 2015</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Pengalaman pertama bergojek ria. Fall in love
at first ride: “Go jek asli keren! Luv it”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadi makin cinta setelah dapat voucher 50rb dengan referal code
seorang teman.</span><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;"><b>Bandung, 24 Agustus 2015</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Pengalaman ber-Gojek ria:<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>pertama status freelance photografer
asal Bali yang baru beberapa bulan di Bandung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>kedua status satpam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>ketiga status PNS guru SMP usia 50
tahun.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>keempat status mantan TKI yang sudah
14 tahun di Arab.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Loh mana yang statusnya Mang Ojek asli? No wonder mereka
menyebut diri mereka driver dan bukan Mang Ojek.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Ternyata Mang Ojek asli masih menutup diri dari perubahan. Saat
Mang Ojek asli sadar kesalahan mereka, perekrutan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>sudah makin diperketat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Moral story: Cepat dan cerdas lah melihat peluang. Jangan
mengeluh aja karena akan menutup pintu rejeki. Rejekimu keburu diambil orang
lain...<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;"><b>Bandung, 29 Agustus 2015</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Obrolan dengan Mang Ojek langganan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Nggak
ikutan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Ah<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>itu nggak bener"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Nggak bener gimana Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Masa ambil lahan pekerjaan orang lain. Mereka itu kan
orang-orang yang sudah punya kerjaan. Tapi mengambil jatahnya tukang ojek yang
sudah lama"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Mungkin maksudnya untuk tukang ojek, tapi tukang ojeknya
nggak pada mau Pak"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Tapi setiap pangkalan kan sudah ada jatahnya, nggak boleh
seenaknya ambil jatah orang lain. Saya di pangkalan saya, nggak boleh seenaknya
ambil penumpang di pangkalan orang lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Lagian juga bayaran mereka belum dibayar kok. Uangnya tetap
masuk ke si bosnya dulu. Ke tukang ojeknya mah nggak lancar."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"O...gitu ya Pak..."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;"><a data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/berusaha?source=feed_text&story_id=10154188507372908" style="cursor: pointer;"><span class="58cl"><span style="color: #627aad; text-decoration: none; text-underline: none;"><span aria-label="hashtag">#</span></span></span><span class="58cm"><span style="color: #3b5998; text-decoration: none; text-underline: none;">berusaha</span></span></a><span class="apple-converted-space"> </span>memasuki jalan pikiran tukang ojek
pangkalan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><b>Bandung,
5 September 2015</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Akhirnya dapat juga driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>yang mang ojek asli. Sudah jadi tukang
ojek sejak tahun 2004. Dan baru ikutan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>3 hari terakhir.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Tau<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>darimana Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Anak
saya ikutan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>sejak bulan puasa. Saya lihat, kok
kayaknya bagus juga ya. Jadi saya mau ikutan juga."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Katanya bayarannya nggak lancar ya Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Itu mah orang belum ngerti aja Bu. Anak saya selama ini
lancar-lancar saja. Pagi kita daftar mau ambil uangnya, sore uangnya bisa
diambil. Asal minimal saldonya 100rb. Anak saya lumayan rata-rata
100-200rb/hari. Jauhlah dibanding saya waktu jadi Tukang Ojek Pangkalan biasa."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"O gitu ya? Jadi enak ya Pak<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span>?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Ia Bu,<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>mah aman. Ibu bisa komplen kalau nggak
puas. Driver yang 2 kali dikomplen nggak dikasih orderan. 3 kali komplen
diberhentikan.<span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>mah disiplin sekali Bu."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Kenapa nggak ajak teman-teman tukang ojek yang lain
Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Pada nggak mau Bu. Padahal sudah saya ajak. Kalau ada yang
ajak biasanya lebih diutamakan daripada yang daftar sendiri. Kalau ngajak teman
dikasih 150rb. Lumayan lah. Yang baru juga dapat pulsa 100rb."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Itu kalau mau pesan makanan modal sendiri ya Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Iya Bu, sampai 250rb. Kalau diatas itu bisa ditranfer dulu
dari kantor.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
Cuma saya masih takut nerima orderan makanan. Takutnya di cancel, resikonya
saya harus nanggung."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">*obrolan sepanjang perjalanan Kircon-Sabuga jarak 10km.
Pendapatan Driver: 42rb. Pengeluaran saya: 0rp karena masih punya<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>Credit.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><b>Bandung,
12 September 2015</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Sebenarnya saya sudah nggak terlalu semangat ngajak ngobrol driver<span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span>. Sepertinya
semua rasa ingin tahu sudah terpuaskan. Eh, taunya malah dapat driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>yang ngajak ngobrol duluan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Ibu
minus berapa matanya?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Banyak
Pak."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Kalau Ibu butuh ganti kacamata, hubungi saya saja. Harga
saya murah. Kalau di optik dapat satu, di saya dapet dua"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Bapak aslinya tukang kacamata atau ngojek?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Saya ngojek nyambi jual kacamata. Jual kacamata nyambi
ngojek di pangkalan. Saya ngojek sudah 13 tahun setiap pulang kerja jualan
kacamata. Kalau hari Jumat saya jualan di Pusdai. Ini juga sekalian antar
orderan kacamata."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Ikutan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>sudah lama Pak?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">"Baru seminggu. Sekarang antrian<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>panjang sekali. Saya daftar sudah
sebulan yang lalu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Susah juga kalau mengandalkan jadi tukang ojek pangkalan. Sehari
orderan paling juga 2. Itu juga trayeknya terbatas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Kalau<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>enak bisa dimana aja. Kalau hari rame
saya memilih mangkal di daerah pasar baru dan alun-alun. Banyak orderan di
daerah sana."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="background-color: white; color: #141823;"><span style="font-family: inherit;">Obrolan dilanjutkan dengan promosi kacamata murah. Siapa sangka,<span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>menjadi peluang iklan usaha lain dari
para drivernya.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="color: #141823;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;">*obrolan dengan driver<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightnode"><span style="border-bottom-color: rgba(88, 144, 255, 0.298039);">Gojek</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>yang dua usahanya ini berhasil
membuatnya bisa mencicil rumah kecil di daerah Ujung berung seharga 80jt 5
tahun yang lalu.</span></span><span style="background-color: white; font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-10657833478416240252015-10-28T03:00:00.002+07:002021-12-11T10:13:10.264+07:00Gramedia itu toko buku atau restoran?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhALUEWgWDg7yyUbV02ZWjDfHTKEZBbAbmGkMj8vy_VL0_wGKEE5wS0bjHfHKFc7XUGMaC2c8Ekm-4h56pUkULEUY3IXDhH41-LcpqySqzfr_i1mk3SgmgXLdl4OMvvj2Z9jUWt5oD2p6yr/s1600/gramedia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhALUEWgWDg7yyUbV02ZWjDfHTKEZBbAbmGkMj8vy_VL0_wGKEE5wS0bjHfHKFc7XUGMaC2c8Ekm-4h56pUkULEUY3IXDhH41-LcpqySqzfr_i1mk3SgmgXLdl4OMvvj2Z9jUWt5oD2p6yr/s1600/gramedia.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Setiap masuk Gramedia, saya rasanya seperti orang puasa yang
kelaparan dan siap menyantap segala jenis makanan menggiurkan yang terpajang di
meja saji berlabel best seller. Benar-benar menggugah selera dan membuat air liur menetes melihat
pajangan buku menggoda iman dengan wangi sedap kertas yang membangkitkan hormon
endorfin. Berbahaya. Membuat kecanduan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Walau Gramedia terbesar dan terlengkap di Bandung ada di Jl.
Merdeka, favorit saya tetap Gramedia Trans Studio Mall. Tidak terlalu besar,
tapi cukup optimal untuk menghabiskan waktu sekitar 30 menit - 1 jam mencicip
sejumlah menu-menu baru yang tersaji. Sekitar 2 kali sebulan, pastilah kami
sekeluarga setor muka ke Gramedia. Sepertinya tidak mungkin ke Trans Studio
Mall tanpa masuk restoran eh toko buku di ujung mall terbesar di Bandung ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Saya pernah menonton sebuah film mengenai orang yang
terperangkap di dalam sebuah toko dan bersenang-senang semalaman di sana. Sejak
saat itu, saya pun jadi senang mengkhayalkan bisa semalam terperangkap di
Gramedia. Semalaman terperangkap dalam gelimangan buku-buku bagus. Yummy. Nikmatnya....
What a dream!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Tapi saya juga sebenarnya benci Gramedia. Gramedia menguras isi
dompet saya tanpa ampun. Jarang sekali bisa selamat keluar dari Gramedia tanpa
harus buka dompet. Mending bukunya murah, mahal lagi. Yang lebih tidak sopan,
kecepatan munculnya masakan eh buku baru – yang bagus – tidak seimbang dengan
kecepatan membaca dan arus pemasukan ke dalam dompet.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sebuah buku itu perlu di skimming dulu, baca sekilas buat
tahu point-point pentingnya. Setelah itu di baca sambil digarisbawahi bagian
yang penting-pentingnya. Biasanya, saya suka meresume setiap buku yang sudah
dibaca untuk pemahaman yang lebih mendalam. Kemudian isi buku didiskusikan
dengan beberapa teman. Baru sambil jalan, isi buku tersebut dipraktekkan atau
diserap manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Gramedia tidak pernah perduli
dengan itu semua. Setiap minggu ada saja menu baru yang memaksa untuk kita
untuk icip-icip. Dan kemudian buku yang sudah dikasih MSG penyedap rasa itu,
menghipnotis kita untuk harus dimiliki. Bukunya nempel ditangan kita dan nggak
bisa lepas. Harus ada di rak buku di rumah. Akibatnya daftar wishlist book nggak pernah kosong.
Bahkan makin mengular.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Walau demikian cintanya saya pada Gramedia, tetap saja ada
ada hal yang mengganjal dari gudang ilmu yang satu ini. Kemampuan karyawannya
yang rada parah soal info berbukuan! Mereka sekedar orang bayaran yang digaji untuk
menjadi penjaga toko buku. Mereka bukan orang yang suka baca buku. Buktinya
mereka susah payah jika kita tanya mengenai info sebuah buku atau seorang
penulis. Ada karyawan yang bahkan tidak bisa mengeja nama seorang penulis best
seller! Andalan mereka adalah mesin pencari yang tersedia - dengan meminta kita
mengeja nama penulis atau buku yang dicari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Anyway, Gramedia...Gramedia... I luv you full lah...</span></span><br />
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">(425 kata)</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-32612622559704427062015-10-10T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:13:27.439+07:00Oleh-oleh dari Kuliah Umum Septi Peni Wulandani<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-3K-92tJdVRHYGeMuXj8MS_iA7IMB2BXWrfmwCiO7gHHTuQvvq9aszb4grAbI6_-06F_EZnNfu3Gi8WtGc7hTI_EW7AeYFHXGw5YGAjFjwPuN3_UfsOC3wjt5bcwtc18ojkQQ0HPw5a7/s1600/IMG_7231.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-3K-92tJdVRHYGeMuXj8MS_iA7IMB2BXWrfmwCiO7gHHTuQvvq9aszb4grAbI6_-06F_EZnNfu3Gi8WtGc7hTI_EW7AeYFHXGw5YGAjFjwPuN3_UfsOC3wjt5bcwtc18ojkQQ0HPw5a7/s320/IMG_7231.JPG" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Biarkan anak tumbuh alamiah sesuai fitrahnya. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Itu pesan kuat yang saya tangkap dari acara kuliah umum Ibu
Septi Peni Wulandani di Aula Perpustakaan Bapusibda Jl. Kawaluyaan Indah II Bandung.
Kuliah Umum dengan tema Menjadi Ibu Profesional untuk Mencetak Generasi Handal diprakarsai
oleh Institut Ibu Profesional Bandung dengan bekerja sama dengan Bapusibda Jawa
Barat. Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, selama lebih dari 1 jam sekitar
200 lebih peserta terbius cerita Bu Septi yang begitu kocak namun penuh
inspirasi berharga.</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<b><span style="font-size: large;">Siapa Bu Septi?</span></b><br />
<div class="MsoNormal">
Ternyata banyak juga yang belum mengenal Ibu kelahiran 21
September 1974 ini. Maka wajar ketika moderator merasa perlu menampilkan
selusin prestasi keren beliau, diantaranya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li>Ibu Teladan versi Majalah Ummi 2004</li>
<li>Danamon Award 2006 kategori Individu Pemberdaya Masyarakat</li>
<li>Tokoh pilihan Majalah Tempo 2006</li>
<li>Inovator Sosial pilihan Pasca Sarjana FISIP UI 2006</li>
<li>Woman Enterpreuner Award Ashoka Foundation 2007</li>
<li>Ikon 2008 bidang IPTEK versi Majalah Gatra 2008</li>
<li>Inspiring Women Award 2008, 2009</li>
<li>Kartini Award versi Majalah Kartini 2009</li>
<li>Kartini Next Generation Award 2013, Kemenkominfo</li>
<li>Founder Komunitas Ibu Profesional, Jarimatika, School of
Life Lebah Putih</li>
</ul>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Istri dari Dodik Mariyanto ini adalah ibu dari 3 anak luar
biasa Enes, Ara dan Elan. Berikut sedikit tentang ketiga anak yang menghabiskan
hampir seluruh masa pendidikannya dengan homeschooling bersama kedua orangtua
mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Enes, lahir tahun 1996 (19 tahun), <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li>Homeschooling sejak kelas 2 SD. Sempat sekolah formal selama
SMP. Dan menamatkan S1 dalam bidang Business Management di Singapura pada usia
18 tahun.</li>
<li>Pada usia 10 tahun, meminta TV ditiadakan dari rumah.</li>
<li>Pada usia 13 tahun (2009) meraih penghargaan Young Changemaker
Ashoka Foundation sebagai anak muda perduli sampah</li>
<li>Penggagas Komunitas Bright Bride yang mempersiapkan para
gadis belajar bersama mempersiapkan diri menjadi pengantin, istri dan ibu.</li>
</ul>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ara, lahir tahun 1997 (18 tahun)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li>Pecinta susu yang ketika usianya 10 tahun, telah menjadi
pebisnis sapi yang mengelola lebih dari 5000 sapi.</li>
<li>Penggagas Moo’s Project.</li>
<li>saat ini tengah kuliah di Singapura mengikuti sang kakak.</li>
<li>Penerima penghargaan Young Changemaker Ashoka Foundation
2008.</li>
</ul>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Elan, lahir tahun 2003<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li>Si bontot yang suka robot dan berhasil membuat robot dari
sampah saat usianya 7 tahun.</li>
<li>Penggagas Robocycle yang bertujuan agar anak-anak di desa
dapat belajar cara membuat robot yang bermanfaat.</li>
<li>Aktivitasnya sekarang membuat robot dari bahan daur ulang sampah dan magang kemana-mana sendirian.</li>
</ul>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bagaimana caranya mereka bisa keren-keren begitu ya? Nah,
apa yang disampaikan Bu Septi dalam Kuliah Umum ini, lumayan bisa menjawab rasa
penasaran kita. Silahkan siap-siap gelar tikar dan cemilan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Latar belakang
keluarga</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Ibu Septi ternyata telah di tinggal ayahnya saat kelas 2 SD.
Hidup bersama dengan ibu yang bekerja sebagai guru bersama kedua kakaknya -
salah satunya mengalami down syndrome, dan seorang adik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kenangan yang selalu ada di kepala seorang Septi terhadap
Ibundanya adalah seorang perempuan yang tidak pernah marah dan tidak pernah
berkata <b>tidak bisa</b>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>"Kamu hebat Nak"<br />
"Kamu bisa"<br />
"Tunggu ya, minggu depan Ibu usahakan"</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Adalah beberapa kalimat positif ibu yang terpatri kuat dalam
ingatannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Namun ibunya ini juga 'raja tega'. Ketika lulus SMA di usia
17 tahun dan siap melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro melalui jalur undangan, Bu septi hanya dibekali
uang celengannya. Adalah tradisi keluarga, bahwa setiap anak memiliki
tabungan sejak kecil yang diisi oleh orang tuanya untuk bekalnya di masa depan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>"Nak, ini biaya hidupmu untuk 4 tahun ke depan. Kamu
tidak boleh pulang untuk minta uang. Kalau mau nengok Ibu, ya nengok aja
jangan ada cerita minta uang lagi."</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4 tahun! Dengan uang yang banyak...dalam bentuk recehan.
