Sebenarnya pada pertemuan kali ini saya tidak hadir
karena dilaksanakan di malam hari di bulan Ramadan. Karena tidak memungkinkan keluar
kota saat ini, jadinya saya harus cukup puas membaca review pertemuan yang disampaikan
oleh Divisi Akademis. Ini asyiknya di Akademi Menulis 5 Menara, walau kita
tidak hadir ke pertemuan atau agak bolot ketika mendengar penjelasan Pak Guru,
kita bisa baca lagi mengenai materi hari itu dari review yang ditulis oleh
teman-teman dari Divisi Akademis (thanks to Putri, Dini, Fina dan Lina).
Apa yang
dimaksud dengan plot?
Pada pertemuan kali ini kami mulai masuk pada materi
mengenai membuat plot sebuah cerita. Plot itu berbeda dengan cerita/story. Cerita
adalah sekedar narasi yang tersusun dalam suatu alur waktu. Contohnya Raja
mangkat, lalu Ratu mangkat pula.
Sedangkan Plot adalah narasi yang membutuhkan perubahan
sepanjang cerita dan terdapat hubungan sebab akibat (casuality) dimana suatu
kejadian menyebabkan kejadian yang lain. Contohnya Raja mangkat, lalu Ratu
mangkat juga karena sedih. Sub-plot adalah alur narasi pendukung yang kalau
dihilangkan tidak akan apa-apa dan tidak masalah dengan alur utama.
Apa syarat sebuah plot?
1. Paling tidak ada 2 karakter yang mengalami konflik. Tidak harus manusia, tidak harus makhluk hidup, tetapi selalu membawa sisi kemanusiaan. Konflik dapat terjadi baik dari dalam diri sendiri, dengan manusia lain atau dengan lingkungan yang lebih luas.
2. Protagonis: who of story. Umumnya protagonis tokoh baik, tetapi dalam definisi penulisan, protagonis itu tokoh utama yang belum tentu baik. Protagonis itu lakon, peran utama, pusat perhatian.
3. Konflik: keinginan yang langsung tercapai membosankan. Ada halangan berat, problem, relasi hubungan antar manusia. 'Change' terbesar biasanya melalui konflik.
4. Resolusi konflik: semua usaha dan pilihan sudah ada. Bisa berupa happy ending, sad ending, campuran.
1. Paling tidak ada 2 karakter yang mengalami konflik. Tidak harus manusia, tidak harus makhluk hidup, tetapi selalu membawa sisi kemanusiaan. Konflik dapat terjadi baik dari dalam diri sendiri, dengan manusia lain atau dengan lingkungan yang lebih luas.
2. Protagonis: who of story. Umumnya protagonis tokoh baik, tetapi dalam definisi penulisan, protagonis itu tokoh utama yang belum tentu baik. Protagonis itu lakon, peran utama, pusat perhatian.
3. Konflik: keinginan yang langsung tercapai membosankan. Ada halangan berat, problem, relasi hubungan antar manusia. 'Change' terbesar biasanya melalui konflik.
4. Resolusi konflik: semua usaha dan pilihan sudah ada. Bisa berupa happy ending, sad ending, campuran.
Masih dari buku kesayangan Pak Guru, Write a Novel and Get it Published, Nigel Watts memberikan 8 fase klasik dalam menulis sebuah plot (8-point-arc). Untuk mempermudah pemahaman, saya mencoba mengaplikasikan 8 fase klasik ini dalam beberapa cerita terkenal seperti dongeng klasik Cinderella, novel mega bestseller Sang Alkemis-nya Paulo Coelho, dan film sejuta umat Ada Apa Dengan Cinta. Berikut penjelasan ke-8 fase tersebut:
1. Stasis: Kondisi awal
sehari-hari
Tugas rutin di pagi hari untuk mengurus rumah ibu tiri
(Cinderella)
Keadaan sehari-hari Santiago yang tengah mengembalakan
domba di padang rumput (Sang Alkemis)
Keadaan sehari-hari 5 anak SMA yang aktif sebagai
pengurus mading (AADC)
2. Trigger : terjadi sesuatu yang tidak biasa, muncul pemicu atau penyebab
Adanya undangan pesta dansa dari kerajaan (Cinderella)
Adanya mimpi harta karun yang membuatnya menemui seorang
wanita gypsi (Sang Alkemis)
Tugas mewawancarai Rangga yang judes sebagai juara puisi
(AADC)
