Langsung ke konten utama

Pertemuan 8: Editing dan Revisi

Materi:
1.      Ada 2 proses dalam menulis: inspirational stage (menangkap ide) dan craft stage (menyusun ide ini agar masuk akal). Yang pertama writing dan yang kedua editing.
2.      Jangan dicampur, lakukan terpisah. Jangan lomba lari sambil menalikan sepatu setiap langkah. Dalam menulis novel N5M bahkan pak guru mengetik tanpa melihat layar. Terus saja mengetik terus tanpa berhenti.
3.      Inspirational stage lebih penting karena editing terjadi hanya kalau ada bahan. Kalau tidak, maka isi tulisan kita hanya corat-coret.
4.      Tulis draft lengkap tanpa membaca ulang, atau 1 bab, atau 1 adegan. Jangan patahkan aliran ide.
5.      Rewrite penting, tapi jangan berlebihan. Kadang-kadang kata pertama itu sangat kuat, tapi kadang perlu diperkuat.
6.      Singkat padat, kalau ragu, potong. Lebih baik buku tipis tapi berkesan dibanding buku tebal tapi tidak tamat-tamat.
7.      Buat irama dalam novel. Ada awal, tengah, akhir. Buat garis naik turun menuju puncak. Ada yang mewakili irama novelnya dengan irama lagu, puisi, lukisan, dan lain-lain.
8.      Editing itu meliputi memotong dan mengembangkan. Ketika kita mengedit, pengeritan kita lebih dalam tentang sebuah plot, karakter, aksi, tempat, dan lain-lain. kadang-kadang kita dikagetikan. Ini kesempatan membuat sub-plot.
9.      Kecepatan cerita penting. Atur kecepatan yang pas. Perlambat aksi dengan fokus ke detil, slow motion, gunakan dialog internal, tambahkan dialog, ritardando effect dalam bentuk adjective dan adverb. Percepat dengan kebalikannya.
10.  Kalau plot terlalu cepat, tambahkan sub-plot, tambahkan karakter dan konflik.
11.  Kalau perlu back story bagaimana? Takut merusak irama kalau pakai flash back? Gunakan: dialog, pikiran, summary, diar, surat, kliping.
12.  Biarkan semua naskah 1 tahun atau beberapa minggu sebelum membaca ulang dan revisi.
13.  Mencetak dan mencoret pakai pulpen. It si okey to kill your favorite line.
14.  Memeinta orang kepercayaan membaca dan memberi masukan.
15.  Meminta banyak orang terpilih dengan misi khusus untuk membaca
16.  Dealing dengan kritik dan masukan
17.  Gunakan track changes atau ganti judul file berdasarkan jam dan tanggal
18.  Gunakan kamus dan tesaurus
19.  Panjang novel umumnya 80rb – 120rb kata.
20.  Editor bisa membantu, tapi batu diri kita dengan membantu dia melakukan self editing.

Tugas pertemuan 8:
1. Mengembangkan permainan kata dari 10 kata yang menjadi sekitar 1 lembar cerita.
2. Melakukan editing dan revisi dari tugas akhir. Ambil 1 lembar untuk direvisi sesuai ilmu yang dipelajari hari ini.
3. Menentukan irama tugas akhir
Dikumpulkan Minggu, 14 September 2014 pukul 9.00. Harap diingat, jika melewati deadline, tugas tidak akan diterima.
Tugas dapat diberikan juga kepada teman peer-nya untuk direview. Review mohon disampaikan dalam bentuk point-point. Tidak perlu dikumpulkan saat ini. pastikan bahwa review berjalan dengan baik.

Pertemuan ke-9 Sabtu, 25 Oktober  2014 pukul 9.00.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oleh-oleh Framework Pendidikan Berbasis Fitrah Harry Santosa

Tidak terasa 1 tahun lebih sudah berlalu sejak pertemuan pertama saya dengan Pak Harry Santosa. Dalam sebuah Seminar Home Education pada 13 September 2014 di SD Darul Hikam, Pak Harry Santosa dan Ibu Septi Peni Wulandani membuka mata saya mengenai konsep Pendidikan berbasis Potensi dan Akhlak bersama Keluarga dan Komunitas.  Jika diingat kembali, pertemuan itu bisa dibilang sangat bersejarah. Karena dari pertemuan itu saya mulai mengenal komunitas Institut Ibu Profesional, Homeschooler Bandung, dan ITBMotherhood. Ternyata banyak juga orang tua yang haus ilmu untuk mendidik putra-putri mereka di Bandung Raya ini. Setahun lebih kemudian, tepatnya Minggu, 29 November 2015, Pak Harry Santosa kembali dengan mempersembahkan sebuah pemikiran yang telah dibukukan dengan rapi berjudul Fitrah based Education, sebuah Model Pendidikan Peradaban – Bagi Generasi Peradaban – Menuju Peran Peradaban, Mengembalikan pendidikan sejati selaras fitrah, misi hidup dan tujuan hidup. Singkat kat...

Oleh-oleh Kuliah Umum Fitrah Based Education Adriano Rusfi

Hari Minggu, 29 November 2015 lalu, saya kembali menghadiri sebuah Seminar Parenting di Aula Bapusibda Bandung. Kali ini judulnya Kuliah Umum Melahirkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Peradaban berbasis Fitrah yang diadakan oleh Komunitas HE-BPA atau Home Education – Berbasis Potensi dan Ahlak. Buat saya, yang seru dari setiap Seminar Parenting adalah menularnya aura positif dari para peserta. Mereka adalah para ayah dan bunda yang selalu semangat untuk meng-upgrade diri dengan menambah pengetahuannya untuk mendidik anak-anak mereka. Jadi wajar saja kalau ada teman yang bisa kecanduan ikut acara seminar parenting seperti ini. Pada Kuliah umum kali ini, walau memang didominasi para bunda, ternyata banyak juga para ayah yang semangat untuk mengikuti acara. Materi pertama dari Psikolog lulusan UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia yang Lebih Hijau dan Lebih Damai. Kon...

Oleh-oleh dari Kuliah Umum Septi Peni Wulandani

Biarkan anak tumbuh alamiah sesuai fitrahnya. Itu pesan kuat yang saya tangkap dari acara kuliah umum Ibu Septi Peni Wulandani di Aula Perpustakaan Bapusibda Jl. Kawaluyaan Indah II Bandung. Kuliah Umum dengan tema Menjadi Ibu Profesional untuk Mencetak Generasi Handal diprakarsai oleh Institut Ibu Profesional Bandung dengan bekerja sama dengan Bapusibda Jawa Barat. Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, selama lebih dari 1 jam sekitar 200 lebih peserta terbius cerita Bu Septi yang begitu kocak namun penuh inspirasi berharga. Siapa Bu Septi? Ternyata banyak juga yang belum mengenal Ibu kelahiran 21 September 1974 ini. Maka wajar ketika moderator merasa perlu menampilkan selusin prestasi keren beliau, diantaranya: Ibu Teladan versi Majalah Ummi 2004 Danamon Award 2006 kategori Individu Pemberdaya Masyarakat Tokoh pilihan Majalah Tempo 2006 Inovator Sosial pilihan Pasca Sarjana FISIP UI 2006 Woman Enterpreuner Award Ashoka Foundation 2007 Ikon 2008 bidang IPTEK versi Majalah...