Benar-benar raja tega!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bu Septi pun putar otak bagaimana caranya uang itu bisa
cukup untuk 4 tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Usaha pertama adalah puasa Senin Kamis dengan rajinnya. Ketika puasa Senin Kamis
rasanya belum cukup, tambah lagi jadi puasa Daud yang selang sehari. Tapi
sepertinya itu belum cukup. Padahal badan sudah kurus kering kerontang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ketika temannya memuji, <i>"Kamu alim banget ya Sep"</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bu Septi hanya bisa nyengir. <i>"Ini bukan alim, tapi
terpaksa!"</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Akhirnya terpikir untuk memakai semua celengan untuk menyewa
rumah. Gudang pun dibersihkan untuk kamar tidur si Ibu Kos, sedangkan kamar
lainnya disewakan. Status sebagai Ibu Kos pun resmi disandangnya. Seiring waktu
Bu Septi mulai melihat peluang usaha baru dengan memberikan servis sarapan pagi
bagi para anak kos.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menurut Bu Septi, <b>orang yang tidak punya mimpi, hidupnya
akan diisi untuk mewujudkan mimpi orang lain</b>. Hal ini ia fahami benar ketika
sadar bahwa selama ini ia hanya menjalani mimpi ibunya untuk menjadi pegawai
negeri sipil (PNS) di Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Bagi sang
Bunda Musriyati, menjadi PNS memberikan jaminan keamanan secara ekonomi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Pilihan hidup</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam kondisi aman damai sentosa, tiba-tiba arah angin
berubah. Masa-masa penuh kebanggaan dan kebahagiaan sebagai PNS harus melalui
bertentangan ketika kakak kelasnya yang ganteng di SMA 1 Salatiga memberanikan diri mengungkapkan
cintanya yang lama terpendam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;">“Aku mau membangun
peradaban, tapi aku mau anakku dididik oleh ibunya sendiri. Bukan oleh
kakek-neneknya, apalagi pembantu. Mau atau tidak?”</span> </i>kata Dodik Mariyanto dengan
nada ala tentara.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tadinya Bu Septi pikir akan diberi kesempatan dalam hitungan
2 atau 3 hari untuk memikirkan jawabannya. Ternyata hanya diberi kesempatan
dalam 3 hitungan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“satu – dua – tiga......,”</i> desak Pak Dodik yang lulusan ITB
dan tengah menjadi karyawan sebuah Bank di Depok.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hitungan 4, Bu Septi menjawab <i>“Mau!”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Alasannya sederhana. <i>“Sudah ganteng, punya prinsip lagi. Ini
baru imam saya,”</i> tutur jujur Bu Septi yang disambut gelak tawa sekitar 200
orang lebih audiens di Aula Bapusibda.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dan mereka pun mengikat janji suci di depan penghulu pada
tahun 1995.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Masa-masa post power
syndrom dan menjadi ibu galau</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
And they live happily ever after aman damai sentosa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hus, ini bukan cerita dongeng. Ini hidup seorang manusia di
alam nyata. Hidup tidaklah semulus itu. Post power syndrom dari perempuan
berpenghasilan menjadi full time mom itu terjadi juga pada perempuan lulusan
Fakultas Kesehatan Universitas Diponegoro ini. Biasa menghadapi komputer, kini
harus berurusan dengan tetek bengek urusan rumah tangga yang sepertinya tidak
ada selesainya. Lengkap dengan baju dinas berupa daster robek dan bergo bau
bawang tiga hari.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tapi Bu Septi tidak mau berlama-lama terpuruk dalam
ketidakproduktifan. Ia mulai berusaha mencari kesibukan. Kebetulan rumahnya
dekat dengan Kampus UI Depok yang sering mengadakan seminar parenting bermutu
dan GRATISAN. Harus gratisan kata Bu Septi mengingat gaji suami yang terbatas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ketika peserta lain yang kebanyakan mahasiswa bubar selesai
acara, Bu Septi akan maju dan berusaha mendekati pembicara. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Kenalkan saya Septi, Ibu rumah tangga PROFESIONAL,” katanya
dengan memberikan penekanan pada kata terakhir sambil menyerahkan kartu nama.”Saya
ingin belajar sama Bapak, kapan bapak ada waktu? Boleh saya kerumah?” Pada
suatu masa, ia pernah menunggu berjam-jam di rumah Kak Seto untuk berguru. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Putri pertama Nurul Syahid Kusuma atau yang sering di
panggil Enes lahir tahun 1996. Disusul setahun kemudian dengan lahirnya Kusuma
Dyah Sekar Arum atau Ara. Bu Septi biasa terlihat tengah bersepeda motor dengan
2 anak terikat pada tubuhnya, berkeliling daerah sekitar daerah sawangan Depok
untuk berburu ilmu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebagai ibu muda yang galau, Bu Septi juga termasuk ibu yang
sangat bangga ketika Enes pada usia 2,5 tahun sudah bisa membaca latin dan
hijaiyah. Anak pun dijejali dengan stimulasi kognitif. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bu Septi akhirnya mulai sadar kesalahannya ketika melihat
sisi emosional Enes kurang terolah. Enes gampang marah jika tidak bisa. Dari
situ, ia mulai belajar kesalahannya dengan lebih memperhatikan sisi emosional
anak dibanding kognitifnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hingga Enes sempat mengajukan gagasan membuat program “Save the
Sulung”. Sebuah program untuk menyelamatkan anak-anak sulung dari jadi kelinci
percobaan orang tuanya. <i>“Aku adalah korban kefakiran ilmu orang tuaku,”</i> kata
Enes yang ditirukan ibunya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Belajar berkuda</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Suatu saat, si anak ingin belajar berkuda. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Bu, bisakah kita berkuda?”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Melihat kondisi ekonomi mereka, ini sebenarnya bukan hal
yang mudah untuk diwujudkan. Tapi terkenang oleh ibunya yang selalu mengatakan
bisa, maka Bu Septi tidak mau berputus asa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Bisa Nak, nanti kita coba cari.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan motor Suzuki Bravo dan dua anak diikat diboncengan,
mereka berkeliling seputaran Sawangan untuk mencari tempat latihan berkuda. Ternyata
harga kursus berkuda Rp 250 ribu/45 menit. Sedangkan gaji suami cuma Rp 600ribu/bulan.
Bu Septi pun memutar otak bagaimana caranya mewujudkan impian si kecil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Apa ada free trialnya Pak?”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Oh ada Bu”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kebeneran! Anak-anak pun bahagia karena akhirnya dapat merasakan
naik kuda bagus gratisan. Walau cuma 10-15 menit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Persoalan selesai? Ternyata belum.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Wah asyik ya Bu naik kuda. Besok lagi ya Bu?”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan senjata google, dicarilah semua sekolah berkuda yang
bisa dikunjungi untuk mendapat kesempatan berkuda gratisan. Setelah semua
sekolah telah di datangi, ternyata si anak masih suka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Akhirnya Bu Septi merelakan cincin nikahnya demi sang anak
bisa latihan berkuda. Setelah uang dari cincin habis, ternyata masih mau juga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Waduh gimana ya... menikah cuma sekali. Cincin cuma satu...,”</i>
pikir bu Septi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bu Septi memberikan pengertian ke anak untuk meminta sama
Allah, agar diberikan kesempatan bisa berkuda. Anaknya pun mendatangi salah
satu tempat berkuda untuk menjumpai pemimpinnya. Ia menawarkan diri untuk
membersihkan kandang kuda tanpa dibayar, asal ia diberi kesempatan untuk
menaiki kuda tersebut. Dan keinginannya pun terpenuhi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kekuatan keyakinan akan terkabulnya doa, juga kembali
terbukti setelah mereka pindah ke Salatiga. Pemilik sebuah peternakan kuda yang
tidak terurus menyerahkan pengelolaan peternakannya pada mereka. Sebagai
imbalannya, anak-anak boleh bebas berkuda sepuasnya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Princess Syndrome</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT6QJavf4kSsoeZ0n8DFoRdcSNwF71UMjoWSWm7bRPa58kmYHYgSlXG1P4Nlg6zpkND2Hs-EUJEGoJTWXIG7XSsP_J4FSOST_pe5JXkpD05xOF9pdmeUngRHvNkIuxNvtX-1iD6a_5Bv2H/s1600/IMG_7226.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT6QJavf4kSsoeZ0n8DFoRdcSNwF71UMjoWSWm7bRPa58kmYHYgSlXG1P4Nlg6zpkND2Hs-EUJEGoJTWXIG7XSsP_J4FSOST_pe5JXkpD05xOF9pdmeUngRHvNkIuxNvtX-1iD6a_5Bv2H/s320/IMG_7226.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Anak gadis sekarang dicecoki oleh kisah para princess yang
cantik dan menanti pangeran tampan datang dalam hidupnya untuk membuat bahagia
selamanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Itu dongeng yang menyesatkan dalam kenyataan. Si princess
ternyata harus menghadapi sejumlah masalah dalam rumah tangganya. Urus anak,
urus rumah tangga, urus pangerannya, dan banyak lagi. Ternyata berumah tangga
itu tidak semudah dan seindah yang diduga. Muncullah permintaan cerai dari
pihak istri, yang ternyata menurut data dari Pengadilan Tinggi Agama 2011 jumlahnya
mencapai 934 kasus, dibandingkan dengan cerai talak dari pihak suami yang
mencapai 422 kasus. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menurut Bu Septi, perceraian seringkali terjadi karena tidak
adanya kepastian.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Menjadi Ibu Rumah Tangga
Profesional</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Banggakah Ibu menjadi Ibu Rumah Tangga? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak orang yang malu menjadi ‘sekedar’ Ibu Rumah Tangga.
Masyarakat kita masih lebih menghargai profesi ibu bekerja karena dianggap
menghasilkan uang untuk keluarga. Orientasinya masih sebatas materi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Padahal sebenarnya Ibu Rumah Tangga itu sama dengan Ibu
Bekerja. Bedanya yang satu bekerja di luar rumah, yang satu di dalam rumah. Dan
dilakukan secara profesional. Bu Septi secara sadar menjadikan dirinya sebagai
Ibu Rumah Tangga profesional. Ia menetapkan jam kerja dari pukul 7.00 pagi
hingga 16.00. Jika ada tetangga yang datang untuk merumpi, ia akan bilang <i>“Maaf,
saya lagi bekerja.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ia juga menggunakan baju cantik ala karyawan beneran.
Sampai-sampai suaminya heran. </div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Mau kemana Bu?” <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Mau kerja”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Dimana?”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Dirumah”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Sekitar tengah hari, suaminya menelpon kembali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Masih betah pakai baju kantor?”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Masih,”</i> jawab Bu Septi mulai nggak nyaman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah jam 2, akhirnya baju itu dilepas. <i>“Wah rasanya kaya
buka puasa!”</i> kata Bu Septi yang kembali membuat para peserta tergelak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ibu itu utamanya harus cantik ketika di dalam rumah. Baru
kemudian cantik di luar rumah. Jangan dibalik. Cantik dan wangi ketika di luar
rumah, dan pulang dalam keadaan lusuh. Sebaiknya Ibu bekerja di luar rumah
ketika pulang menjadi 2 kali lebih cantik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bu Septi tidak antipati dengan wanita karir. Selama ia
memiliki kemampuan untuk bisa tetap profesional di rumah. Ia mengistilahkan
sebagai “double garda”. Energi ekstra.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Buat saya, wanita karir adalah seorang ibu yang mandiri
secara finansial tanpa meninggalkan anak-anak di rumah,”</i> katanya dalam Suara
Hidayatullah (Maret, 2008)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Cara berfikir Ibu
Profesional</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Kesalahan berpikir yang sering terjadi adalah ketika para
ibu berpikir secara outside-in (dari luar ke dalam): What-How-Why.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
What, apakah saya seorang Ibu Rumah Tangga? Ya, saya ibu
rumah tangga.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
How, bagaimana caranya saya menjadi Ibu Rumah Tangga? Saya
perlu informasi sebanyak-banyaknya tentang kerumah-tanggaan. Dapat informasi
dari si A, ikut. Dapat informasi dari si B, nunut. Bagaikan mencampurkan
makanan enak pepes, gudeg dan soto. Tidak enak hasilnya. Kebanjiran informasi
juga menyebabkan bumerang dalam rumah tangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ketika mendirikan sekolah, Bu Septi meminta para guru tidak
studi banding dalam 5 tahun pertama. Yakin saja pada apa yang dikerjakan. Pakai
kacamata kuda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jika ada penawaran dari kiri dan kanan, ia cukup mengatakan,
“Menarik, tapi saya belum tertarik.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jadilah bukti, jangan mencari bukti orang lain, menjadi
pedoman Bu Septi.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Why, mengapa saya harus menjadi Ibu Rumah Tangga? Apakah
karena terpaksa? Timbul perasaan galau dan tertekan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Untuk menghindari itu semua, proses berpikirnya harus
dibalik Inside-out (dari dalam keluar): Why – How-What.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalamnya harus kuat dulu. Nikmatilah prosesnya. Be positive.
Work with meaning.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kalau pekerja bisa resign jika tidak cocok, menjadi ibu
rumah tangga kemungkinan itu tidak ada.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Rejeki itu pasti, kemuliaan itu yang harus dicari. </span>Allah
sudah menjamin rejeki setiap anak yang terlahir kedunia. Jangan sampai kita
jungkir balik mengejar rejeki yang sudah pasti, tapi kemuliaan hilang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hadapi setiap masalah yang dapat sebagai tantangan yang akan
meningkatkan derajat. Jadi mestinya kita senang kalau ditimpa masalah, karena
biasanya akan ada peningkatan berarti yang terjadi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Mengenai Home
Schooling</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUeJzdrss6CF8oPaEVj_5gKgD3563e3-1DMWdelUJ6L4-BRe4H61_Sm4aMlskMupsIBUV_KauD8QlWX3aHsJsITrs_wKyi6tfDKENpyZco7HqVPI_7Hp0XDMQj8xQVOAFDQOjgnIVrmLC0/s1600/IMG_7234.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUeJzdrss6CF8oPaEVj_5gKgD3563e3-1DMWdelUJ6L4-BRe4H61_Sm4aMlskMupsIBUV_KauD8QlWX3aHsJsITrs_wKyi6tfDKENpyZco7HqVPI_7Hp0XDMQj8xQVOAFDQOjgnIVrmLC0/s400/IMG_7234.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bicara dengan Bu Septi, belum lengkap rasanya jika tidak bertanya
mengenai bagaimana konsep pendidikan homeschooling yang terapkan Bu Septi dan
Pak Dodik kepada ketiga anaknya dalam kurun waktu 19 tahun terakhir.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Berikut ringkasan konsep tersebut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tema fitrah keimanan (Iman – Akhlak – Adab – Bicara)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Wawasan: mengenal Allah dan ciptaan-Nya (0-7 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Gagasan: Mampu membaca diri, alam, jaman dan membaca
kehendak Allah (7-14 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kegiatan: Khalifah fil ardl, mampu memikul kewajiban syariah
secara individual dan sosial (14-21 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Fitrah belajar (Intellectual Curiosity – Creative
Imagination – Art of Discobery and Invention – Noble Attitude)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Wawasan: Bahasa ibu, bermain bersama alam (0-7 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Gagasan: Struktur berpikir kearifan lokal (7-14 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kegiatan: Implementasi ilmu untuk kemaslahatan keluarga dan
umat (14-21 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Fitrah bakat (Enjoy – Easy – Excellent – Earn)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Gagasan: Tour de Talent, menggali potensi kekuatan (0-7
tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Wawasan: Mengali bakat, Visioning Board, Nyantrik/Magang
(7-14 tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kegiatan: Mengembangkan passion bersama mentor/ahli (14-21
tahun)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Biarkan anak
berkembang alami</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Buka mata, buka telinga, lihat apa yang dititipkan Allah
kepada anak kita. Ikuti tahapannya. Sebagai orangtua kita gampang galau dan
ingin segalanya serba instan. Perhatikan dan pekalah terhadap perkembangan
anak. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jangan banyak mendikte. Fitrah anak tidak keluar bisa jadi
karena rutinitas. Sabarlah menghadapi proses detoksifikasi jika anak sudah
mengalami penumpukan stress.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Berilah anak banyak pilihan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Biarkan anak tumbuh alami tanpa pestisida. Harga tanaman
organik itu lebih mahal, karena lebih sehat dan tidak pasaran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Secara alami, anak akan terlihat bakat dan minatnya. Sungguh
bahagia orang yang bisa bekerja di bidang yang sesuai antara bakat dan
minatnya. Bu Septi pernah bertemu dengan seorang yang sangat suka membersihkan
pakaian. Ia sanggup mensetrika 10 kg pakaian selama 1 jam tanpa capek. Demikianlah
ketika bakat dan minat ketemu, segalanya menjadi lebih mudah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Walau anak-anaknya telah bisa baca pada usia batita, Bu
Septi termasuk salah seorang pendukung kebijakan tidak adanya tes calistung sebagai
syarat masuk SD. Calistung cukup distimulasi secara alami 5-10 menit setiap
hari. Jangan sampai anak SD stress di sekolah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Sekolah seperti itu mahal Bu,”</i> adalah keluhan yang biasa
terdengar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Itu investasi!”</i> jelas Bu Septi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada usia 7-10 tahun, biarkan anak banyak bereksplorasi.