3. Quest : sehingga membuat protagonis harus mencari/memutuskan.
Cinderella menyiapkan baju
untuk ke pesta (Cinderella)
Bertemu Raja Salem dan
memutuskan perjalanan mencari harta karun ke Mesir (Sang Alkemis)
Cinta berusaha mencari tahu
tentang Rangga (AADC)
4. Surprise/unexpected events : tapi pencarian ini tidak mulus, ada halangan, rintangan beragam, konflik, masalah. Bukan surprise namanya jika terlalu mudah ditebak. Tapi juga harus cukup masuk akal.
Banyaknya tugas dari ibu
dan saudara tiri yang menyebabkan Cinderella tidak bisa menyelesaikan bajunya
(Cinderella)
Santiago kecurian seluruh
uangnya dan harus tinggal di Ceuta (Sang Alkemis)
Alya mencoba bunuh diri
saat Cinta tengah kencan dengan Rangga (AADC)
5. Critical choice : memaksa protagonis mengambil keputusan penting. Menunjukkan kekuatan karakter tokoh cerita.
Memutuskan untuk menikmati
hidup di Ceuta selama setahun untuk mengumpulkan uang dan kembali menggembala
atau saat memutuskan kembali mengejar impian menemukan harta karun di Mesir
(Sang Alkemis)
Cinta memutuskan tidak
menemui Rangga lagi karena rasa bersalahnya kepada para sahabat (AADC)
6. Climax : yang mempunyai konsekuensi dan akibat.
Saat Cinderella mencoba sepatu dan ternyata sangat pas
dikakinya (Cinderella)
Bersama sang alkemis mendapat tugas untuk memindahkan
angin (Sang Alkemis)
Cinta mengejar Rangga yang akan keluar negeri (AADC)
7. Reversal: sebagai konsekuensi dari climax dimana terjadi perubahan status
atau situasi.
Pangeran mengenali
Cinderella sebagai putri yang hilang (Cinderella)
Santiago bebas menuju
piramida di Mesir untuk mendapatkan harta karun (Sang Alkemis)
Rangga memberi buku
hariannya pada Cinta (AADC)
8. Resolution: lalu berakhir bahagia atau tidak. Kembali pada keadaan statis dimana bisa saja muncul trigger baru untuk sekuel.
Cinderella dan Pangeran hidup bahagia selamanya
(Cinderella)
Menemukan harta karun ditempat awal dan kembali untuk
mendapatkan cintanya (Sang Alkemis)
Rangga akan kembali untuk Cinta (AADC)
Apa itu tema/premis?
Tema mengungkapkan the reason a writer is witing what he is writing. Pernyataan apa yang terjadi pada karakter sebagai akibat
dari konflik utama dalam cerita. Tema novel Negeri 5 Menara adalah perjuangan keras ditambah impian tinggi yang menjadi kenyataan.
Kesimpulan
Novel mengandung cerita
dimana seseorang ingin sekali mendapatkan sesuatu, tetapi dalam perjalanannya
ia mendapat segala macam tantangan. Ada tokoh antagonis dan protagonis yang
menghalanginya meraih tujuannya. Ada konflik dan ada plot cerita yang
terstruktur.
Tugas
pertemuan 5:
Buat plot
klasik 8 fase dari proyek akhir masing-masing.
Dikumpulkan Sabtu,
19 Juli 2014 pukul 10.00
Komentar
Posting Komentar