Jangan belikan mainan mahal yang membuat Anda marah jika anak jadi bosan atau
merusaknya. Itu memang masanya mereka mencoba segala hal. Pada masa itu mereka
masih boleh coba-coba. Jangan sampai coba-cobanya ketika dewasa. Life more
complicated that time.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada usia pra remaja, mulailah untuk anak laki dekat dengan
ibunya atau anak perempuan dekat dengan ayahnya. Jadilah sahabat anak sehingga
anak-anak tidak perlu mencari cinta monyet dengan yang lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Pendidikan spiritual</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyt_LrzBCZ20LyuQ-Eex_Ki7TBF4IEzx8FR5eBABiU7_ugeEWbkFC2Ab3sMdd8QN2rIvL9YH54fnk_Iwz7zhOMp4pxHEuKqcjUcLtqWO6Nm0jO1kjdaTLhViwiAphpTvRKUUgK5vmkWnqP/s1600/IMG_7250.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyt_LrzBCZ20LyuQ-Eex_Ki7TBF4IEzx8FR5eBABiU7_ugeEWbkFC2Ab3sMdd8QN2rIvL9YH54fnk_Iwz7zhOMp4pxHEuKqcjUcLtqWO6Nm0jO1kjdaTLhViwiAphpTvRKUUgK5vmkWnqP/s320/IMG_7250.JPG" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Mengenai masalah ini sempat diungkap Bu Septi dalam diskusi
kecil bersama beberapa wartawan setelah selesai selesai acara dalam ruang
pembicara. Saya yang memerangkapkan diri dalam ruang itu ikutan pasang kuping. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anak itu seringnya hanya pintar bersikap religius tapi tidak
cerdas spiritual. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kita terbiasa memisah-misah masalah spiritual. Spiritual
kita kotak-kotakkan dalam label jam mengaji, jam TPA, jam pelajaran agama.
Padahal sejatinya, proses spiritual itu adalah proses 24 jam. Dari bangun
hingga tidur. Dan tidur itu pun adalah proses spiritual dimana kita belajar
tentang yang namanya mati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pemisahan kaku pada masalah spiritual menyebabkan terjadinya
sekularisme. Pinter ngaji tapi korupsi. Sholat tapi mencuri. Ilmu spiritual itu
seharusnya blended, menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Alami saja dan
ikutilah fitrah anak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Mau mulai dari mana?</span></b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan sejumlah kompleksitas masalah, sekarang kita bingung
mau mulai dari mana?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Mulailah dari membiarkan anak-anak itu bersenang-senang!
Sebagai mahkluk bermain, biarkanlah mereka bermain bebas”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bu Septi selalu mengusahakan urusan rumah tangga selesai sebelum
pukul 7.00 pagi dan dilanjutkan lagi pukul 7.00 malam menjelang suami pulang.
Jika anak tidur, ibu pun ikut tidur. Jangan anak tidur, ibu malah kerja bakti. Nanti anak
bangun, ibunya loyo.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jangan banyak program. Jalankan satu demi satu. Cukup 1
program untuk 3 bulan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Mengenai Institut Ibu
Profesional (IIP)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
IIP adalah forum belajar bagi para ibu-ibu yang telah
tersebar di sejumlah kota di Indonesia bahkan di luar negeri. Para ibu
diharapkan dapat belajar tahap demi tahap, dimulai dari keluarga baru kemudian
ke lingkungan yang lebih luas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Berikut adalah 7 tahapan pendidikan di IIP:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Step 1 Bunda sayang (Pendidikan anak)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memahami komunikasi produktif<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memandu kemandirian anak<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Melejitkan kecerdaan emosi dan spiritual<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menstimulasi logika anak dan suka membaca<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memicu kreativitas anak<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memahami Multiple Intellengences<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun karakter<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memahami pendidikan sex benar<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Keluarga Multimedia<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Step 2 Bunda Cekatan (Terampil)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Learn How to Learn<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Mind Mapping<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Manajeman Waktu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Manajemen Keuangan Rumah Tangga<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Manajemen Penataan Rumah<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Emergency First<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Safety Riding, Walking and Driving<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun Home Team<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Visioning Board<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Step 3 Bunda produktif (Performance Character)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menemukan passion<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Komitmen dan konsistensi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menemukan bakat<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memperkuat jam terbang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Program 90 hari produktif<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memandu anak menemukan passion<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memandu anak menemukan talent<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun jejaring<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Step 4 Bunda Shaleha (Moral Character)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menemukan Misi Hidup<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun Value Keluarga<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Family Strategic Planning<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun Jiwa Merdeka<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menebar Benih Kebaikan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun kebermanfaatan umat<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membangun kapasitas hidup anggota keluarga<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnAmclNC22YZzX-TTKketD6r6c4khR1hlnXj5PqsMh4-GJvahjh-cp-gBLw_-Y-lRop8SbkN7mTuJVslna6pksOXJ6DB2QdqcVSjgmQmIMDHFS2r3D2eTYkikm9_wofPoFVWuQskwAMdyv/s1600/IMG_7252.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnAmclNC22YZzX-TTKketD6r6c4khR1hlnXj5PqsMh4-GJvahjh-cp-gBLw_-Y-lRop8SbkN7mTuJVslna6pksOXJ6DB2QdqcVSjgmQmIMDHFS2r3D2eTYkikm9_wofPoFVWuQskwAMdyv/s400/IMG_7252.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Step 5 “A” Home Team (Action)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Step 6 Komunitas unggul (Network/jejaring)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Step 7 Ibu Profesional rahmat bagi semesta alam<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Info selanjutnya bisa melalui website <a href="http://www.ibuprofesional.com/"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://www.ibuprofesional.com/</span></a>.
Bisa juga bergabung dengan Group FB di tiap kota. Untuk bandung namanya
Institut Ibu Profesional Bandung. Jika ingin lebih interaktif, bisa bergabung
dengan grup whatsapp di tiap kota.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Ijinkanlah anak mengeluarkan suara alaminya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Dengarkanlah
anak Anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Be profesional, Rejeki will follow. Yakini saja. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHeUVV0tyzoF1vkIVDttn7L-xn4CuskZBnDbQclASFoQrkWhtRCN7jBJpVTnhdv1Xs7HrhtW-bN_iXoms-9V7NYSsujCk_b_PahkjxCZcjsLm5Ll8LFSasWUH6sWR0ITIl6JS6PBemcUMs/s1600/12068945_10205521640415702_1775310284348556123_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHeUVV0tyzoF1vkIVDttn7L-xn4CuskZBnDbQclASFoQrkWhtRCN7jBJpVTnhdv1Xs7HrhtW-bN_iXoms-9V7NYSsujCk_b_PahkjxCZcjsLm5Ll8LFSasWUH6sWR0ITIl6JS6PBemcUMs/s400/12068945_10205521640415702_1775310284348556123_o.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(2900 kata)<br />
<br />
<b>Sumber materi
pelengkap:<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b>1. </b><a href="http://widi80.blogdetik.com/2012/09/21/septi-peni-wulandani-sang-inovator-pendidikan/"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://widi80.blogdetik.com/2012/09/21/septi-peni-wulandani-sang-inovator-pendidikan/</span></b></a><b><o:p></o:p></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>2. </b><a href="http://majalah.hidayatullah.com/2010/06/septi-peni-wulandari-dengan-jari-mengubah-segalanya/"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://majalah.hidayatullah.com/2010/06/septi-peni-wulandari-dengan-jari-mengubah-segalanya/</span></b></a><b><o:p></o:p></b></div>
Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-82620966311602482982015-09-27T05:16:00.001+07:002021-12-11T10:13:50.243+07:009 Langkah Menulis Review Produk<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ilmu keren ini saya dapat dari Training for Blogger Indscript-Kraft yang dilaksanakan secara online dalam secret grup Facebook 17 Juni 2015.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada dasarnya tujuan tulisan review produk adalah untuk memberikan informasi yang
meyakinkan dan menggiring opini pembaca dengan pengalaman pribadi. Istilahnya soft selling, menjual dengan cara halus. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berikut 9 langkah untuk menulis Review Produk: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Cobalah produknya. Untuk produk mahal bisa dengan mencari
info mengenai keunggulan produk tersebut dari orang yang telah memakainya.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Pelajari tentang review produk sejenis dan mencari ide
yang out of the box. Cari ide dari pengalaman pribadi.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Buat alur cerita sebelum memulai. Tulis dengan runtun dan
mengalir.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4. Pecah alur cerita menjadi beberapa paragraf. Pastikan satu
paragraf mengandung hanya 1 ide cerita. Hindari membuat paragraf yang terlalu
panjang dan membuat mata pembaca lelah.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">5. Kata pembuka yang memikat.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">6. Selipkan info produk secara halus. Bisa juga dengan link
ke produknya.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">7. Kata penutup berupa kesimpulan yang bersifat ajakan
halus.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">8. Pilihan judul yang menarik. Hindari memberikan judul yang
berupa kesimpulan. Bisa juga menggunakan kata tips atau angka (seperti 5
cara...). Nama produk tidak perlu ada pada judul.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">9. Sebelum di posting, baca lagi tulisan keras-keras. Potong
kalimat yang terasa terlalu panjang.</span><o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Terima kasih banyak buat Bu Guru Wuri Nugraeni yang telah berbagi ilmu dan mereview SEMUA tulisan para anak didiknya. Dari situ kita bisa belajar mengenai Ide tulisan, Judul, Opening, Isi, dan Closing dari sejumlah tulisan yang masuk, dan tentu saja tulisan dari 3 pemenang utama.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Contoh tulisan saya ada <a href="http://shantybelajarmenulis.blogspot.co.id/2015/06/tips-agar-anak-tidak-tergoda-berbuka.html"> disini</a>. Walau belum menang uang sejuta, tetap bahagia karena dapat ilmu seru, ketemu teman-teman baru dan jadi bisa mendapatkan pulsa gratisan.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Semoga bermanfaat!</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-70219865090079941122015-08-29T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:15:43.949+07:00Oleh-oleh Seminar Awam Membentuk Kepribadian Anak Kreatif & Islami<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrRf7NBZhw4GucgdoqfxHPZraq7_2kuv6qOwqW6aH96CGhtB2riyCIEkA1F3RrLJ0nhDo-AZZE6j_IBKow5Aydaf7ILFntJEhJLrQMx6OYhyphenhyphenOA_P_01rWmK-5D1nAyS3GLWixUduzxEfza/s1600/11896202_10200877291810761_5149275071401178093_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrRf7NBZhw4GucgdoqfxHPZraq7_2kuv6qOwqW6aH96CGhtB2riyCIEkA1F3RrLJ0nhDo-AZZE6j_IBKow5Aydaf7ILFntJEhJLrQMx6OYhyphenhyphenOA_P_01rWmK-5D1nAyS3GLWixUduzxEfza/s320/11896202_10200877291810761_5149275071401178093_n.jpg" width="211" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Acara keren ini diselenggarakan dalam rangka Milad ke 25 RS Al Islam Bandung pada 29 Agustus 2015 di Aula RS Al Islam Jl. Soekarno Hatta Bandung.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sebenarnya ada handout lengkap dari seminar ini dan berbeda dari catatan yang saya buat. Catatan ini sekedar beberapa point menarik yang saya tangkap. Berikut sedikit oleh-oleh dari seminar murah meriah yang tidak murahan.</span><br />
<br />
<h2>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Materi dr. Lia Marlia tentang Tumbuh kembang anak dalam perspektif pediatri:</span></h2>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">- Agar anak optimal pertumbuhan dan perkembangannya, penting untuk orang tua mencermati kebutuhan dasar anak yang mencakup Asuh, Asih dan Asah.</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /><br />- Asuh: nutrisi, imunisasi, masalah kesehatan, pakaian, tempat tinggal, sanitasi lingkungan dan gerak jasmani.<br /><br />- Asih: kasih sayang, rasa aman, harga diri, kebutuhan untuk sukses, mandiri, dorongan, kesempatan dan pengalaman.<br /><br />- Asah: menstimulasi anak dengan pendidikan informal di rumah, formal di sekolah dan non formal di tempat kursus/les.<br /><br />- Perkembangan dan pertumbuhan ini harus selalu di monitor agar bisa di deteksi dini jika terdapat gangguan.<br /><br />- Masalah yang menarik adalah mengenai imunisasi. Karena sejak imunisasi dibebaskan, masyarakat cenderung memilih tidak diimunisasi. Sehingga wabah seperti campak, polio atau difteri yang lama tidak terdengar, mulai muncul di daerah yang serapan imunisasinya kurang.<br /><br />Isu imunisasi tidak halal itu sebenarnya tidak benar. Di Arab saja, imunisasi itu wajib lengkap (jika tidak, bisa dideportasi) dan gratis semuanya.<br /></span><br />
<h2>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Materi Psikolog Lilis Komariah tentang Peran Orang tua dalam menciptakan anak kreatif:</span></h2>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">- Untuk menyiapkan anak KREATIF dan islami diperlukan: Keyakinan agama yang kuat, Relaksasi, Emosi yang stabil, Adjusment menyesuaikan diri dengan lingkungan, Tanggung jawab, Insan mandiri, dan objekTif serta kritis dalam menyikapi masalah.<br /><br />- Hindari jebakan pola rutinitas. Jalan ke mesjid aja disuruh berbeda datang dan pulang.<br /><br />- Ajarkan anak untuk mandiri sejak dini. Jangan biasanya melayani anak berlebihan. Imam syafii 9 tahun sudah jadi imam besar.<br />Nggak usah sibuk ingin negara islam, coba urus anak sendiri saja terlebih dulu.<br /><br />- Sayang anak itu bukan memanjakan anak dan melayaninya bagaikan majikan.<br /><br />- Ajarkan anak untuk jangan banyak tergantung pada orang tua. Allah lah tempat bergantung. Yakinlah Allah yang akan melindunginya.<br /><br />- Masalah yang kita hadapi sehari-hari jangan dikeluhkan karena bisa menjadi sumber kreatifitas<br /><br />- Kewajiban anak itu mengikuti aturan ilahi, hormat dan sopan pada orang tua (bukan selalu menurut ya, karena orang tua mungkin saja salah), dan bertanggung jawab atas pilihannya.<br /><br />- Membandingkan bukan cara memotivasi yang baik. Ibu juga nggak mau kan kalau dibandingkan dengan wanita lain yang lebih baik?<br /><br />- Diam dulu saat emosi. Jangan pegang atau peluk anak, karena khawatir masih emosi.</span><br />
<h2>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Materi Kak Andi Yudha Asfandiar tentang Menyiapkan anak kreatif yang islami</span></h2>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">- Berurusan dengan anak tidak hanya pakai otak tapi juga pakai hati. Harus sabarrrrrrr.<br /><br />- Biasakan untuk mendengarkan dulu, catat biar nggak lupa, dan lakukan. Quran itu catatan. Orang islam harus biasa mencatat.<br /><br />- Kreativitas itu untuk yang baik. Koruptor yang tidak tertangkap itu bukan kreatif.<br /><br />- Kenalkan anak tentang inspirator dan role model yang baik. Ada kasus anak kelas 6 SD favorit di Bandung tidak kenal para mantan presiden dan pahlawan nasional.<br /><br />- Hapalan itu mengurangi kreativitas.</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />- Keluarga sering terlalu banyak menuntut daripada menuntun. Berharap anak ideal padahal dia tengah berproses dan belajar dari kesalahan.<br /><br />- Berawal dari percaya diri - menghasilkan keberanian - tercipta pengalaman positif - meraih sukses - dan percaya diri pun meningkat<br /><br />- Beri anak lingkungan yang menyenangkan. Ubah interior agar anak nggak bosan dan merasakan suasana baru.<br /><br />- Beri kesempatan anak berpendapat. Biar mereka belajar dari kesalahannya.<br /><br />- Beri lebih banyak pujian positif dibandingkan kritik. Tapi jangan lebay juga.<br /><br />- Kurangi kata pokoknya...<br /><br />- Jangan ngulang-ngulang ngomel yang sama. Apalagi kalau akhirnya tidak konsisten. Ngomel marahin anak minta mainan melulu, tapi akhirnya tetap ngasih juga.</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Semoga bermanfaat!</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlmvLtnWWBDQ6nwd4hV103jPovUd6vpRu8ZguukPXAecyUSn1n5wn_yLIjMPbFvpK0LzLAUMbOV6B3hr0RyRY3JallTbvqdDuVUis00PYS4lG-TLIWp7C-2ohN93KBXLxxcLQ1Nt_UfGNc/s1600/11988359_10154193184372908_3982201647441112119_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlmvLtnWWBDQ6nwd4hV103jPovUd6vpRu8ZguukPXAecyUSn1n5wn_yLIjMPbFvpK0LzLAUMbOV6B3hr0RyRY3JallTbvqdDuVUis00PYS4lG-TLIWp7C-2ohN93KBXLxxcLQ1Nt_UfGNc/s400/11988359_10154193184372908_3982201647441112119_n.jpg" width="400" /></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-55781571373571329872015-08-21T10:40:00.001+07:002021-12-11T10:16:09.787+07:00Pentingnya konsep buku untuk menembus penerbitKetika Pak Guru kami, Ahmad Fuadi, mengusulkan untuk
membuat sebuah buku bersama, hal pertama yang beliau minta adalah membuat
konsep buku untuk diserahkan ke penerbit. Gunanya untuk melihat apakah si
penerbit berminat dengan konsep buku yang akan kita buat.<br />
<br />
Langsung lah keluar pertanyaan naif dari para penulis
amatiran asuhan pak guru: “Emang konsep buku itu apa sih Bang?”<br />
<br />
Ternyata konsep buku itu berisi tentang <b>uraian singkat
mengenai buku yang akan ditulis, mengapa buku itu perlu dibeli, apa keunikan
buku itu, siapa yang akan membacanya dan kira-kira pembagian babnya seperti
apa</b>. Pendek saja, sekitar 2-3 lembar.
<br />
<br />
Penerbit tidak akan punya banyak waktu untuk membaca
lengkap seluruh naskah. Mereka hanya perlu point-point penting seperti dijelaskan dalam konsep buku tersebut. Konsep buku memang terbukti efektif untuk bisa menembus
penerbit dan bukan tidak mungkin membuat buku laku di pasaran.<br />
<br />
Seringkali kita kecewa setelah membaca sebuah buku. “Ngapain
ya saya buang waktu baca buku ini?”, “Apa
gunanya ni buku buat saya?”, "Penulisnya mau bilang apa sih sebenarnya?". Menurut saya, ternyata banyak buku yang terbit
saat ini sebenarnya bukan untuk konsumsi terlalu banyak orang. Buku ditulis
sekedar hanya untuk kepuasan pribadi, kebanggaan pribadi, dokumentasi pribadi
dan lupa bahwa buku itu harus ada gunanya juga buat orang lain. Buku seperti itu
biasanya tidak diminati oleh penerbit yang cenderung melihat pasar yang lebih
luas. Dengan perumusan konsep yang jelas, Penerbit akan lebih mudah menilai mana
buku yang layak mereka sponsori untuk terbit, dan mana yang sebaiknya di terbitkan
dalam skala terbatas.
<br />
<br />
Berdasarkan pengalaman kami ketika menerbitkan Ramadan
Undercover bersama Gramedia Pustaka Utama, target pasar mereka untuk cetak
perdana adalah 3000 buku. Jadi idealnya buku yang terbit dibutuhkan oleh
minimal 3000 orang. Kecuali kalau penerbit melihat potensi besar, mereka akan
berani mencetak sekaligus dalam jumlah yang lebih besar. Jadi syarat untuk bisa
lolos penerbit (apalagi yang kelas atas), bukan sekedar bisa laku 500 -1000
buku saja. Nah bagi yang target marketnya dibawah 3000 buku, penerbitan Indie
bisa jadi pilihan yang lebih baik.<br />
<br />
Dengan konsep buku yang jelas, kualitas sebuah buku akan
lebih mudah terbaca. Berikut saya lampirkan contoh Konsep Buku Ramadan
Undercover yang kami sampaikan kepada Penerbit Gramedia Pustaka Utama.<o:p></o:p>
<br />
<br />
<br />
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="color: #222222;">Konsep Buku<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-family: "courier new"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Ramadhan
Undercover<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="color: #222222;">Oleh Tim Penulis Akademi 5 Menara<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: "courier new";">Buku tentang apa ini?<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Anda suka Chicken Soup? Anda pernah tahu buku Jakarta
Undercover? Anda pernah tahu Man Jadda
Wa Jadda the series? Anda kenal buku Dasyatnya Ramadhan?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Nah, buku ini adalah gabungan semua itu. Kumpulan esai
pendek 2500 – 3000 kata yang akan mengangkat tema kisah nyata dari keseharian di
bulan Ramadhan dalam sudut pandang yang tidak biasa. Tujuannya agar pembaca
dapat mengkaji kembali makna dasar dari puasa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: "courier new";">Mengapa buku ini perlu dibeli?<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Buku ini dikemas dalam bahasa yang ringan, kocak dan
mudah dipahami banyak orang tanpa kesan menggurui. Buku sekitar 100 – 150
halaman dengan harga jual dibawah Rp 50.000,- ini akan menjadi buku yang akan
melengkapi Ramadhan setiap orang tahun ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: "courier new";">Apa keunikan buku ini?<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Kisah-kisah dalam buku ini akan lebih menggigit dan tajam
serta menyentuh dibanding buku sejenis seperti <i>Storycake for Ramadhan</i>, <i>44
kisah-kisah indah dan inspiratif seputar Ramadhan yang menyentuh hati</i> karya
Lygia Pecanduhujan,dkk (GPU, 2011) atau <i>Ramadhan
di musim gugur</i>, <i>kisah-kisah seru,
lucu dan mengharukan seputar mudik dan merayakan lebaran</i> karya Elie Mulyadi
(GPU, 2009)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: "courier new";">Siapa yang akan membaca buku ini?<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Secara umum target pembaca adalah remaja dan dewasa. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Target khusus adalah para remaja yang tengah mengejar
cinta, para karyawan yang lemas menunggu jadwal buka puasa, para mahasiswa yang
sibuk dengan tiket mudik pulang kampung, para orang tua yang mengajarkan puasa
pada anaknya, para ibu yang bingung mengatur menu buka puasa, para ayah yang
sibuk mempersiapkan ongkos mudik, dan pembaca yang suka akan kisah-kisah unik
penghangat jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: "courier new";">Apa isi buku ini?<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Secara umum ada beberapa tema besar dalam buku ini:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222;">Bab 1: 10 hari
pertama<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Mengangkat tema seperti: Persiapan menghadapi Ramadhan, Fenomena
beli tiket jauh hari sebelum lebaran, Kesibukan belanja baju sebelum puasa,
Seni mengatur jadwal intim bagi pasangan pengantin baru, Ramainya mesjid di
hari pertama puasa, Puasa pertama bagi anak-anak, dan kisah lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222;">Bab 2: 10 hari
kedua<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Mengangkat tema-tema seperti: Pacaran di bulan Ramadhan,
Toleransi dengan pasangan yang berbeda agama, Fenomena buka puasa bareng, Bagaimana
hobi olahraga diteruskan di bulan Ramadhan, Mengatur jadwal pulang kampung bagi
pasangan, Menyiasati hobi kegiatan malam di bulan Ramadhan, Makan saur bagi
para single, dan kisah lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222;">Bab 3: 10 hari
ketiga<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Mengangkat tema-tema seputar Mudik, Mengatur jadwal
pulang kampung bagi pasangan, mempersiapkan menghadapi pertanyaan seputar
status saat lebaran, Mempersiapkan angpau lebaran, Fenomena membagi zakat,
Malam Takbiran, Makna memaafkan, Sepinya ibukota vs ramainya desa, Kerja bakti
keluarga saat Lebaran, Hari lebaran mau kemana? Dan kisah lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222;">Buku ini juga akan dilengkapi dengan kutipan-kutipan
indah islami dan ilustrasi yang menarik di setiap ceritanya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6T6m-qotZNiop57eNGwBLyvUq7S1P1z1l3YTg0qicEdS8V3MoDC0EnAMwIbqVGYja67-mMwNv11esvbTii8pMtMkw-b07LYpVrqpAWfg8xyKOqwbu-Y5d2_TNjkjuhqVKmpQT82JCceM5/s1600/obral-buku1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6T6m-qotZNiop57eNGwBLyvUq7S1P1z1l3YTg0qicEdS8V3MoDC0EnAMwIbqVGYja67-mMwNv11esvbTii8pMtMkw-b07LYpVrqpAWfg8xyKOqwbu-Y5d2_TNjkjuhqVKmpQT82JCceM5/s1600/obral-buku1.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-24794258207663083162015-06-24T09:12:00.001+07:002021-12-11T10:16:44.293+07:00Tips agar anak tidak tergoda berbuka saat puasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFQfO4T3CWzwbrJIq2Rgj_Ar13N6Meo9q4QHpgPVqP3DNiSsoOHLRgJwCZK0jdxtIowJeRBwdZYSuL8o9vsBk0wRWFQ0hQ1H8qQ0-_9GQgbxB3jZIbP5u3aWiS-3UmrQS-At5TxpATrgta/s1600/resep-kastengel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFQfO4T3CWzwbrJIq2Rgj_Ar13N6Meo9q4QHpgPVqP3DNiSsoOHLRgJwCZK0jdxtIowJeRBwdZYSuL8o9vsBk0wRWFQ0hQ1H8qQ0-_9GQgbxB3jZIbP5u3aWiS-3UmrQS-At5TxpATrgta/s320/resep-kastengel.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pernah tidak punya pengalaman curi-curi buka puasa ketika
kecil? Saya pernah. Biasanya sore setelah Ashar adalah saat yang paling
menyiksa. Panas menyengat, tenggorokan kering karena main seharian, ditambah
godaan wangi masakan Mama di dapur. Wah sempurna deh. Ada kalanya saya berlama-lama
berendam di kamar mandi dan ‘tidak sengaja’ ada air yang tertelan. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi menurut saya godaan terbesar adalah
masa-masa menjelang lebaran, dimana Mama punya ritual membuat kue kering
lebaran. Wangi kue kering yang baru keluar dari oven benar-benar meruntuhkan
keimanan saya yang waktu itu berumur sekitar 7 tahunan. Ada saja kue yang masuk
ke mulut saat Mama menugaskan saya memasukkan kue ke toples.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Buat saya lebaran itu
identik dengan <a href="https://id.wikibooks.org/wiki/Kastengel">kastengel</a>. Kue keju batangan yang diperkenalkan oleh
nyonya-nyonya Belanda di masa kolonial (Kaas berarti keju, stengels berarti
batangan). Lebaran tanpa kastengel buatan Mama rasanya kurang afdol. Harus
buatan Mama! Karena saya sudah pernah mencoba kue sejenis yang tersedia di toko kue, baik yang murah
maupun mahal, rasanya tidak sama dengan buatan Mama. Kastengel buatan
Mama <i>is the best</i>. Sayangnya entah karena alasan mempertahankan tradisi, si Mama
sibuk atau mahalnya bahan-bahan kue, kastangel buatan Mama hanya tersedia saat
menjelang lebaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ritual pembuatan kue lebaran sudah dimulai dari pertengahan
Ramadhan. Mama sudah mulai mencicil membeli bahan-bahan kue kering seperti
terigu, mentega, gula, telur, <a href="http://www.kejumooo.com/produk">keju kraft, </a> dan lain-lain. Setiap lebaran Mama akan membuat
kue kering seperti nastar, putri salju, chocolate chip dan tentu saja favorit
keluarga kastangel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biasanya Mama memulai buat kue di pagi hari. Mulai dari
menyiapkan adonannya. Saya diminta membantu memegang <i>mixer</i> sementara Mama
memasukkan mentega, telur, tepung dan parutan <a href="http://www.kejumooo.com/produk/kraft-bakery">keju</a>. Maklum awal tahun 80-an
kami belum punya <i>mixer</i> yang ada dudukannya seperti sekarang. Memegang <i>mixer
</i>adalah bagian yang paling tidak saya suka dari membuat kue. Pegel. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah cukup mengembang, adonan siap untuk dibentuk. Nah,
bagian yang ini saya suka. Adonan diratakan dengan <i>roller</i> diatas plastik yang
telah ditaburi tepung terigu. Kemudian dipotong-potong berbentuk batang-batang
pendek. Di atas loyang yang telah diolesi mentega, batang-batang kastengels di
kuas dengan kuning telur. Rasanya seperti melukis. Asyik sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagian terakhir sebelum dibakar di dalam oven, adalah
memberi taburan parutan <a href="http://www.kejumooo.com/produk/kraft-cheddar">keju kraft cheddar</a>. “Usahakan jangan banyak terbuang dan
jatuh-jatuh di loyang,” kata Mama. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mama juga selalu mengijinkan saya membuat bentuk apapun yang
saya suka dari sisa-sisa adonan. Walau cetakan kue ketika saya kecil belum
sevariatif sekarang, saya cukup senang memanfaat cetakan kue berbentuk pohon,
lingkaran, bintang atau bulan. Parutan keju kraft-nya juga tidak dibuat merata,
melainkan dibentuk menjadi mata atau ditaburi disekelilingnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kue akan matang setelah Ashar. Tepat di saat saya kelaparan.
Padahal saya masih bertugas memasukkan setiap potongan kue dari loyang ke
toples. Godaan yang luar biasa. Sepertinya Mama tahu kalau saya suka curi-curi kue
dan memasukkannya ke mulut. Jadi selanjutnya Mama merubah strategi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Acara membuat kue tidak lagi dimulai dari pagi hari,
melainkan siang hari setelah Zuhur. Kami menyiapkan dulu berloyang-loyang.
Dibakarnya nanti menjelang jam berbuka sehingga bau wanginya mengeruak pas jam
buka. Bisa dipastikan loyang pertama yang matang akan langsung habis. Dan Mama
selalu berbaik hati membakar loyang kue-kue kreasi saya yang pertama. Spesial
buat gadis kecilnya yang telah membantu membuat kue seharian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH1A9tkbEQYMJ0gm2PHzftmkmXVZ9Y7o2s9XnpcZjXSNtLme_IsRKlbs_YQhWJbsvvIrkrBhvzWdyHYVTkwBG8LSLrzKMTJXyTtQs369Fz1fEsyID-0jzNLhviK1Sv6Pgwx2U_SWjQNdeu/s1600/11401423_10153958579607908_2405165965036886617_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH1A9tkbEQYMJ0gm2PHzftmkmXVZ9Y7o2s9XnpcZjXSNtLme_IsRKlbs_YQhWJbsvvIrkrBhvzWdyHYVTkwBG8LSLrzKMTJXyTtQs369Fz1fEsyID-0jzNLhviK1Sv6Pgwx2U_SWjQNdeu/s200/11401423_10153958579607908_2405165965036886617_n.jpg" width="133" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan membakar setelah jam berbuka, saya tidak lagi tergoda
icip-icip. Waktu menunggu berbuka terasa cepat berlalu karena asyik menyiapkan
loyang-loyang kue. Mama memang cerdas!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebuah pengalaman indah dimasa kecil yang tak pernah
terlupakan. Insya Allah, pada waktunya akan saya pratekkan pada anak-anak
tercinta. Apalagi sekarang banyak <a href="http://www.kejumooo.com/resep/dessert">resep keren</a> yang bisa saya jadikan tradisi dengan anak-anak. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terima kasih Mama!</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-8442633889738425602014-12-27T19:00:00.006+07:002024-01-15T10:06:42.452+07:00Pertemuan 12: Sabtu bersama Agustinus Wibowo<br />
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">“Kita akan bertemu Agustinus Wibowo tanggal 27 Desember 2014.”</span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Itu pesan Pak Guru yang masuk di WAG AM5M beberapa minggu yang lalu.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv4uY1tElXPehnEMN0YN02zO0WPlv4nQ3AZxk-BgoegnYLgWZnoWbCraAzM9yHBSXyo7rukGrmAU-_p8TkBSSd1MVm9hdb8ytyAdE1rvMHLdlN8Wf-89dmjmNhMegOlkUkZ8yJBW7JhdsU/s1600/aw2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv4uY1tElXPehnEMN0YN02zO0WPlv4nQ3AZxk-BgoegnYLgWZnoWbCraAzM9yHBSXyo7rukGrmAU-_p8TkBSSd1MVm9hdb8ytyAdE1rvMHLdlN8Wf-89dmjmNhMegOlkUkZ8yJBW7JhdsU/s1600/aw2.jpg" width="320" /></a><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Semua antusias. Penulis genre baru non-fiksi kreatif Titik Nol yang keren
itu (Titik Nol-nya yang keren, penulisnya saya belum tahu). Dua jam bersama
Agustinus Wibowo (AW) eksklusif untuk peserta AM5M dan gratis.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Maka mulailah pencarian lebih jauh tentang si Mas Agus ini. Mulai dari
<b>Titik Nol</b>, buku bercover biru dengan seorang anak yang meloncat dari
ketinggian. <i>Breath taking.</i> Saya benar-benar ingin punya buku itu.
Tapi harganya 125ribu. Itu jatah makan keluarga 3 hari.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Lihat wawancaranya di Kick Andy dari YouTube. AW melakukan perjalanan darat
dengan tabungan US$ 2000 ke daerah Tan. Afganistan, Tajikistan,
Turkmenistan, Hidustan, dan tan tan yang lain. Sepertinya ini orang agak
ajaib.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Buka
<a href="https://agustinuswibowo.com/" target="_blank"><b>blognya Agustinus Wibowo</b></a>. Oh my... deretan foto-foto indah kelas National Geographic,
tulisan-tulisan perjalanan yang tidak biasa, sejumlah liputan media yang
terarsip dengan rapi. Sepertinya ini orang memang bukan penulis biasa.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Akhirnya buku terbeli dengan diskon 27.5%. Hanya 90 ribu saja. Jadi
cukup 2 hari puasa. <i>God bless the bookstore</i>. Sebuah buku tebal
552 lembar. 104ribu kata. Maka mulailah saya duduk manis ditemani teh
hangat, mengikut pengembaraan penulis dari Tibet, Nepal, India, Pakistan dan
sesekali pulang ke Lumajang menjaga sang Mama yang tengah sakit kanker.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Akhirnya hari itu tiba. Sabtu, 27 Desember 2014. Pukul 10.45. Kami ber-12
menyambut si Mas Agus dan Pak Guru. Ternyata ini to... orangnya.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Ada perasaan unik. Ketika pertemuan akademi pertama pada bulan April, kami
semua begitu antusias akan bertemu untuk pertama kalinya dengan Ahmad Fuadi,
penulis Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara. Dan pada
pertemuan terakhir ini, perasaan itu kembali. Kini untuk bertemu dengan
Agustinus Wibobo, penulis <b>Selimut Debu, Garis Batas dan Titik Nol.</b><o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Pak guru membuka dengan pertanyaan “Sekarang lagi sibuk apa?”<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Saat ini AW tengah menyelesaikan penulisan ulang Titik Nol untuk edisi
bahasa Inggris. <i>Tulis ulang? Kenapa harus ditulis ulang segala?</i><o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><i><br /></i></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">“Karena pembacanya berbeda. Untuk pembaca yang berbeda ternyata cara
menyajikan suatu tulisan itu juga menjadi berbeda. Seharusnya tadi malam
sudah beres. Masih tersisa 5 lembar lagi. Tapi demi AM5M, saya tinggalkan
dulu.” <i>Ah... sweet...mau dibantu Mas...</i><o:p></o:p></span><br />
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><i><br /></i></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Apa Titik Nol akan diterjemahkan sendiri ke dalam bahasa Inggris? <i>Seorang AW gitu loh, yang tulisan berbahasa Inggrisnya ada di NG
dan media asing lainnya.</i><o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">“Nggak, ada penerjemah. Kosakata saya tidak cukup banyak untuk menulis
sendiri sebuah buku.”<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Ini ungkapan hampir senada ketika pertanyaan yang sama diajukan ke Pak Guru
untuk buku Land of 5 Towers (Novel Negeri 5 Menara versi bahasa Inggris).
“Kalau saya terjemahkan sendiri nanti bahasa Inggrisnya rasa rendang.”</span><br />
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Tadinya saya pikir, untuk orang yang kelasnya sudah selevel journalist
internasional (Ahmad Fuadi di VOA dan Agustiawan Wibowo di NG) mereka pasti
bisa menulis buku berbahasa Inggris. Ternyata tidak juga.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Sebagai polygot (orang yang menguasai banyak bahasa), penasaran juga mau
tahu AW kalau mimpi pakai bahasa apa ya?<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">“Tergantung lagi ada dimana. Biasa menulis diari dalam bahasa Inggris.
Setiap bahasa memiliki <b>rasa yang berbeda</b>. Ketika menulis
God dalam bahasa Inggris, saya bisa cerita lebih banyak dibanding dengan
menulis kata Allah dalam bahasa Indonesia.”<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Untuk menulis Titik Nol, AW menghabiskan waktu <b>2 tahun </b>dengan
menulis ulang sampai <b>20 kali</b>. Benar-benar tulis ulang. <i>Kenapa?</i><o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><i><br /></i></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">AW sangat menyarankan untuk
<b>membuat rangkuman dulu agar tidak tersesat.</b> Kamu mau menulis apa sih?
Rangkum dalam 1 kalimat. Kemudian pecah menjadi rangkuman bab. Baru setelah
itu diuraikan. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Pilih detail yang mendukung apa yang ingin kamu sampaikan. Misalnya
kamu ingin bilang mengenai alam persawahan yang damai, sampaikan detail yang
mendukung seperti sawah yang berundak-undak, bunyi burung, segarnya udara.
Tidak perlu disampaikan bahwa diatasnya ada villa atau restaurant mewah yang
mendendangkan musik dangdut hingar-bingar. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<blockquote>
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Tahu dulu apa yang ingin kamu sampaikan!<o:p></o:p></span>
</blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Ketika tidak melakukan itu, AW sering kali tersesat saat di tengah buku.
Banyak detail mubazir. Bisa dibilang 1 tahun terbuang percuma dalam proses
penulisan Titik Nol.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Mengenai cara menulis, AW biasa menulis setiap detail perjalanannya setiap
malam. Tidak ditunda-tunda besok atau minggu depan. Ada catatan kecil, dan
ada yang agak besar. Diary perjalanannya cukup banyak dan<b>
semuanya sudah disalin dalam bentuk file.</b>
Di tulis kembali!<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWg2up_J5EdBdu1waAb9NnMeP1xiyvFFRcWzhGRw_XfkeDXbA0jiUViVJXmIocwC1ycBrFItPtsbjIOvyA2VNiTBiA2Go0lMUCsCucQZ7hrM9x_nKtjYiYQzPYEl_bjlv8upv7B15It72/s1600/aw3.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWg2up_J5EdBdu1waAb9NnMeP1xiyvFFRcWzhGRw_XfkeDXbA0jiUViVJXmIocwC1ycBrFItPtsbjIOvyA2VNiTBiA2Go0lMUCsCucQZ7hrM9x_nKtjYiYQzPYEl_bjlv8upv7B15It72/s1600/aw3.jpg" width="320" /></a><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">AW ini lulusan <b>cumlaude dari Computer Science Universitas Tsinghua</b>,
universitas papan atas tingkat dunia. Nomor 1 terbaik di China. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Salah satu bagian terbaik dari buku Titik Nol adalah ketika dia telpon ke
papanya untuk menyampaikan kabar baik dan kabar buruk.</span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>
Kabar baiknya adalah saya telah lulus kuliah dengan predikat terbaik,
ditawari S2 di sekolah terbaik dan pekerjaan yang bagus. Kabar buruknya
adalah saya menolak itu semua dan akan melakukan perjalanan keliling
dunia.
</blockquote>
<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Apa motivasinya belajar mati-matian sampai cumlaude kalau pada ujungnya
memilih keliling dunia. Kenapa tidak malas-malasan kuliah, dan mulai belajar
jadi jurnalis saja?<i><o:p></o:p></i></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<i><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span></i>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>
Sebagai etnis Tionghoa, kami selalu di didik untuk berkompetisi. Sebagai
minoritas, jika kamu hanya rata-rata, kamu bukanlah apa-apa. Kamu harus
jadi pemenang.
</blockquote></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Prinsip itu sudah mendarah daging dalam diri kebanyakan orang Tionghoa.
Ketika di Beijing, di mana etnis mereka menjadi mayoritas, ternyata prinsip
itu tetap berlaku. Ada milyaran orang di sana. Mereka masing-masing harus di
atas rata-rata. Semangat untuk kompetisi itu tetap tumbuh subur. Di
Tsinghua, mahasiswanya bahkan hapal kamus. Toefl bisa diraih dengan nilai
sempurna. Biar ngomongnya <i>mbalelo</i>, nilai score TOEFL-nya bisa
670.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Tapi ketika dalam perjalanan, AW menemukan bahagianya dalam keterbatasan.
Banyak kebahagiaan kecil yang begitu disyukuri tanpa kompetisi yang
gila-gilaan. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>
Saat mengejar sesuatu dan kemudian mendapatkannya, rasa senangnya itu
sebentar. Mungkin satu atau dua bulan. Setelah itu kita akan lupa. Baru
terasa lagi setelah itu hilang. Saya bahkan sudah lupa rasa senang ketika
cumlaude.
</blockquote>
<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Setelah perjalanan keliling sejumlah tempat dan melihat beragam agama, apa
pendapat AW mengenai agama?<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Ini berat dan dalam katanya. Ia menyitir cerita Nasrudin, yang menyatakan
bahwa bulan itu lebih penting daripada matahari. Karena orang lebih butuh
cahaya bulan di malam hari dari pada di siang hari.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Agama dinilai AW sebagai cahaya yang hakikatnya dari Tuhan. Bukan dari
bulan atau matahari. Itu yang paling penting. Dalam perjalanan AW melihat
banyak orang beragama yang terlalu berkutat dengan syariat dan tarikat
hingga melupakan hakikat. Betapa mirisnya melihat bagaimana orang membunuh
atas nama agama. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Bagaimana anak-anak dilepas dilahan penuh ranjau. Diberikan kunci plastik
yang katanya kunci surga. Setelah semua ranjau meledak oleh kaki-kaki kecil
itu, baru para tentara melintas. Atas nama agama.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Ketika tahun 2004, AW ikut sebagai relawan tsunami ke Aceh. Sebelum terjadi
tsunami, rencana ke Aceh sebenarnya sudah ada. Karena ingin mengantarkan
teman dari Prancis dan melihat langsung konflik GAM di Indonesia. Ia banyak
belajar dari sana. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Pada saat itu ternyata ada juga pihak-pihak yang menganggap tsunami Aceh
sebagai hukuman terhadap orang Aceh. Ini tidak hanya penilaian orang di
Beijing China yang masih dendam akan peristiwa 1998 dimana banyaknya etnis
Thionghoa yang dibunuh. Di daerah tetangga Aceh pun penilaian yang sama
terjadi. Dianggap sebagai hukuman dari Tuhan karena banyaknya anggota
keluarga mereka yang menjadi korban tentara GAM.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Ini pendapat yang sebenarnya familiar, betapa kita begitu mudah menganggap
suatu musibah sebagai hal yang pantas diterima. Tapi apapun itu, rasa
kemanusiaan, menolong dan ditolong itu muncul tanpa mengenal batas agama dan
ras.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>
Ada kalanya kekacauan itu dibutuhkan untuk membuat keseimbangan alam. Ada
baik ada buruk. Ketika di suatu daerah tidak ada penjaga keamanan, maka
kejahatan akan merajalela. <i>Peace is War or vice versa</i>.
</blockquote>
<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Perjalanan merubah saya<o:p></o:p></span></b>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Itu yang diucapkan seorang <i>nerd</i> yang kesehariannya semedi bersama
buku dalam ruang 3x3 meter di Lumajang, kemudian bermetamorfosis menjadi
musafir yang begitu luwes bergaul dengan banyak orang. Bisa jadi perubahan
positif ini yang membuat orangtua AW cukup demokratis dan ikhlas menerima
pilihan hidup anaknya untuk menjadi musafir berkeliling dunia.<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Saat ini AW baru pulang dari perjalanan ke Papua Nugini. Ia ingin merekam
suasana di daerah perbatasan Indonesia. Selama 3 bulan tidak menginap di
hotel. Dari rumah penduduk ke rumah penduduk.
<b>Untuk mendapatkan imaji yang utuh dari suatu tempat, kuncinya adalah
komunikasi.</b> </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Bergaul dengan masyarakat dan menyelami apa yang mereka kerjakan. AW
berusaha mempelajari bahasa masyakarat. Tidak ada instan untuk mempelajari
bahasa katanya. Ia tidak hanya menghapal kosakata. Namun memulainya dari
grammar dan struktur kalimat, baru kemudian kosakatanya. </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>
Ketika hanya menghapal kosakata, bisa saja kita mudah mengajukan
pertanyaan, tapi kita akan kesulitan menerjemahkan jawabannya, karena
keterbatasan kosakata kita.
</blockquote>
<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Menginap di rumah penduduk adalah salah satu usaha AW untuk bisa lebih
dalam menggali mengenai masyakat tersebut. Berapa lama dirasa cukup untuk
mengenal masyarakat suatu daerah?<i><o:p></o:p></i></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><i>” </i>Tidak tentu. Tergantung sejauh mana kualitas komunikasi.
Kalau datang cuma lihat-lihat saja tanpa interaksi, ya setahun juga nggak
akan dapat apa-apa.”<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Bagaimana ketika kita ingin menulis sesuatu pengamatan yang dinilai
tabu?<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>
Kita menyampaikan apa yang kita rasa. <b>Bukan menghakimi orang</b>.
Lihatnya dari sudut pandang mereka. Itu bisa menjadi kekuatan karena
tulisan akan menjadi otentik dan tidak generik.
</blockquote>
<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><b>The power of Blog</b><o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Buat saya, National Geographi adalah sebuah utopia. Hanya best of the best
yang bisa tembus NG. NG adalah kesempurnaan dalam sebuah karya. Dan AW
karya-karyanya bisa ada di NG. Bagaimana caranya menembus NG?<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><blockquote>Mereka yang menghubungi saya.</blockquote><o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<i><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">What? AW yang ditembus? Kok bisa?<o:p></o:p></span></i>
</div>
<div class="MsoNormal">
<i><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span></i>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">"Blog saya itu seperti <b>etalase</b>. Banyak media yang tertarik. Ada
yang beli foto. Fotonya ada yang dihargai US$ 400. Kompas tertarik membuat
rubrik petualang. Penerbit mengejar untuk menerbitkan buku. Blog awalnya
dalam bahasa Inggris, bisa jadi itu yang membuat cakupan blog ini menjadi
lebih luas dan dilirik banyak orang sebagai referensi perjalanan. Fotonya
dengan kamera <b>Pocket coolpix biasa, 5MP. </b>Baru akhir-akhir saya
punya yang lebih canggih. Cover titik nol itu diambil dengan camera
pocket."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal"></div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Apakah seorang AW mungkin untuk menetap di suatu tempat?<o:p></o:p></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">“Buat saya rumah itu ada di sini,” sambil menunjukkan hatinya. Rumah yang
bisa dibawa ke mana saja, mengikuti perjalanan sang musafir.<o:p></o:p></span><br />
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj12VFpcpj96MXayCqnKgL_xrGbCVD_qLiJbTS5sQVqH4HRHxEJDjvQNNqeHSpyBwla8d2upUKxwme8x-S_k2GIKeSMOWlmSP3-YWU2zdU7mg1wJ-I18m9jcRBrQD61fSCcPq8yFzXFiV6Y/s1600/aw.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj12VFpcpj96MXayCqnKgL_xrGbCVD_qLiJbTS5sQVqH4HRHxEJDjvQNNqeHSpyBwla8d2upUKxwme8x-S_k2GIKeSMOWlmSP3-YWU2zdU7mg1wJ-I18m9jcRBrQD61fSCcPq8yFzXFiV6Y/s1600/aw.jpg" width="400" /></a>
</div>
<br />
</div>
<br />
<div class="MsoNormal"></div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-72822913622577837432014-12-07T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:17:08.642+07:00Pertemuan 11: Tema<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Berikut ini adalah resume yang dibuat oleh teman AM5M Hatfina Dini. Sayang sekali kalau hanya bulukan dalam tumpukan file.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pertemuan kemarin kita membahas tema, nih.
Tapi, jangan dihubungkan dengan <i>tema </i>yang biasa kita pelajari di materi
Bahasa Indonesia, ya! </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tema ini khusus untuk FIKSI!</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Tema: jantung cerita, menurut
Nigel Watts.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Menurut Frey/Egri: Tema
dirumuskan dalam rumus: Karakter + Konflik + Konklusi (3K)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Terkadang, bisa juga disebut
dengan premis.</span><br /><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Dari itu semua, Tema bisa
disimpulkan menjadi: <b>pernyataan apa yang terjadi pada karakter sebagai hasil
dari konflik utama.</b></span><br /><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Contoh tema dari Bang Fuadi, diambil dari buku yang
difilmkan berjudul GodFather. Ada yang sudah pernah baca atau nonton? Tema
GodFather yaitu: </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Family Loyalty Leads to Life a Crime.</i><br /><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jadi, tema itu dalam bentuk kalimat, teman-teman!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Kenapa kita sampai membahas
Tema? Apa pentingnya? </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Karena tanpa tema, cerita tidak akan memuaskan pembaca,
walau ceritanya seru dan ditulis dengan baik.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Ibaratnya saat kalian membaca buku yang bahasanya oke,
ceritanya greget, tapi selepas membaca terasa kosong, alias nggak dapat
apa-apa.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Tapi teman-teman, Tema dalam
fiksi <b>tidak </b>ditentukan dari awal. Bukan seperti mengikuti perlombaan
atau menulis untuk tugas, dimana tema jadi garis <i>start </i>kita.</span><br /><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Seperti biasa, saat menulis fiksi, rumus utamanya: Menulislah!
Jadi, memang belum ada tema di awal penulisan kita. Kalau Tema fiksi ditentukan
dari awal, yang ada kita malah didikte atau dipaksa. </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Annoying </i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">kan, kalau
begitu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jadi, kapan kita bisa menemukan
Tema? Nah, Tema fiksi kita dapatkan di awal penulisan, tengah, maupun akhir
penulisan kita. Saran dari pertemuan kemarin, Tema fiksi bisa kita temukan dari
<i>draft </i>cerita, dialog-dialog, alasan menulis, dan pada <b>kata yang
berulang<i> </i>dari naskah kita.</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Ada tiga unsur dalam tema:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">Subject Matter</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">: realitas yang tampak (tangible reality)</span><br /><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Contoh pada N5M: Alif yang
dimasukkan ke pesantren agar agamanya kuat dan menimba ilmu secara gratis
dengan memburu beasiswa. </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">→</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> Realita</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">Thread</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">: Garis perkiraan/plot yang menyatukan cerita.</span><br /><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Permisalan </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thread </i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">itu
seperti seorang petualang di hutan yang merekam jejak dengan menautkan benang
dari satu pohon ke pohon lainnya.</span><br /><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Satu cerita bisa memiliki
banyak </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thread</i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">. Contoh </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thread</i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">: cinta, keadilan, persahabatan,
permusuhan, dll. </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Thread </i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">dalam cerita bisa banyak, tapi kita juga harus
memilih </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thread </i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">dengan tepat, yaitu yang porsinya tidak terlalu sedikit
dalam naskah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">c. T<i>hesis</i></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">: <i>What the author is saying about the thread summed up in a
single sentence.</i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tesis juga ibarat kompas,
menuju arah yang benar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Contoh: Kejahatan akan
kalah dengan kebaikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Kalau kata Bang Fuadi,
pentingnya <i>thesis </i>itu ibarat <i>junkfood. </i>Fiksi tanpa <i>thesis </i>seperti
<i>junkfood </i>yang renyah, enak, tapi tanpa nutrisi. Tapi pasarnya luas….<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tugas:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Apa </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thread </i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">dan </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thesis
</i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">dari Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara?</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Analisa proyek pribadi masing-masing.
Apa </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thread </i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">dan apa </span><i style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">thesis-</i><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">nya?</span></li>
</ol>
<br />
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-61296352766078204962014-10-25T19:00:00.001+07:002021-12-11T10:17:22.262+07:00Pertemuan 9: Desain dan Promosi<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJaniqiNigeKTslId79eqzsvXAZtfAq-sjM-o3RlE1oyWdn3mt97CsZWi9fODmABTEX0vF9LDVOvGpvr5UYOUqw17zxBPzzOiLqJGrfExc439LraEbI1_MkJ0VlaBLvP7boOd3tRGlCSmh/s1600/desain+cover.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJaniqiNigeKTslId79eqzsvXAZtfAq-sjM-o3RlE1oyWdn3mt97CsZWi9fODmABTEX0vF9LDVOvGpvr5UYOUqw17zxBPzzOiLqJGrfExc439LraEbI1_MkJ0VlaBLvP7boOd3tRGlCSmh/s1600/desain+cover.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika dianalogikan dengan sebuah proses kelahiran, tahap
desain dan promosi adalah saatnya mulai ada bukaan menunggu lahirnya sebuah
buku. Desain yang dimaksud disini mencakup desain sampul, warna, penampilan
isi, layout, font, pembatas antar bab dan sebagainya. Desain dari buku
semestinya dapat merepresentasikan isi buku. Penulis perlu meluangkan waktu
untuk memikirkan hal ini dan memiliki konsep yang jelas mengenai desain
bukunya. Jangan cepat puas dengan apa yang diberikan oleh pihak penerbit.
“Sekarang sudah bukan masanya Penulis hanya menulis.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kadangkala penulis memang perlu mengeluarkan biaya sendiri
sebagai investasi, misalnya untuk membeli buku beberapa eksemplar (biasanya
terjadi pada penerbit kecil), bayar ilustrasi sendiri, membuat model peraga
untuk promosi. Misalnya topi menara-menara an yang dipakai beberapa artis saat
promosi buku N5M.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam pertemuan ini, Kami juga jadi mengerti <i>behind the story</i>-nya proses menemukan
cover Negeri 5 Menara. Bagaimana
garingnya usulan cover yang diberikan pihak penerbit, sehingga Pak Guru perlu
mencoba mencari alternatif ilustrasi lain. Kemudian mulailah proses desain
cover bersama Slamet Mangindaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam 3 bulan pertama N5M telah cetak ulang sebanyak 3x.
Melihat potensinya yang besar, Pak Guru melakukan presentasi kepada pihak marketing penerbit agar dapat
lebih meningkatkan penjualan. Dalam presentasi itu ditampilkan grafik potensi
N5M dibanding dengan buku sejenis di pasaran, potensi pasar komunitas yang akan
menyerap buku, dan proyeksi pemasaran yang bisa menembus angka fantastis jika
didukung oleh marketing yang handal. Dengan dukungan tim marketing yang kompak
dan militan memiliki peran yang besar bagi kesuksesan sebuah novel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Promosi itu perlu dilakukan kedalam dan keluar. Promosi di
penerbit itu sendiri. kita perlu membantu penerbit untuk membantu mereka
menjual buku kita. Sebagai orang tua kandung sebuah buku, kitalah yang
sebenarnya bertanggung-jawab dan memberi warna pada anak kita. Jadi kalau kita
sebagai orang tua kandungnya cuek saja, ya sudah jangan sedih kalau bukunya
kelaut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMBHyndAxtbSk_9UrZWRgtz8c4SXqa8L1WFu_wN1scvOpBDY7kTCsmZmxX1Y592pedeva_lInt5rPRGxDUvsQnV0ETk-hefOquf7KvDa4b4SM9DmXpv5yC2HgIFr1LbwGwrv-Mwg33fU-u/s1600/potensi+pasar.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMBHyndAxtbSk_9UrZWRgtz8c4SXqa8L1WFu_wN1scvOpBDY7kTCsmZmxX1Y592pedeva_lInt5rPRGxDUvsQnV0ETk-hefOquf7KvDa4b4SM9DmXpv5yC2HgIFr1LbwGwrv-Mwg33fU-u/s1600/potensi+pasar.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penerbit itu memiliki dana yang cukup besar untuk promosi.
Sekitar 3%. Dan ada juga buku-buku yang sangat laris padahal tidak menggunakan
dana promosi yang banyak. Tau buku apa itu? Kamus! Nah dana promosi dari buku
seperti itu bisa dialokasikan untuk subsidi ke buku-buku lainnya. Dengan dana
promosi yang memadai, sebuah buku dapat dipublikasikan dengan lebih optimal.
Contohnya diadakan talkshow, penampilan dengan publik figur yang akan mengendorse
buku kita, dan lain-lain. Mendapat kesempatan mengikuti talkshow kick Andy,
Jumat 14 Mei 2010, sekitar 9 bulan setelah edisi pertama terbit, ternyata mampu
menaikkan penjualan N5M 3000%. Mantap! Promosi keluar dapat juga dengan
menggunakan media cetak, tv, radio, social media.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika direflesi kembali perjalanan N5M dari awal, kita bisa
melihat bagaimana sebuah cerita yang bagus bisa menjadi begitu banyak
dipengaruhi hal-hal lain. kebayang jika N5M muncul seadanya dengan cover versi
awal penerbit, nasibnya tentu sudah wassalam sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas
pertemuan 9:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Buat konsep
promosi buku (karya masing-masing) seolah-olah akan disampaikan pada tim
marketing suatu penerbit. Lakukan riset sederhana mengenai genre, potensi buku,
dan lainnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. buat konsep
desain cover<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. buatkan
rangkuman materi mengenai apa yang telah dipelajari selama ini di AM5M.
Rencananya kita akan membuat buku panduan penulisan AM5M.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dikumpulkan
Minggu, 23 November 2014 pukul 9.00. Harap diingat, jika melewati deadline,
tugas tidak akan diterima. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas dapat
diberikan juga kepada teman peer-nya untuk direview. Review mohon disampaikan
dalam bentuk point-point. Tidak perlu dikumpulkan saat ini. pastikan bahwa
review berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pertemuan ke-10,
Senin, 25 Oktober 2014 pukul 10.00. di
Gramedia Matraman. Dan Pertemuan ke-11, Minggu 7 Desember 2014 pukul 9 di
Bintaro.</span><o:p></o:p></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-84112639464719926762014-09-21T19:00:00.001+07:002021-12-11T10:17:33.755+07:00Pertemuan 8: Editing dan Revisi<div class="MsoNormal">
<b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Materi:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ada 2 proses dalam
menulis: inspirational stage (menangkap ide) dan craft stage (menyusun ide ini
agar masuk akal). Yang pertama writing dan yang kedua editing.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jangan
dicampur, lakukan terpisah. Jangan lomba lari sambil menalikan sepatu setiap
langkah. Dalam menulis novel N5M bahkan pak guru mengetik tanpa melihat layar.
Terus saja mengetik terus tanpa berhenti.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Inspirational
stage lebih penting karena editing terjadi hanya kalau ada bahan. Kalau tidak,
maka isi tulisan kita hanya corat-coret.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tulis
draft lengkap tanpa membaca ulang, atau 1 bab, atau 1 adegan. Jangan patahkan
aliran ide.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Rewrite
penting, tapi jangan berlebihan. Kadang-kadang kata pertama itu sangat kuat,
tapi kadang perlu diperkuat.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Singkat
padat, kalau ragu, potong. Lebih baik buku tipis tapi berkesan dibanding buku
tebal tapi tidak tamat-tamat.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buat
irama dalam novel. Ada awal, tengah, akhir. Buat garis naik turun menuju
puncak. Ada yang mewakili irama novelnya dengan irama lagu, puisi, lukisan, dan
lain-lain.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Editing
itu meliputi memotong dan mengembangkan. Ketika kita mengedit, pengeritan kita
lebih dalam tentang sebuah plot, karakter, aksi, tempat, dan lain-lain.
kadang-kadang kita dikagetikan. Ini kesempatan membuat sub-plot.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kecepatan
cerita penting. Atur kecepatan yang pas. Perlambat aksi dengan fokus ke detil,
slow motion, gunakan dialog internal, tambahkan dialog, ritardando effect dalam
bentuk adjective dan adverb. Percepat dengan kebalikannya.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kalau plot terlalu cepat, tambahkan sub-plot, tambahkan
karakter dan konflik.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kalau perlu back story bagaimana? Takut merusak irama
kalau pakai flash back? Gunakan: dialog, pikiran, summary, diar, surat,
kliping.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Biarkan semua naskah 1 tahun atau beberapa minggu sebelum
membaca ulang dan revisi.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">13.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mencetak dan mencoret pakai pulpen. It si okey to kill
your favorite line.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">14.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Memeinta orang kepercayaan membaca dan memberi masukan.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">15.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Meminta banyak orang terpilih dengan misi khusus untuk
membaca</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">16.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dealing dengan kritik dan masukan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">17.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Gunakan track changes atau ganti judul file berdasarkan
jam dan tanggal</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">18.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Gunakan kamus dan tesaurus</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">19.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Panjang novel umumnya 80rb – 120rb kata.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">20.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Editor bisa membantu, tapi batu diri kita dengan membantu
dia melakukan self editing.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas
pertemuan 8:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Mengembangkan
permainan kata dari 10 kata yang menjadi sekitar 1 lembar cerita.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Melakukan
editing dan revisi dari tugas akhir. Ambil 1 lembar untuk direvisi sesuai ilmu
yang dipelajari hari ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Menentukan
irama tugas akhir<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dikumpulkan
Minggu, 14 September 2014 pukul 9.00. Harap diingat, jika melewati deadline,
tugas tidak akan diterima. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas dapat
diberikan juga kepada teman peer-nya untuk direview. Review mohon disampaikan
dalam bentuk point-point. Tidak perlu dikumpulkan saat ini. pastikan bahwa
review berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pertemuan ke-9
Sabtu, 25 Oktober 2014 pukul 9.00.</span><o:p></o:p></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-90726700356897953672014-09-06T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:17:47.721+07:00Pertemuan 7: Dialog<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
Pada intinya, pertemuan kali ini dibicarakan mengenai
bagaimana triknya membuat dialog yang bagus. Berikut beberapa hal penting yang
disampaikan Pak guru seperti dirangkum oleh Putri dan Shanty:</span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Pahami bahwa
tujuan dialog adalah memberi KESAN (impresi) dialog yang riil, tapi bukan
mereplikasi atau meniru mentah-mentah. <i>Life
has no plot, conversation has no shape, repetitive. Record it!</i> Dialog yang
riil itu membosankan, berlebihan dan banyak perulangan. Bukan itu yang ingin
dibaca orang.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Khaled Hosseini dalam novelnya The
Kite Runner memiliki cara unik dalam membuat dialog yang menggunakan ungkapan
dalam bahasa lain. Ia menerjemahkan beberapa istilah asing dengan menggunakan
kalimat lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“Tashakor, Ali jan.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“Aku mendoakanmu sepanjang waktu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“Kalau begitu, teruslah berdoa. Kita belum menyelesaikannya.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">atau:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“Assalamu’alaikum, Bachem.” Halo, anakku.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“Wa’alaikumussalam, Jenderah Sahib,” aku menjabat tangannya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dialog diatas tidak riil, namun membantu
pembaca untuk menangkap setting dan karakter tokohnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Tulis ulang
sampai sependek mungkin. Kalau bisa pendek, tidak perlu harus
berpanjang-panjang. Jangan siksa para pembaca.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Tulis reaksi
orang dari 2 belah pihak. Contohnya, menggambarkan situasi membosankan dengan
aksi menguap dari lawan bicara.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Pahami bahwa
fungsi dialog adalah 3 yaitu: <b>memajukan
(menggerakkan) cerita; memberi informasi</b> (tapi jangan berlebihan, campurkan
dengan narasi); dan <b>menguatkan karakter</b>
(tercermin dari gaya bicara, apakah sarkastik, alim, mengulang kata tertentu,
dan lainnya).<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Perhatikan sub-text
atau makna dibawah permukaan. Pertengkaran tentang makanan sebenarnya
menceritakan bahwa adanya ketidakharmonisan dalam rumah tangga.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">6.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->KUATKAN
dialog dengan mengulang kata atau gerak fisik.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Saya cinta kamu,”
katanya dari balik koran pagi.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Sungguh?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Iya.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bandingkan
dengan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Saya cinta kamu,”
katanya dari balik koran pagi.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Sungguh?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Iya.” Dia benar-benar
mencintainya </span></i><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(mengulang kata)<i><o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Atau
yang ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Saya cinta kamu,”
katanya dari balik koran pagi.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Sungguh?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dia menurunkan koran
dan menatapnya. “Iya.” </span></i><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(petunjuk fisik)<i><o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">7.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Terdapat 3
tipe dialog: langsung, tidak langsung dan dalam hati (interior)<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">8.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Penggunaan <i>katanya</i> bisa dihilangkan atau seperlunya
saja.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">9.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Ungkapkan
keinginan karakter secara tidak langsung (indirect dialog). Contohnya: “ngopi
yuk”, bisa diganti dengan “mulut pahit nih”<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="EN-US">10.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]-->Ada konflik
dalam dialog.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Contoh dialog seorang pelajar yang
meminta contekan dari temannya saat ujian:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> “katanya mau lulus bareng?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“katanya mau masuk surga bareng?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Contoh<i> </i>dialog
seorang istri yang ingin makan diluar, sementara suaminya menolak)<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“coba tempat baru yuk”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“masakan mama lebih enak deh”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">11. Selain sejumlah hal diatas, untuk membuat dialog yang
baik, pastikan dialog memiliki kriteria berikut:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Terdapat konflik</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Tidak klise
dan sering diulang-ulang</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Bisakah dibuat
lebih baik dengan cara tidak langsung (indirect)</span></li>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-indent: -18pt;">Cerdas dan
berwarna</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">12. Cek dialog
dengan membacanya keras-keras atau minta orang lain membacakannya untuk kita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam pertemuan
kemarin kami juga melakukan praktek seru untuk membuat dialog. Satu kelompok yang
terdiri dari 4 orang, memberikan satu kalimat, yang akan dijawab oleh kelompok
yang lain. Berikut 4 dialog yang dihasilkan dengan berusaha memasukkan teori
diatas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dialog 1: Dua
Lansia di Panti Jompo (Shanty, Nana, Diana, Disa)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> “Mati kapan?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Rambut masih hitam berkilau gini udah mikir mati,” katanya
sambil mengibaskan rambut yang masih berbau semir sisa semalam.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Habis berapa botol Schwarzkopf?” sindirnya sambil menyebut
merek semir rambut terkenal.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Yang disindir mengerucutkan bibirnya tanda tak terima. “Enak
aja! Rambut masih aslli gini! Bukannya kamu tuh yang minggu kemarin ngabisin 2
botol!” ucapnya tak mau kalah.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Haha...sudahlah. Umur kita ini sudah masuk kepala tujuh.
Dengan cara apalagi kita bisa terlihat cantik.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Kayak gini kok dibilang kepala tujuh,” jawabnya kenes.
Selembar kertas dengan dominasi warna merah jambu dikibas-kibaskan dengan
bangga. Ada aroma parfum yang tercium selintas saat kertas itu bergoyang cepat.
Seseorang yang mengirimkannya pasti menyemprotkan parfum miliknya. Ciri khas
surat cinta zaman dulu.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dialog 2: Dua
anak kecil di lapangan (Dini, Fina, Uti, Putri)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> “Ayo dong, katanya
kamu berani?!” katanya dari salah satu pohon jambu.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Aduh, tiba-tiba perutku sakit nih,” sambil lari ke
belakang.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Huuu....bilang aja mau ganti rok pakai pita.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Budi menghentikan larinya, harga dirinya tersinggung. “Ni
aku naik, siap-siap aku kentutin ya,” ujarnya menantang.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Alah, paling baru separuh kamu udah nangis minta turun!”
kata Anis seraya menjulurkan lidahnya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Aaaaaa.....” teriak Budi. Tiba-tiba dahan yang diinjaknya
patah, ia jatuh.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dialog 3: Ibu
kos dan anak kos (Bayu, Imam, Koko, Nesia)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Man, ojo lali yo. Sekarang udah tanggal 10. Kamu mau besok
listrik kamarmu mati?” kata ibu kos sambil membersihkan jendela kamarku dengan
kemoceng.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Kan Allah suka dengan angka ganjil, Bu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Betul itu, Man. Kalau kamu gak ada, penghuni kos jadi
ganjil. Allah suka kan?”<br />
“Oalah, Bu. Kalau itu Allah gak suka umatnya bercerai berai, Bu,” sambil
nyengir kuda.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Oh, kamu tahu banyak ya soal Allah. Perasaan pas semua anak
kos jumatan aja kamu masih ngorok.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dialog 4:
seorang laki-laki dengan pasangan selingkuhnya (Imam, Rendy, Tendi, Yudha)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Minggu depan aku sudah lajang, dik.” Imam menggenggam
tangan Ratri dibalas rona rona merah di pipinya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Mas sudah pesen tiket kereta?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Aku malah sudah menyiapkan pasport untukmu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Kamu bercanda?” Ratri menepis genggaman tangan Imam dan
berkacak pinggang.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Aku hanya ingin menikmati sunrise di Wakiki setiap pagi
bersamamu. Hanya aku dan kamu.” Imam mengusap-usap pundak Ratri sambil
berangsur-angsur mereka duduk kembali.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain dari menerapkan teori dialog yang baik, dengan
praktek diatas kami juga jadi belajar, bahwa untuk menjadi penulis yang baik,
penulis harus seperti memiliki beberapa kepala. Dialog sering terasa datar dan
hanya keluar dari satu kepala. Kepala penulisnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selamat Menulis!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tugas
pertemuan 7:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1. Buat dialog (bisa
dari proyek akhir) sekitar 300 kata dengan menggunakan teori yang telah
disampaikan. Buat 2 versi, <i>before &
after</i> menggunakan teori diatas. Buatlah dialog yang memiliki konflik, tidak
langsung, cerdik, berwarna dan tidak klise.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dikumpulkan Minggu,
14 September 2014 pukul 9.00. Harap diingat, jika melewati deadline, tugas
tidak akan diterima. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tugas dapat
diberikan juga kepada teman peer-nya untuk direview. Review mohon disampaikan
dalam bentuk point-point. Tidak perlu dikumpulkan saat ini. pastikan bahwa
review berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">2. Siapkan
pertanyaan tentang Editing dan Revisi untuk pertemuan ke-8 Sabtu, 20 September
2014 pukul 9.00.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-16760007875445257882014-08-16T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:17:59.194+07:00Pertemuan 6: Setting<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pertemuan
setelah 5 minggu tidak bersua ini dimulai dengan Bang Fuadi menyampaikan
mengenai hasil evaluasi kedisiplinan peserta AM5M, kewajiban piket (akan dibuat
ceklist apa yang perlu disiapkan petugas piket oleh Rendy), program sharing rutin materi yang berhubungan dengan penulisan
dari peserta di setiap pertemuan, mengingatkan surat pernyataan penulis RUN
bagi yang belum mengumpulkan, acara mengikuti aktivitas penulis, sampai ke
evaluasi proyek RUN.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hari
ini kami masuk ke pembahasan mengenai setting dalam sebuah cerita fiksi. Setting
itu bagaikan tepung dalam kue. Bukan yang terpenting, tapi tanpa tepung kue
tidak akan jadi. Setting itu anchor/jangkarnya cerita. Ia membumikan suatu
cerita. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Story
telling is picture painting with words</span></b><b><span style="line-height: 150%;">.</span></b><span style="line-height: 150%;">
Bagaikan pelukis yang menggambarkan suatu tempat dengan kuas dan kanvasnya, penulis
menggambarkan suasana atau tempat dengan kata-kata.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bagaimana membuat setting yang
baik?<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setting harus terasa nyata, dimana
pembaca akan merasa seolah-olah ia berada ditempat tersebut dan mengalaminya
sendiri. Walau bisa jadi penulis belum pernah ke tempat tersebut. Contohnya Winnetou-nya
Karl May, penulis jerman yang menulis tentang indian amerika padahal belum
pernah ke amerika sebelumnya.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seperti juga karakter, setting harus
terasa secara 3 dimensi.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika memungkinkan datangilah tempat
tersebut. Jangan hanya melihat gambar besarnya, tapi juga lihat detil.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pergunakan semua aspek indrawi untuk
menangkap detil. Contohnya warna tanaman (mata), bau makanan (hidung), bunyi
engsel (telinga), rasa air (lidah), halusnya beludru (kulit), dan sebagainya. Menurut
penelitian, ada 2 unsur indrawi yang paling mudah melekat dalam ingatan
manusia, mata dan bau.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berikan karakter pada setting tersebut. Don’t
take it for granted. Detil kecil akan membedakan dan membangkitkan rasa suatu
tempat.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk setting imajiner, tetap pastikan
untuk memasukan karakter/unsur nyata untuk memudahkan pemahaman pembaca.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">View outside in. Bantu pembaca untuk
melihat dari luar.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Lihatlah dengan cara yang berbeda. Jangan
sekedar bagai mendeskripsikan foto. </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Re-create a scene don’t describe it</span><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Berikan nama pada detil. Contoh, tambahkan
trembesi - bukan sekedar pohon, angora - bukan sekedar kucing. Pelajari segala
macam nama untuk memberikan kesan kredibel dan luasnya wawasan penulis. Laskar
pelangi sempat dikritik karena terlalu banyak memberikan nama latin dalam
cerita.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Show don’t tell. Contohnya untuk
menyebutkan bahwa ada debu tebal di kusen jendela, bisa dengan menggambarkan
bagaimana jari si tokoh menjadi berdebu setelah memegang jendela.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seperti kamera, pastikan menggunakan long
shoot, medium shoot dan close up. Jangan hanya satu. Beri gambaran seluruh
orang dalam ruangan dengan long shoot, tampilkan satu orang dengan medium
shoot, dan jangan lupa di close up jerawatnya, garis alisnya, atau tahi
lalatnya.</span></span></li>
<li><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ada interfensi manusia di dalam setting.
Masukkan reaksi manusia. Contohnya rasa kesal karena keterlambatan kereta,
ekspresi wajah, dan sejenisnya.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Penulis perlu melatih kepekaan indrawi
dalam suatu setting. Bisa dengan memvisualisasikan suatu tempat. Jalani sebuah
sekuense. Apa yang dilihat pertama saat membuka pintu, kemudian apa yang
terasa, dan seterusnya.</span></span></li>
</ul>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bagaimana memilih setting yang
tepat?<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Terkadang cerita atau karakter memilih
sendiri settingnya. Itu tidak masalah selama cukup kredibel. Menulis itu memang
terkadang seperti gaib dimana karakter dan setting berjalan sendiri.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Pertimbangkan apa yang ditawarkan suatu
tempat dari sisi dramatisnya. Ada istilah isolasi dalam setting, dimana
karakter ‘terjebak’ dalam suatu tempat tertentu. Contohnya Hogwart dalam Harry
Potter, Pondok Madani dalam N5M, terjebak dalam lift atau kereta yang
kecelakaan, cuaca ekstrim dan sejenisnya.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Pilih setting yang konkrit dan bisa
disentuh. Sediakan petunjuk-petunjuk indrawi (apa yang terlihat, tercium, teraba,
terdengar, terasa)</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kumpulkan
sebanyak mungkin detil untuk setting, setelah itu baru diseleksi mana yang
perlu dimasukkan ke dalam suatu cerita. Berikut beberapa pedoman untuk
menseleksi detil mana yang perlu dimasukkan:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Fokus pada detil yang unik dan tidak
biasa</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Hargai kepintaran pembaca dengan tidak
perlu mengungkapkan seluruhnya. Contohnya penggambaran sepotong gaun panjang
putih berenda, dimana asosiasi pembaca akan langsung tahu bahwa itu gaun
pengantin. Imajinasi pembaca akan lebih luas dengan menampilkan sedikit.</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hampir
saja ketinggalan sebuah tips menarik dari Bang Fuadi yang didapatnya saat
belajar di Amerika. Bacakan atau suarakan tulisanmu. Ini juga yang menjadi
alasan, kenapa Bang Fuadi selalu meminta kita untuk menjelaskan secara lisan
apa yang kita tulis, walau beliau sebenarnya sudah tahu apa isinya. Ternyata tanpa
disangka kita bisa belajar dari situ. Tidak percaya? Coba dulu sendiri deh.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas
pertemuan 6:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Tulisan
minimal 2 halaman yang menggambarkan setting seperti materi yang telah
disampaikan hari ini (penggunaan lensa yang berbeda, unik, reaksi karakter, show
don’t tell, dan sebagainya) dari proyek akhir masing-masing. Usahakan untuk
mengunjungi langsung lokasi setting untuk bisa menangkap lebih banyak. Dikumpulkan
Minggu, 24 Agustus 2014 pukul 9.00. Mohon diingat, jika melewati deadline,
tugas tidak akan diterima. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas dapat
diberikan juga kepada teman peer-nya untuk direview. Review mohon disampaikan
dalam bentuk point-point. Tidak perlu dikumpulkan saat ini. pastikan bahwa
review berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Siapkan pertanyaan
tentang Dialog untuk pertemuan ke-7 Sabtu, 6 September 2014 pukul 9.00.</span><o:p></o:p></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-45110494683183379322014-08-13T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:18:22.971+07:00Renungan Evaluasi AM5M<div class="MsoNormal">
Akhirnya pengumuman evaluasi Akademi Menulis 5 Menara yang
ditunggu-tunggu itu keluar. Isu eliminasi memang menghantui setiap peserta dalam beberapa bulan terakhir sejak kekesalan
Pak Guru pada pertemuan terakhir yang menjadi titik terendah kehadiran peserta.
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ada yang terpaksa di eliminasi, ada yang terkena sanksi, ada
yang harus hati-hati, ada yang biasa dan ada yang terpuji. Ini semua
berdasarkan sebuah penilaian terukur dari kedisiplinan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Apa saja penilaian
evaluasi ?<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Seperti yang disampaikan Bang Fuadi dari awal, kedisiplinan
dan taat deadline adalah hal yang tidak bisa ditawar di AM5M. Terus terang saya
sendiri sempat lengah dengan tidak mengikuti pelatihan sekali dan terlambat
mengumpulkan tugas sekali. Ternyata itu sangat berpengaruh. Berikut penilaian
yang dilakukan:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li>Setiap ketidakhadiran, apapun alasannya baik itu ijin karena
tugas kantor, tugas kuliah, sakit, dan sebagainya point dikurangi 1. Alasannya karena
setiap ketidakhadiran dinilai akan ketinggalan materi. Kan repot juga kalau
banyak materi yang tidak bisa diikuti karena tidak hadir.</li>
<li>Keterlambatan dalam arti Pak Guru duluan datang daripada
peserta akan dikurangi point ½. Mau terlambat 2 menit atau 2 jam tetap
dikurangi ½ . Entah bagaimana caranya selama ini memang Pak Guru bisa selalu
jam 9 teng nongol di depan kita.</li>
<li>Tidak mengumpulkan tugas dikurangi 1 point. Selama ini kami sering
juga mengirimkan tugas susulan dengan durasi keterlambatan antara 1 jam – 2 hari
dari jadwal deadline. Ternyata Pak Guru tidak mentoleransi ketidaktaatan
mengikuti jadwal seperti ini. Yang susulan tetap dianggap sebagai tidak
mengumpulkan tugas. Ini sebenarnya kabar bagus buat teman yang bertugas sebagai
pembuat kompilasi tugas. Susulan itu seperti menjadi PR yang merepotkan bagi
para compiler.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Dengan 3 point diatas, setiap peserta bisa menghitung
sendiri minus berapa nilai mereka. Untuk yang nilai minusnya diatas 7 masuk
kategori eliminasi dan tidak diijinkan untuk mengikuti pertemuan. Namun masih
diijinkan untuk mengikuti perkembangan Akademi melalui grup whatsapp dan grup
FB Akademi. Untuk nilai 5-6.5 masuk zona sanksi yang artinya kehilangan
kesempatan one on one untuk mendiskusikan proyek akhirnya. Untuk nilai 3-4.5
masuk zona hati-hati. Untuk nilai 1-2.5 masuk zona biasa. Dan untuk mereka yang
sempurna selalu hadir pada pertemuan, tidak pernah terlambat, dan selalu
mengumpulkan tugas tepat waktu, dapat predikat terpuji yang ditandai dengan
namanya distabilo warna kuning terang ceria dan bahagia. Selamat!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Evaluasi ini membuat setiap peserta disadarkan kembali bahwa
untuk menjadi penulis yang baik, komitmen untuk menulis, kedisiplinan dan taat
jadwal adalah modal dasar yang tidak bisa ditawar-tawar. Tanpa itu semua mimpi jadi penulis hebat
sebaiknya dimasukkan ke dalam kotak. Kotaknya disimpan di dalam laci terkunci. Dan
kuncinya dibuang saja ke laut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Selamat berjuang teman-teman!<o:p></o:p></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-51813700687770272822014-07-25T12:00:00.001+07:002021-12-11T10:18:43.577+07:00One on One: Review Proyek Akhir<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setiap peserta AM5M
diminta untuk membuat sebuah proyek akhir. Proyek akhir dapat berupa novel,
kumpulan cerpen, atau tulisan lainnya dengan minimal panjang 20 lembar. Pada
pertemuan ke-3, kami sudah diminta untuk menuliskan garis besar proyek akhir
kita dalam bentuk outline, mindmapping dan biografi karakter dari tokoh di
dalamnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">One on one
adalah model belajar kelompok yang diusulkan Bang Fuadi untuk memungkinkan kami
dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang mendapat pengarahan dan berdiskusi
dengan beliau membahas proyek akhir masing-masing bersa. Tapi sejauh ini,
prakteknya one on one hanya dilakukan Bang Fuadi dengan 2 orang peserta dalam
satu pertemuan. Lamanya sekitar 1-2 jam. Karena saya di Bandung, dan agak sulit
mengatur jadwal one on one dengan beliau, saya diijinkan untuk melakukan proses
ini melalui telepon. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Awalnya Bang
Fuadi mengirimkan foto print out tugas saya (Outline dan biografi karakter) yang
sudah sudah ada coretannya. Biar tidak bingung, saya jelaskan sedikit tentang
proyek akhir saya. Proyek saya sebuah novel yang menceritakan tentang sebuah
keluarga yang memiliki 5 anak. Mereka dari keluarga menengah bawah. Anaknya ada
yang tuna grahita, ada yang lumpuh dan harus di kursi roda karena kecelakaan,
ada juga anak yang kembar. Karena ingin serius mengasuh anaknya yang Tuna
Grahita, si ayah berhenti bekerja dan berwiraswasta membuka tempat penyewaan
buku. Kemudian dengan perjalanan waktu ekonomi keluarga membaik. Anak-anak
tersebut menjadi orang sukses setelah dewasa. Ceritanya saya ingin memasukkan
segala bentuk kesusahan ke dalam keluarga ini. Jujur saya sendiri merasa gamang
dan nggak yakin bahwa ini akan menjadi novel bagus atau tidak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Entah rada
telmi atau bagaimana, saya tidak bisa menyimpulkan apa-apa dari hasil coretan
Pak Guru tersebut. Jadilah saya menelpon beliau dan mengganggu perjalanan
beliau dengan diskusi panjang sekitar hampir 1 jam. Mudah-mudahan tagihan
telepon saya tidak lebih mahal daripada ongkos PP Bandung-Jakarta. Ha...ha....ha....<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berikut hasil
diskusinya yang cukup membuat saya merenung kembali mengenai kemampuan saya
menulis:</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<ol>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Fokus
hanya pada satu konflik utama yang melandasi keseluruhan cerita. Jangan terlalu
banyak konflik yang akan membuat pembaca lelah. Konflik itu adalah ketika
kenyataan tidak sama dengan harapan.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Plot
cerita harus kuat.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Cerita
harus unik. Jangan terlalu kejadian sehari-hari yang biasa dijalani setiap
orang dan pasaran yang menyebabkan orang akan merasa tidak ada gunanya membaca
cerita kita. Pembaca itu menginginkan sesuatu yang berbeda dan menggugah rasa
ingin tahu.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Novel
adalah seni menunda jawaban. Ada satu pertanyaan yang harus disimpan jawabannya
hingga akhir cerita untuk menjaga orang akan terus membaca cerita kita. Proses
mencari jawaban itu mesti ada dalam sebuah cerita yang kuat.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Tapi
perlu diingat, keunikan cerita jangan terlalu aneh dan tidak logis. Seperti
bagaimana caranya tokoh saya bisa membaik perekonomiannya? Perlu dipertimbangkan
bahwa setting lokasi di Indonesia. Penulis sering lupa menghargai logika dan
kepintaran pembaca. Harus dipikirkan mengapa sesuatu dapat terjadi.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Tokoh
antagonis itu harus kuat dan punya hubungan yang cukup kuat dengan tokoh utama.
Bukan sekedar orang yang dapat dilepas sewaktu-waktu. Contohnya tokoh Randai
dalam N5M yang merupakan sahabat masa kecil Alif.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Pertimbangkan
deferensiasi untuk buku yang terbit. Gramedia menerbitkan 60 buku setiap
minggunya. Ide cerita akan sangat mudah berulang. Kita harus kreatif menemukan
sesuatu yang berbeda dari mainstream.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Coba
lihat lagi film-film bertema keluarga seperti little house in the prairie atau
Malcom in the middle. Mungkin bisa dapat inspirasi dari sana.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ehm...lumayan
bikin mikir untuk revisinya. Seperti dikasih persamaan matematika dimana
terlalu banyak variabel yang harus dicari jawabannya. Gelap.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pak guru kami
itu punya latar belakang wartawan Tempo dan ilmu menulis yang diasah
bertahun-tahun. Ia menulis Negeri 5 Menara dalam waktu 2 tahun. Kira-kira
sebesar apa kemungkinan saya dengan pengalaman menulis yang sangat minim untuk
bisa membuat novel sekelas N5M? Gelap lagi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rasa tidak nyaman
itu mulai datang. Can I do this? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menulis novel
yang bagus itu ternyata tidak segampang yang diduga. Ya...iya lah... kalau
gampang pasti semua orang sudah jadi penulis dan semua novel di toko dapat cap
bestseller. Kenyataannya hanya ada segelintir novel yang diminati banyak orang.
Beneran deh jangan percaya pada jargon menulis itu mudah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hadapilah,
bahwa MENULIS ITU TIDAK MUDAH!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tapi masalahnya
bukan disitu. Masalahnya saya suka menulis. Saya perlu menulis. Saya ingin
menulis. Menulis buku yang akan dipajang di toko buku. Di rak depan. Dengan cap
bestseller.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ayo semangat!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">(682 kata)</span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-67442884990815066802014-07-12T21:00:00.003+07:002021-12-11T10:18:58.880+07:00Pertemuan 5: Plot<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sebenarnya pada pertemuan kali ini saya tidak hadir
karena dilaksanakan di malam hari di bulan Ramadan. Karena tidak memungkinkan keluar
kota saat ini, jadinya saya harus cukup puas membaca review pertemuan yang disampaikan
oleh Divisi Akademis. Ini asyiknya di Akademi Menulis 5 Menara, walau kita
tidak hadir ke pertemuan atau agak bolot ketika mendengar penjelasan Pak Guru,
kita bisa baca lagi mengenai materi hari itu dari review yang ditulis oleh
teman-teman dari Divisi Akademis (thanks to Putri, Dini, Fina dan Lina).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Apa yang
dimaksud dengan plot?<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada pertemuan kali ini kami mulai masuk pada materi
mengenai membuat plot sebuah cerita. Plot itu berbeda dengan cerita/story. Cerita
adalah sekedar narasi yang tersusun dalam suatu alur waktu. Contohnya Raja
mangkat, lalu Ratu mangkat pula. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sedangkan Plot adalah narasi yang membutuhkan perubahan
sepanjang cerita dan terdapat hubungan sebab akibat (casuality) dimana suatu
kejadian menyebabkan kejadian yang lain. Contohnya Raja mangkat, lalu Ratu
mangkat juga karena sedih. Sub-plot adalah alur narasi pendukung yang kalau
dihilangkan tidak akan apa-apa dan tidak masalah dengan alur utama.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span class="textexposedshow"><b><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Apa syarat sebuah plot?</span></b></span><span class="textexposedshow"><br />
<span style="color: #141823;">1. Paling tidak ada 2 karakter yang mengalami
konflik. T</span><span style="color: #141823;">idak harus manusia, tidak
harus makhluk hidup, tetapi se</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">lalu membawa sisi kemanusiaan. Konflik dapat terjadi baik dari
dalam diri sendiri, dengan manusia lain atau dengan lingkungan yang lebih luas.</span></span><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">2. Protagonis: who of
story. U</span><span style="color: #141823;">mumnya protagonis tokoh baik, tetapi
dalam definisi penulisan</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">,</span><span style="color: #141823;"> protagonis itu toko</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">h utama yang belum tentu
baik. P</span><span style="color: #141823;">rotagonis itu lakon, peran utama,
pusat perhatian.</span></span><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">3. Konflik</span><span style="color: #141823;">: keinginan yang </span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">langsung tercapai
membosankan. A</span><span style="color: #141823;">da halangan berat, problem, r</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">elasi hubungan antar
manusia. 'C</span><span style="color: #141823;">hange' terbesar biasanya melalui
konflik.</span></span><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">4. Resolusi konflik</span><span style="color: #141823;">: semua usaha dan pilihan sudah ada. </span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Bisa berupa h</span><span style="color: #141823;">appy ending, sad ending, campuran.</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Masih dari buku kesayangan
Pak Guru, Write a Novel and Get it Published, Nigel Watts memberikan 8 fase
klasik dalam menulis sebuah plot (8-point-arc). Untuk mempermudah pemahaman,
saya mencoba mengaplikasikan 8 fase klasik ini dalam beberapa cerita terkenal
seperti dongeng klasik Cinderella, novel mega bestseller Sang Alkemis-nya Paulo
Coelho, dan film sejuta umat Ada Apa Dengan Cinta. Berikut penjelasan ke-8 fase
tersebut:<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">1. Stasis: Kondisi awal
sehari-hari<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas rutin di pagi hari untuk mengurus rumah ibu tiri
(Cinderella)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Keadaan sehari-hari Santiago yang tengah mengembalakan
domba di padang rumput (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Keadaan sehari-hari 5 anak SMA yang aktif sebagai
pengurus mading (AADC)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">2. T</span><span style="color: #141823;">rigger : terjadi sesuatu ya</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">ng tidak biasa, muncul
pemicu atau penyebab<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Adanya undangan pesta dansa dari kerajaan (Cinderella)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Adanya mimpi harta karun yang membuatnya menemui seorang
wanita gypsi (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas mewawancarai Rangga yang judes sebagai juara puisi
(AADC)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">3. Q</span><span style="color: #141823;">uest : sehingga membuat protagonis harus
mencari/memutuskan.</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Cinderella menyiapkan baju
untuk ke pesta (Cinderella)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Bertemu Raja Salem dan
memutuskan perjalanan mencari harta karun ke Mesir (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Cinta berusaha mencari tahu
tentang Rangga (AADC)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">4. S</span><span style="color: #141823;">urprise</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">/unexpected events</span><span style="color: #141823;"> : tapi
pencaria</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">n ini
tidak mulus, ada halangan, rintangan beragam, konflik, masalah. Bukan surprise
namanya jika terlalu mudah ditebak. Tapi juga harus cukup masuk akal.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Banyaknya tugas dari ibu
dan saudara tiri yang menyebabkan Cinderella tidak bisa menyelesaikan bajunya
(Cinderella)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Santiago kecurian seluruh
uangnya dan harus tinggal di Ceuta (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Alya mencoba bunuh diri
saat Cinta tengah kencan dengan Rangga (AADC)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">5. C</span><span style="color: #141823;">ritical choice : memaksa protagonis mengambil keputusan
penting.</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"> Menunjukkan
kekuatan karakter tokoh cerita.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Memutuskan untuk menikmati
hidup di Ceuta selama setahun untuk mengumpulkan uang dan kembali menggembala
atau saat memutuskan kembali mengejar impian menemukan harta karun di Mesir
(Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Cinta memutuskan tidak
menemui Rangga lagi karena rasa bersalahnya kepada para sahabat (AADC)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">6. C</span><span style="color: #141823;">limax : yang mempunyai konsekuensi dan akibat.</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat Cinderella mencoba sepatu dan ternyata sangat pas
dikakinya (Cinderella)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bersama sang alkemis mendapat tugas untuk memindahkan
angin (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;">Cinta mengejar Rangga yang akan keluar negeri (AADC)<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">7. Reversal</span><span style="color: #141823;">: </span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">sebagai konsekuensi dari climax dimana terjadi perubahan status
atau situasi.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Pangeran mengenali
Cinderella sebagai putri yang hilang (Cinderella)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Santiago bebas menuju
piramida di Mesir untuk mendapatkan harta karun (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Rangga memberi buku
hariannya pada Cinta (AADC)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">8. Resolution</span><span style="color: #141823;">: lalu berakhir bahagia atau tidak.</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"> Kembali pada keadaan
statis dimana bisa saja muncul trigger baru untuk sekuel.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cinderella dan Pangeran hidup bahagia selamanya
(Cinderella)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menemukan harta karun ditempat awal dan kembali untuk
mendapatkan cintanya (Sang Alkemis)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rangga akan kembali untuk Cinta (AADC)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><b><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Apa itu tema/premis?<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Tema mengungkapkan </span><span style="color: #141823;">the reason a writer is witing what he is writing</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">. P</span><span style="color: #141823;">ernyataan apa yang terjadi pada karakter sebagai akibat
dari konflik utama dalam cerita.</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"> Tema novel </span><span style="color: #141823;">N</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">egeri </span><span style="color: #141823;">5</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"> </span><span style="color: #141823;">M</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">enara adalah </span><span style="color: #141823;">perjuangan keras ditambah impi</span></span><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">an tinggi yang menjadi kenyataan.
<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: #141823;"><br />
</span><span class="textexposedshow"><b><span style="color: #141823; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Novel mengandung cerita
dimana seseorang ingin sekali mendapatkan sesuatu, tetapi dalam perjalanannya
ia mendapat segala macam tantangan. Ada tokoh antagonis dan protagonis yang
menghalanginya meraih tujuannya. Ada konflik dan ada plot cerita yang
terstruktur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tugas
pertemuan 5:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buat plot
klasik 8 fase dari proyek akhir masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dikumpulkan Sabtu,
19 Juli 2014 pukul 10.00</span><o:p></o:p></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3344729061100491372.post-10338999993719517952014-06-29T21:00:00.001+07:002021-12-11T10:19:08.911+07:00Pertemuan 4: Membangun karakter<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Apa
syarat karakter yang kuat?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karakter
yang kuat ditandai dengan karakter yang utuh (<i>rounded character</i>) dimana ia dideskripsikan dalam 3 dimensi yaitu:
kondisi fisik (tinggi, berat, umur, bentuk tubuh, bentuk wajah, suara, dan
lainnya), kondisi sosial (kelas sosial, tinggal dimana, latar belakang
pendidikan, dan lainnya) dan kondisi psikologi (fobia, mania, <i>fear, guilt</i>, fantasi). Karakter yang
utuh ini juga ditandai dengan mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam
beberapa novel kita dapat melihat bahwa ada tipe <i>Character lead Story</i> (karakter mengarahkan cerita) dan ada <i>tipe Story lead Character</i> (cerita
mengarahkan karakter).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perlu
dipahami bahwa apa yang dilakukan si tokoh adalah yang membuat cerita menarik
bukan sekedar siapa mereka. Istilahnya <i>anticipation
of action</i>. Apalagi yang akan si tokoh lakukan ketika ia dalam situasi yang
sulit? Itulah yang sebenarnya ditunggu-tunggu pembaca dan membentuk karakter
yang kuat dari si tokoh. Contohnya: apa yang dilakukan ayah Nemo saat tahu
anaknya hilang? Atau apa yang dilakukan Harry Potter saat ia terdesak
Voldermort?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karakter
fiksi juga seperti kita, memiliki keinginan, motivasi hidup, problem
internal/eksternal, kelemahan dan konflik. Hanya saja dalam cerita dibuat lebih
dramatis, lebih kuat, lebih terasa, lebih berwarna (<i>stronger lines, richer pigment</i>). <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karakter
dapat dihidupkan dengan konflik yang dihadapinya. Dimana terjadi
ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. <i>No conflic no story</i>. Ujilah tokoh dengan masalah yang sulit.
Ibaratnya di suruh memanjat pohon yang tinggi dan licin, lalu dilempari batu,
sampai di atas ada tawon lalu disuruh turun lagi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cintailah
tokohmu. Jangan harap pembaca akan suka jika penulisnya sendiri tidak suka dan
perduli. Kenalilah karakter seperti mengenal diri sendiri. Caranya bisa dengan
melakukan wawancara imajiner dengan para tokoh. Ini yang dilakukan Bang Fuadi
pada para tokoh dalam triloginya untuk mengenal lebih dalam karakter mereka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">To
know character, know youself. Cobalah untuk mengerti manusia dari cara pandang
mereka. Disini kualitas empati menjadi sangat fundamental bagi penulis. Pembaca
dapat peduli pada dengan karakter jika ia bisa berempati (merasa ada bagian
dari dirinya dalam karakter tersebut, “ini gue banget”) atau simpati (suka
dengan karakter tersebut).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Nigel
Watts dan Stephen May dalam bukunya <i>Write
a Novel and get it Published</i>,
menyebutkan bahwa ada 7 alat yang dapat digunakan untuk mengungkapkan karakter
dari seorang tokoh, yaitu:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Deskripsi fisik yang
unik dan tidak umum <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seorang gadis 8 tahun
itu berjalan pincang memasuki ruangan dengan kruk bambunya.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Deskripsi
fisik adalah sumber informasi yang paling jelas. Bukan kuantitas detil yang
memberikan pengaruh, namun kualitas dari apa yang kita lihat. Berjalan pincang
dengan kruk dinilai lebih baik dibanding dengan mendesripsikannya hanya sebagai
gadis berbaju polka dot, dan kemungkinan besar itulah yang pertama kali lebih
diperhatikan orang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Keuntungan
lain dari deskripsi fisik ini adalah karena ringkas. Kamu bisa menyampaikan
banyak dengan kalimat singkat. Kekurangannya, deskripsi fisik bersifat pasif.
Dalam drama yang utama adalah aksi, segala yang pasif sebaiknya dinomorduakan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Pernyataan narator
atau penulis <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tampilan wajahnya
bagaikan orang yang tengah menyimpan kekecewaan yang dalam.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karakter
yang ingin dibangun dalam kalimat diatas adalah bahwa ia kecewa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Aksi fisik dari
karakter <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ia membungkukkan badan
untuk memeluknya erat-erat di dadanya.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Aksi
fisik terasa lebih hidup dibanding sekedar deskripsi fisik. Terutama jika aksi
tersebut merupakan klimaks dari sebuah pilihan yang sulit. Dalam kalimat diatas
hendak menyampaikan bahwa si anak dalam tekanan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>4.
Asosiasi dengan benda-benda (baju kumuh, mobil sport, kalung berlian)</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ini
adalah pendekatan yang lebih halus. Berhubungan dengan setting dan detil
kondisi fisik dan apa yang tersirat dari si karakter.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seorang
bintang film meninggalkan sebuah night-club dalam kilatan lampu kamera paparazi
akan diasosiasikan sebagai kesuksesan dan ketenaran. Atau Laki-laki yang
memakai baju koko akan diasosiasikan sebagai orang islam yang taat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">5. Pikiran karakter
(dalam komik biasa digambarkan sebagai awan)<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ini hari ulang tahunku,
dan aku ingin pulang ke rumah.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ini
menunjukkan bahwa ia kecewa dan alasan yang mungkin tidak akan dia sampaikan
secara langsung kepada orang lain, selain hanya didalam hati. Orang mungkin
bohong terhadap orang lain, tapi biasanya tidak pada dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">6. Ucapan karakter
(dalam komik biasa digambarkan sebagai balon)<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ucapan
karakter atau yang sering disebut sebagai dialog dapat mengungkapkan banyak
sisi dari seorang karakter. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">7. Komentar atau
pikiran orang lain<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Komentar
orang lain dapat memberikan perspektif yang berbeda, terutama jika terjadi
perbedaan cara pandang terhadap suatu masalah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam
membuat karakter yang kuat, penulis perlu menjadi 3 orang yaitu sebagai
penulis, sebagai tokoh itu sendiri dan sebagai pembaca.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tugas pertemuan 4:<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1.
Riset dan pelajari cara membuat karakter dari sumber lain<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2.
Revisi karakter proyek pribadi dengan menggunakan 7 alat pengungkap karakter
dari Nigel Watts. Tidak perlu cerita lengkap, cukup cuplikan scene jika
diperlukan. Atau sekedar menuliskan revisi apa yang telah dilakukan untuk
membuat karakter lebih hidup. Minimal 1 halaman.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dikumpulkan
Rabu, 9 Juli 2014 pukul 9.00</span><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0